TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan berharap pembangunan Bandar Udara (Bandara) Labuhanbatu bisa segera dibangun pada akhir tahun ini. Hal ini disampaikan Luhut saat melakukan kunjungan kerja ke Labuhanbatu, Rantau Parapat, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Selatan.
Baca juga: Alasan Kadin Dukung Luhut Revisi Larangan Menjual Benih Lobster
“Kalau bisa kami usahakan akhir tahun ini proses pembangunan sudah bisa dilakukan. Mungkin berproses sekitar 10 tahun, kalau bisa jet jenis 737 bisa mendarat di sini,” kata Luhut kepada media seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Kamis 4 April 2019.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu dikabarkan tidak melanjutkan pembangunan Bandara Labuhanbatu di Aek Nabara karena masih merevisi analisis mengenai dampak lingkungan. Pemerintah daerah disebut tengah memperbaiki dokumen untuk mendukung percepatan kelanjutan pembangunan.
Adapun rencananya, bandara ini bakal berlokasi di lahan milik PTPN III Aek Nabara. Pembangunan bandara ini telah berhenti selama 10 tahun, hingga tahun ini.
Selain itu, Luhut mengatakan ada kemungkinan bagi pemerintah untuk membangun bandara khusus bagi pesawat perintis. Diharapkan dengan adanya bandara ini bisa menghubungkan kabupaten ini dengan kota-kota besar di dekatnya.
Bupati Labuhanbatu Andi Suhaimi mengatakan rencana pembangunan Bandara ini supaya mempermudah transportasi dari Labuhanbatu ke daerah lain yang jaraknya berjauhan. Apalagi, jika menggunakan jalan darat bakal menghabiskan waktu yang lama.
Baca juga: 4 Kebijakan yang Dipersoalkan Luhut dan Susi Pudjiastuti
"Jarak Labuhan Batu ke Medan adalah delapan jam, jika ditempuh dengan perjalanan darat," kata Andi.