TEMPO.CO, Jakarta - Terminal baru Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya, Kalimantan Tengah, telah mulai beroperasi. Bandara tersebut resmi dibuka untuk umum setelah PT Angkasa Pura II Persero meresmikannya pada 28 Maret 2019 lalu.
BACA: Menhub: Baru Dua Grup Maskapai yang Turunkan Harga Tiket Pesawat
Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan terminal anyar ini akan berdampak pada peningkatan jumlah penumpang. Selain itu, bandara digadang-gadang bakal memberikan pelayanan maksimal kepada pengunjung.
“Terminal baru juga akan menarik minat maskapai untuk membuka rute-rute baru dan kami akan memanfaatkan momentum tersebut agar lebih banyak lagi penerbangan dibuka di Palangkaraya," ujar Awaluddin dalam keterangan tertulis, Jumat, 5 April 2019.
Menurut Awaluddin, terminal baru yang berdesain megah dan modern ini bakal menjadi ikon anyar bagi Kalimantan Tengah. Selain itu, bandara juga bakal menjadi modal utama perseroan untuk meningkatkan konektivitas transportasi udara di Kalimantan Tengah.
Angkasa Pura II mencatat, pada tahun 2018 lalu, jumlah penumpang bandara mencapai 1 juta penumpang. Awaluddin menargetkan, setelah bandara beroperasi, jumlah penumpang bakal meningkat mencapai 8 juta orang per tahun.
Adapun terminal baru itu memiliki luas 29.124 meter persegi dan dapat menampung hingga 2.200 orang per hari. Sebelumnya, terminal lama hanya memiliki luas 3.865 meter persegi dengan kapasitas 600 orang per hari.
BACA: Kediri Tunggu Jakarta Soal Bandara yang Dibangun Gudang Garam
Selanjutnya, AP II masih akan mengembangkan bandara dengan menyiapkan investasi Rp 480 miliar. Di antaranya untuk pengembangan terminal dan landasan pacu atau runway. "Dari saat ini panjangnya 2.600 meter menjadi 3.000 meter," ucap Awaluddin.