Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ignasius Jonan Komentari Neraca Perdagangan Migas Sering Defisit

image-gnews
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan saat menyampaikan keynote speechnya dalam acara Forum Diskusi Energi untuk Kedaulatan Energi di Soehanna Hall, The Energy Building, Jakarta Selatan, Selasa 2 April 2019. Tempo/Dias Prasongko
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan saat menyampaikan keynote speechnya dalam acara Forum Diskusi Energi untuk Kedaulatan Energi di Soehanna Hall, The Energy Building, Jakarta Selatan, Selasa 2 April 2019. Tempo/Dias Prasongko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan ikut menanggapi mengenai sektor minyak dan gas (Migas) yang seringkali dianggap sebagai salah satu sebab defisitnya neraca dagang. Jonan mengatakan, kondisi neraca dagang di sektor migas yang mengalami defisit tersebut harus dipahami secara lebih luas.

Baca juga: Ignasius Jonan: Daya Beli Masyarakat Tantangan Pembangunan Energi

"Misal ada yang tanya neraca perdagangan migas defisit ini, energi mau digunakan sebagai alat pembangunan atau sebagai komoditas untuk ekspor?" kata Jonan saat memberikan keynote speechnya dalam acara Forum Diskusi Energi untuk Kedaulatan Energi di Soehanna Hall, The Energy Building, Jakarta Selatan, Selasa 2 April 2019.

Selama ini, nilai impor migas di dalam neraca perdagangan tercatat selalu lebih tinggi dibandingkan dengan ekspor. Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat sepanjang 2018 defisit migas mencapai US$ 12,4 miliar. Defisit ini melonjak 44,7 persen jika dibandingkan pada 2017.

Kendati demikian, pada Februari 2019 kemarin nilai impor migas tercatat mulai membaik. BPS mencatat pada Februari 2019 migas tercatat mengalami surplus sebesar US$ 330 juta. Nilai surplus ini disebabkan oleh menurunnya impor dan naiknya harga komoditas.

Jonan menjelaskan, salah satu sebab mengapa sektor migas seringkali defisit adalah banyaknya hasil gas alam digunakan untuk memenuhi kebutuhan domestik. Dia mengatakan jika saja semua hasil gas alam tersebut lebih banyak diekspor, maka neraca dagang yang defisit tersebut bisa diatasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Gas itu 60 persen lebih untuk domestik yang diproduksi dari rata-rata 2100 mmdfc atau 2,1 miliar standar kubik feet sehari. Karena gas itu dipakai untuk produksi nasional, kalau diekspor semua pasti plus," kata Jonan.

Mantan Menteri Perhubungan ini mengatakan penggunaan gas alam yang lebih banyak dipakai untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dibanding ekspor ini guna mendukung pertumbuhan industri. Penggunaan gas lebih besar di dalam negeri ini juga untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar minyak (BBM).

Ignasius Jonan juga menuturkan dari sisi produksi minyak bumi juga terus mengalami penurunan akibat lapangan eksplorasi minyak yang sudah tua. Akibatnya, jumlah produksi minyak nasional menjadi berkurang hingga menjadi 700 ribu barel per hari sedangkan kebutuhan domestik sehari rata-rata mencapai 1,6 juta barel. Karena itu, pemerintah akan terus mencari penemuan atau cadangan minyak baru meski jumlahnya sejauh ini yang ditemukan masih cenderung kecil.

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

22 jam lalu

Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung, Priok, Jakarta, Senin, 15 Januari 2024. Namun nilai ekspor mengalami penurunan secara tahunan. Tempo/Tony Hartawan
Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024


Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

1 hari lalu

Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung, Priok, Jakarta, Senin, 15 Januari 2024.  Badan Pusat Statistik atau BPS mengumumkan total nilai ekspor Indonesia pada Desember 2023 mencapai US$ 22,41 miliar. Tempo/Tony Hartawan
Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.


Wamendag Optimistis Neraca Perdagangan Indonesia Tetap Surplus di Tengah Konflik Iran-Israel

4 hari lalu

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Jerry Sambuaga, ketika ditemui dalam acara CNBC Economic Outlook 2024, di The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis, 29 Februari 2024. TEMPO/Defara Dhanya
Wamendag Optimistis Neraca Perdagangan Indonesia Tetap Surplus di Tengah Konflik Iran-Israel

Jerry Sambuaga optimistis neraca perdagangan Indonesia tetap surplus di tengah situasi geopolitik saat ini.


Pengamat Sebut Indonesia Terancam Twin Deficit, Apa Itu?

5 hari lalu

Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung, Priok, Jakarta, Senin, 15 Januari 2024. Namun nilai ekspor mengalami penurunan secara tahunan. Tempo/Tony Hartawan
Pengamat Sebut Indonesia Terancam Twin Deficit, Apa Itu?

Indonesia berisiko menghadapi kondisi 'twin deficit' seiring dengan menurunnya surplus neraca perdagangan.


Pemerintah Sepakat Jaga Defisit Anggaran 2025 3 Persen, Apindo: Penyusunan RAPBN Mesti Displin

11 hari lalu

Shinta Widjaja Kamdani, CEO Sintesa Group.
Pemerintah Sepakat Jaga Defisit Anggaran 2025 3 Persen, Apindo: Penyusunan RAPBN Mesti Displin

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani menanggapi soal keputusan pemerintah menjaga defisit APBN 2025 di bawah 3 persen.


Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

11 hari lalu

Ratusan kendaraan pemudik antre di pintu tol Brebes Timur, Jawa Tengah, 1 Juli 2016. Arus mudik mulai meningkat pa H-5, dan diperkirakan puncak mudik terjadi pada hari ini, 2 Juli 2016. ANTARA/Rosa Panggabean
Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

Tragedi macet terparah mudik pada 2016. Kilas balik tragedi Brexit yang tewaskan belasan orang.


Daftar Anggota MWA ITB Terpilih 2024-2029, Ada Nama Ignasius Jonan dan Salman Subakat

20 hari lalu

Ilustrasi kampus ITB. Instagram
Daftar Anggota MWA ITB Terpilih 2024-2029, Ada Nama Ignasius Jonan dan Salman Subakat

Ignasius Jonan dan Salman Subakat ada di antara empat nama anggota MWA ITB unsur wakil masyarakat. Menunggu pengesahan mendikbudristek.


BI: Surplus Neraca Perdagangan Topang Ketahanan Eksternal

38 hari lalu

Tumpukan peti kemas di Pelabuhan New Priok Container Terminal One (NPCT1) Jakarta, Kamis, 22 Februari 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadi penurunan ekspor dan impor pada Januari 2024. Nilai ekspor Januari 2024 turun jika dibandingkan bulan sebelumnya pada Desember 2023 yang sebesar 22,39 USD miliar. TEMPO/Tony Hartawan
BI: Surplus Neraca Perdagangan Topang Ketahanan Eksternal

Bank Indonesia (BI) menilai surplus neraca perdagangan yang berlanjut pada Februari 2024 menopang ketahanan eksternal perekonomian Indonesia.


Bank Dunia Wanti-wanti RI soal Program Makan Siang Gratis, Airlangga: Mereka Belum Tau Programnya

53 hari lalu

Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto meninjau simulasi  program nasional Siswa Indonesia Sehat, Terampil dan Sejahtera (SISTARA) di SMPN 2 Curug Kabupaten Tangerang, Kamis, 29 Februari 2024. Dokumentasi Sekretariat Daerah Kabupaten Tangerang.
Bank Dunia Wanti-wanti RI soal Program Makan Siang Gratis, Airlangga: Mereka Belum Tau Programnya

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi peringatan Bank Dunia soal program makan siang gratis.


Ini Kata Bank Dunia soal Program Makan Siang Gratis Prabowo

55 hari lalu

Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste, Satu Kahkonen, saat ditemui di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta pada Selasa, 27 Februari 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Ini Kata Bank Dunia soal Program Makan Siang Gratis Prabowo

Bank Dunia angkat bicara soal program makan siang gratis inisiasi calon presiden Prabowo Subianto.