TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah bertahan menguat di perdagangan pagi hari ini. Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau dibuka menguat tipis 3 poin atau 0,02 persen di level Rp 14.180 per dolar AS.
Baca: BI: Supply dan Demand di Pasar Valuta Asing Seimbang, Rupiah Stabil
Rupiah melanjutkan penguatannya setelah mampu berakhir terapresiasi 40 poin atau 0,28 persen di level Rp 14.183 per dolar AS pada perdagangan Kamis kemarin. Hal ini terjadi meskipun dolar AS menguat.
Pada perdagangan Kamis kemarin, indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama ditutup menguat 0,22 persen. Angka itu setara dengan 0,217 poin di level 97,308.
Meski demikian, pergerakan indeks dolar kemudian terpantau bergerak fluktuatif pada perdagangan pagi ini. Indeks berbalik naik 0,01 persen ke level 97,316 setelah dibuka turun tipis 0,01 persen di posisi 97,301.
Adapun riset harian Asia Trade Point Futures menyebut keperkasaan rupiah ditopang oleh optimisme pelaku pasar terhadap perkembangan perundingan perdagangan antara AS dan Cina. Wakil Perdana Menteri Cina dijadwalkan untuk berkunjung selama 3 hari di Washington untuk menyelesaikan konflik tersebut.
Di sisi lain, pernyataan Penasihat Ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow menyebutkan bahwa pihak Cina mengakui ada masalah dalam hal perlindungan atas kekayaan intelektual dan transfer teknologi.
"Hal tersebut meningkatkan keyakinan pasar bahwa perundingan ini akan berjalan kondusif, karena baru kali ini Cina mengakui hal tersebut," tulis Asia Tradepoint Futures seperti dikutip dalam risetnya, Kamis, 4 April 2019.
Sementara itu, Analis PT Monex Investindo Futures Dini Nurhadi Yasyi mengatakan bahwa katalis positif rupiah lainnya berasal dari data ketenagakerjaan AS versi ADP untuk Maret tercatat melambat. "Data tersebut dijadikan benchmark oleh pasar untuk rilisnya data yang resmi pada Jumat, sehingga pasar juga menjadi pesimistis dan penguatan rupiah sebagai antisipasi rilisnya data tersebut," ujarnya.
Baca: Rupiah Menguat di Kuartal Pertama, Bagaimana Berikutnya?
Pertumbuhan tenaga kerja AS tercatat hanya sebanyak 129 ribu atau di bawah ekspektasi pasar sebanyak 184 ribu. Dini memperkirakan pada perdagangan di akhir pekan ini, rupiah akan diperdagangkan di level Rp 14.100 per dolar AS hingga Rp 14.250 per dolar AS
BISNIS