TEMPO.CO, Tangerang - Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno mengingatkan agar BUMN tidak saling sikut. Hal itu dia sampaikan saat meletakkan batu pertama Gedung Pelayanan Angkutan Moda Terpadu Bandara Soekarno-Hatta.
Baca juga: Menteri Rini Ajak Milenial Belanja Pakai LinkAja
"Pada kesempatan ini saya sebagai menteri BUMN, sangat bangga dengan bapak ibu sekalian, dan teruskan lah kerja keras ini, teruskan lah kerja yang sangat baik ini, teruskan lah sinergi antar BUMN, tidak ada lagi saling sikut, tapi betul-betul kita saling bergandengan untuk memberikan yang terbaik untuk bangsa," kata Rini Soemarno di kawasan Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Jakarta, Jumat, 5 April 2019.
Menurut dia, peletakan batu pertama itu merupakan langkah dalam pengembangan Bandara Soekarno Hatta lebih lanjut. Adapun perusahaan BUMN yang menggarap proyek pengembangan itu, seperti PT Angkasa Pura II, PT Wijaya Karya, PT Telkom, PT Hutama Karya, PT Len, PT Adhi Karya, PT Waskita Karya, PT Nindya Karya dan PT PP.
Rini bangga dan berterima kasih atas kerja sama itu. "AP II yang beri dukungan ke direksi sehingga direksi dengan agresif mau investasi sangat besar untuk pengembangan Bandara Soekarno Hatta," ujarnya.
Adapun proyek ini akan dilaksanakan sekitar 540 hari dengan total nilai kontrak Rp 593 miliar. Proyek itu terdiri dari Gedung sisi A di sisi utara lantai dasar, lantai mezzanine, lantai 1. Gedung B di sisi Selatan, lantai dasar, lantai 1 dan bangunan penghubung. Nantinya gedung integrasi antar moda ini akan mampu menampung 170 unit taksi (parkir dan antrean), parkir travel 18 unit, parkir mobil 792 unit dan parkir bus 27 unit.
Menurur Rini, bangunan itu akan memberikan akses kemudahan bagi transportasi seperti Kereta Api Bandara, bus, mobil, dan taksi. Selain gedung itu, Rini meletakkan batu pertama pembangunan peningkatan aksesibilitas, revitalisasi Sub terminal 1C dan Revitalisasi Sub terminal 2F.
Adapun Rini Soemarno juga meresmikan fasilitas penunjang Bandara Soekarno Hatta, seperti stasiun kereta layang terminal 1, 2 dan 3, depo kereta layang, gardu distribusi listrik, gardu induk tegangan tinggi dan pusat kendali Airport Operation Control Center Bandara.