TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan menjelaskan alasan pesawat calon presiden Prabowo Subianto mengalami abort to take off atau batal terbang pada Senin, 1 April 2019 lalu. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Polana B Pramesti, mengatakan petugas Air Traffic Control atau ATC membatalkan pesawat capres nomor urut 02 lantaran alasan keselamatan.
Baca: TNI AU Bantah Cuitan Jet Tempur Halangi Pesawat Prabowo
"Kami sudah beri penjelasan bahwa justru Airnav membatalkan Pak Prabowo take off, demi keselamatan penerbangan," ujar Polana saat ditemui di kantor Kementerian Perhubungan pada Jumat, 5 April 2019.
Sebelumnya beredar kabar bahwa pesawat yang ditumpangi Prabowo di Bandara Halim Perdanakusuma menuju Purwokerto batal terbang karena diduga ada tiga jet tempur berada di ujung landasan pacu atau runway. Mantan Kepala Staf Umum Tentara Nasional Indonesia Letnan Jenderal (Purn) Johannes Suryo Prabowo dalam cuitan di Twitternya menuding jet tempur itu menghambat pesawat yang ditunggangi Prabowo.
Polana mengatakan tudingan salah satu tim Prabowo itu tak sesuai dengan keadaan. Sebab, pesawat Prabowo batal mengudara lantaran ada pesawat lain, yakni CN235, yang belum berbelok. Menurut Polana, tim ATC telah menjalankan sistem operasional kerja berdasarkan standar internasional.
Penjelasan itu telah disampaikan langsung oleh pihak Kementerian Perhubungan kepada tim Badan Pemenangan Nasional (BPN Prabowo) kemarin, Kamis, 4 April. Polana mengatakan ia sendiri yang menemui tim Prabowo kala itu.
Baca: Tersinggung dengan Prabowo, Sopir: Ojek Online Pekerjaan Halal
"Iya (saya bertemu mereka)," katanya. Perjumpaan tersebut turut dihadiri oleh pihak Airnav. Sementara itu, Polana tidak menjelaskan siapa saja tim BPN yang datang untuk mendengarkan penjelasan dari Kementerian Perhubungan.
Polana memastikan tim Prabowo tidak menyoalkan lagi setelah Kementerian memberikan penjelasan secara gamblang. Pihak BPN, ujar dia, juga bersepakat tidak meneruskan prasangka. "Sudah selesai," ucap dia
BUDIARTI UTAMI PUTRI