Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menteri Pariwisata Janjikan Kawal Langsung KEK di Jawa Barat

image-gnews
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menteri Pariwisata , Arief Yahya, serta para pemain film
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menteri Pariwisata , Arief Yahya, serta para pemain film "Dilan 1991" melakukan peletakan batu pertama Sudut Dilan di area Gor Saparua, Bandung, Minggu, 24 Februari 2019.
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Menteri Pariwisata Arief Yahya menjanjikan akan mengawal sendiri pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK di Jawa Barat. ”Saya janji akan kawal sendiri. Saya sudah instruksikan untuk hari ini juga membentuk Tim Khusus yang ketuanya adalah Menpar untuk KEK Pariwisata di Menpar, baru maju di Kemenko Perekonomian,” kata dia setelah berbicara di forum Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah atau RKPD 2020 di Bandung, Selasa, 2 April 2019.

BACA: Di Sela Musrenbang, Ridwan Kamil Rayakan HUT Menteri Pariwisata

Arief membenarkan ada dua usulan KEK di Jawa Barat yang sempat dijanjikannya akan tembus di bulan Maret tahun ini yakni usulan KEK di Cikidang Sukabumi, dan Pangandaran. Dia menjanjikan itu pad November 2018 di forum Musrenbang penyusunan RPJMD Jawa Barat 2018-2023. “Kalau itu yang saya janjikan adalah semua persyaratan. Ternyata semua persyaratan secara administrasi sudah terpenuhi,” kata dia.

Setelah semua persyaratan tuntas, dari pengalamannya dibutuhkan waktu paling cepat 3 bulan hingga mendapat pengukuhan sebagai KEK dari pemerintah. Rata-rata pengurusan persyaratan hingga penetapan KEK lewat Peraturan Pemerintah itu membutuhkan waktu 6 bulan. Arief memperkirakan, pada September 2019 nanti Jawa Barat akan memiliki KEK pertama.

BACA: Menteri Pariwisata Targetkan 1 Juta Wisatawan ke Tanjung Lesung

“Setelah semua persyaratan paling cepat 3 bulan, tapi saya tidak berani, 6 bulan sajalah. Anggap saja mulai di Maret ini, 6 bulan lagi dapat (pengukuhan). Kemarin saya ngurus di Sulut itu 3 bulan saya minta semua persyaratan sudah selesai, bulan Maret, tetapi di Sulut saya percepat saya lebih yakin Juni akan dapat,” kata Arief.

Menurut Arief, kemungkinan yang pertama hadir di Jawa Barat adalah KEK Cikidang dengan luas areal 353 hektare setara luasan Pulau Nusa Penida di Bali. “Saya janjikan tahun ini Jawa Barat punya KEK yang pertama, mungkin Cikidang dulu karena sudah ada dua industri di situ yakni pariwisata dan pendidikan tinggi. Sekarang untuk Pangandaran itu pariwisata dan kemaritiman,” kata dia.

Arief mengaku, dirinya tidak hanya akan mengawal Cikidang dan Pangandaran , tapi lima usulan KEK lainnya di Jawa Barat. Lima usulan KEK baru tersebut adalah Aerocity Kertajati di Majalengka, Patimban di Subang, Walini di Bandung Barat, pulau-pulau pesisir Kabupaten Cirebon, serta Jatigede di Sumedang. “Semua yang tujuh yang kita usulkan untuk Jawa Barat, nanti saya kawal sendiri,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Arief mengatakan, ratusan hektare lahan pemerintah di masing-masing wilayah bisa menjadi modal pengusulan KEK. “Bisa gak tanah pemerintah? Jawabannya bisa. Jatigede itu sebagiannya lahan Perhutani, tanahnya 309 hektare itu 100 persen tanah Perhutani. Badan otorita Danau Toba itu 603 hektare, 100 persen tanahnya milik Kementerian LHK. Tidak ada masalah dengan tanah pemerintah, malah lebih mudah. Kita tidak perlu membelinya, kalau pemerintah tinggal dipindahkan ke pemerintah,” kata dia.

Aerocity Bandara Kertajati di Majalengka misalnya sudah diproyeksikan memiliki lahan ribuan hektare, lalu lahan pemerintah untuk Pelabuhan Patimban sebagiannya bisa dimanfaatkan untuk kegiatan wisata, seta Walini yang akan menjadi salah satu TOD kereta cepat Jakarta-Bandung.

Dia mengaku ngotot mengusulkan KEK pariwisata hadir di Jawa Barat karena potensi provinsi tersebut. “Saya sangat ingin Jawa Barat memiliki Kawasan Ekonomi Khusus karena saya sangat yakin provinsi pariwisata itu adalah Jawa Barat,” kata Arief.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, visi provinsi Jawa Barat dalam kepemimpinannya menjadikan pariwisata sebagai lokomotif penggerak perekonomian. Tahun anggaran 2020 ini diklaimnya baru bisa sepenuhnya dikelolanya mulai dari perencanaan sampai eksekusi.

“Mudah-mudahan goal dulu yang Pangandaran dan (Cikidang) Sukabumi nanti mengakselerasi ini. Kalau ini terjadi, saya yakin pertumbuhan (ekonomi) yang sekarang 5,6 persen bisa jauh lebih cepat karena investasi datang membelanjakan modal dan menghasilkan lapangan kerja yang luar biasa, sambil urusan-urusan dasar seperti pendidikan, kesehatan , perlindungan golongan ekonomi lemah tetap kita lakukan,” kata dia, Selasa, 2 April 2019.

Ridwan Kamil mengatakan, dari dua usulan KEK yang sudah masuk tersebut, satu di antaranya diakuinya sempat ditolak berkasnya oleh pemerintah yakni usulan di Pangandaran. “Bayi pertama selalu butuh penyesuaian, setelah nanti lulus, Insya Allah yang lainya lebih sudah. Kan yang meng-aprove bukan kami, tapi dari lintas kementerian. Salah satu syaratnya tidak bisa 100 persen full pariwisata, harus ada tambahan. Ya sudah. Kalau Pangandaran kemaritiman, maka 80 persen pariwisata maka 20 persennya tentang industri teknologi kemaritiman,” kata dia.

Baca berita tentang Menteri Pariwisata lainnya di Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kata Peneliti Soal Peluang Anies Baswedan di Pilkada Jakarta

2 hari lalu

Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menyampaikan pandangan saat mengikuti Sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) atau sengketa Pemilu 2024 atas permohonan pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) nomor 360/2024 tentang penetapan hasil pemilu di Gedung Mahkamah Kontitusi, Jakarta, Rabu 27 Maret 2024. TEMPO/Subekti.
Kata Peneliti Soal Peluang Anies Baswedan di Pilkada Jakarta

Pengamat politik menilai, Anies Baswedan harus berhati-hati jika maju ke kontestasi Pilgub DKI Jakarta 2024.


BMKG Prediksi Musim Kemarau Dimulai pada April

2 hari lalu

Petani beraktivitas di sawah kawasan Majalengka, Jawa Barat, Senin, 20 November 2023. Kesulitan air di daerah tersebut mulai dirasakan sejak Juni 2023 hingga saat ini. Akibat musim kemarau, petani mengaliri sawahnya menggunakan pompa dari sumur yang airnya terbatas. TEMPO/ Febri Angga Palguna
BMKG Prediksi Musim Kemarau Dimulai pada April

Pantura bakal menjadi daerah pertama di Jawa yang memulai musim kemarau pada April mendatang.


Sempat Jadi Zona Merah Stunting, Pemda Garut Rekrut Enam Ribu Pendamping Keluarga

3 hari lalu

Memahami apa itu stunting dan cara pencegahannya penting diketahui. Sebab, hal ini berkaitan dengan tumbuh kembang anak. Berikut penjelasannya. Foto: Canva
Sempat Jadi Zona Merah Stunting, Pemda Garut Rekrut Enam Ribu Pendamping Keluarga

Pemerintah Garut merekrut ribuan tenaga pendamping keluarga untuk mendukung penurunan angka stunting.


Cara BRIN Meneliti Jejak Harimau Jawa di Sukabumi, Spesies yang Dikategorikan Punah Selama 40 Tahun

4 hari lalu

Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) beraktivitas di kandangnya di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) atau Solo Zoo, Solo, Jawa Tengah, Rabu, 3 Juni 2020. Kredit: ANTARA FOTO/Maulana Surya
Cara BRIN Meneliti Jejak Harimau Jawa di Sukabumi, Spesies yang Dikategorikan Punah Selama 40 Tahun

Peneliti BRIN menelisik DNA pada temuan rambut yang diduga milik Harimau Jawa, hewan yang dkategorikan punah sejak puluha tahun lalu.


BMKG: Cuaca Jawa Barat Sepekan Ini Diprediksi Hujan Angin dan Petir

4 hari lalu

Petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengamati arah angin melalui monitor di kantor BMKG Banyuwangi, Jawa Timur, 29 November 2017. Berdasarkan pantauan satelit, secara perlahan arah hembusan siklon tropis cempaka mulai mengarah ke selatan Pulau Jawa. ANTARA
BMKG: Cuaca Jawa Barat Sepekan Ini Diprediksi Hujan Angin dan Petir

BMKG memprediksi cuaca di Jawa Barat pada 25-31 Maret 2024 masih berpotensi hujan angin dan petir.


Tokoh Potensial Maju di Pilgub Jabar 2024, Apakah Ridwan Kamil Vs Uu Ruzhanul Ulum, Dedi Mulyadi dan Desy Ratnasari Si Kuda Hitam?

5 hari lalu

Ridwan Kamil dan Desy Ratnasari. TEMPO
Tokoh Potensial Maju di Pilgub Jabar 2024, Apakah Ridwan Kamil Vs Uu Ruzhanul Ulum, Dedi Mulyadi dan Desy Ratnasari Si Kuda Hitam?

Apakah Ridwan Kamil akan maju lagi di kontestasi Pilgub Jabar 2024? Bagaimana eks Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum? Kans Dedi Mulyadi dan Desy Ratnasari?


Ridwan Kamil Akan Putuskan Ikut Pilkada Jakarta atau Jawa Barat pada Juni 2024

5 hari lalu

Ridwan Kamil di pengukuhan Tim Kampanye Daerah Jawa Barat Prabowo-Gibran, di The House Convention Hall Paskal, Bandung, Sabtu malam, 25 November 2023. Foto: Tim Kampanye Prabowo-Gibran
Ridwan Kamil Akan Putuskan Ikut Pilkada Jakarta atau Jawa Barat pada Juni 2024

Ridwan Kamil mengatakan akan memutuskan apakah berlaga di Pilkada Jakarta atau di Jawa Barat pada Juni mendatang.


Permudah Wisatawan, Sumsel Luncurkan Calendar Of Event South Sumatra 2024

7 hari lalu

Penjabat (Pj) Gubernur  Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni saat meninjau objek wisata Punti Kayu beberapa waktu yang lalu. Terbaru, Pemda setempat meluncurkan Calendar Of Event South Sumatra 2024. TEMPO/Parliza Hendrawan
Permudah Wisatawan, Sumsel Luncurkan Calendar Of Event South Sumatra 2024

Sumsel siap menyambut wisatawan sepanjang tahun ini. dengan meluncurkan Calendar Of Event South Sumatra 2024.


Dasarian Akhir Maret di Jawa Barat, BMKG Prediksi Mayoritas Daerah Masih Hujan

7 hari lalu

Bibit Siklon Tropis 91S dan 93P (BMKG)
Dasarian Akhir Maret di Jawa Barat, BMKG Prediksi Mayoritas Daerah Masih Hujan

Mayoritas daerah di Jawa Barat diprediksi masih akan diguyur hujan pada dasarian akhir bulan ini.


Otorita Kumpulkan Pelaku Industri dan Pimpinan Daerah Bahas Pariwisata di IKN

7 hari lalu

Beginilah penampakan Ibu kota Nusantara di Indonesia nantinya bila semua pembangunan sudah selesai. (Foto: IKN)
Otorita Kumpulkan Pelaku Industri dan Pimpinan Daerah Bahas Pariwisata di IKN

Otorita IKN menggelar diskusi bersama pelaku industri dan pemimpin daerah soal potensi pengembangan pariwisata.