Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jokowi Pamer Pertumbuhan RI, Core: G20 Bukan Peer Kita

Reporter

Editor

Rahma Tri

image-gnews
Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kedua kanan) bersama Ketua KPU Arief Budiman (kedua kiri) sebelum mengikuti debat capres putaran keempat di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu 30 Maret 2019. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kedua kanan) bersama Ketua KPU Arief Budiman (kedua kiri) sebelum mengikuti debat capres putaran keempat di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu 30 Maret 2019. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Iklan

Jakarta - Direktur Riset Center of Reform on Economics, Piter Abdullah, membenarkan klaim calon presiden inkumben Joko Widodo ataubahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia peringkat tiga di antara negara G20 atau 20 negara dengan perekonomian besar di dunia. Indonesia hanya kalah dari India dan Cina. Namun, urutan itu tidak berarti pertumbuhan ekonomi Indonesia sudah baik.

Baca juga: Konsumsi Rumah Tangga Jadi Andalan Pertumbuhan Ekonomi 2018

"G20 adalah kumpulan negara-negara yang sudah maju dan established, yang memang pertumbuhannya tidak bisa lagi dipacu di atas 5 persen. Mereka bukan peer kita," ujar Piter dalam pesan singkat kepada Tempo, Ahad, 31 Maret 2019.

Mestinya, kata Piter, Indonesia membandingkan diri dengan negara berkembang di kawasan Asia Tenggara, misalnya Vietnam dan Filipina, yang belakangan ini bisa tumbuh di atas 6 persen. Karena itu, ia melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia di kisaran 5 persen cukup baik, namun masih di bawah potensi.

"Pemerintah perlu memacu pertumbuhan ekonomi lebih besar agar kita tidak masuk jebakan negara pendapatan menengah," kata Piter. Di samping itu, Indonesia juga butuh pertumbuhan yang tinggi untuk bisa memanfaatkan bonus demografi.  

Sebelumnya, dalam Debat Capres yang digelar Sabtu, 30 Maret 2019 semalam, calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi mengatakan Indonesia masih sempat mempertahankan pertumbuhan ekonomi. Bahkan, sedikit demi sedikit naik di tengah perlambatan global. 

"Semuanya turun tapi kita masih bisa bertahan dan naik sedikit demi sedikit. Saya kira itulah yang kita kerjakan," kata Jokowi. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Capres inkumben itu mengatakan di lingkup negara G20 dan dunia, pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di urutan ketiga. "Kita nomor 3 di dunia, di G20 nomor 3 loh ya," katanya menanggapi kritik soal pertumbuhan ekonomi dari capres nomor urut 02 Prabowo Subianto. 

Baca juga: Kampanye Terbuka, Tiga Perbedaan Gaya Jokowi dan Prabowo

Senada dengan Piter, Peneliti Institute for Development of Economics and Finance alias Indef Bhima Yudhistira juga mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,17 persen pada 2018 lalu belum memuaskan. "Beberapa negara maju sedang menghadapi perlambatan ekonomi karena faktor demografi, sementara Indonesia mengalami bonus demogradi sampai 2030," ujar dia.

Bhima mengambil contoh India yang kini menempati peringkat satu pertumbuhan ekonomi di negara G20. Pada 2018, India mencatat pertumbuhan ekonomi 7,3 persen, sementara Cina mencatat 6,6 persen. Indonesia yang menempati peringkat tiga mencatatkan pertumbuhan ekonomi 5,17 persen. "Dari tahun 2017, Indonesia tetap di nomor tiga dan hampir tidak terjadi perubahan," ujar Bhima. 

CAESAR AKBAR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menakar Dugaan Politisasi Bansos dalam Putusan MK

24 menit lalu

Sidang sengketa hasil Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK) dengan agenda pemeriksaan saksi dan ahli pihak terkait atau Kubu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Gedung MK, Jakarta pada Kamis, 4 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Menakar Dugaan Politisasi Bansos dalam Putusan MK

Pendapat ketiga kubu capres-cawapres soal politisasi bansos dalam putusan MK mendatang.


Soal Tak Ada Pertemuan Jokowi dan Megawati, Gibran Bilang Begini

9 jam lalu

Presiden Joko Widodo (kiri) dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kanan) saat memberikan keterangan pers dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa, 6 Juni 2023. Rakernas yang mengusung tema 'Fakir Miskin dan Anak Terlantar Dipelihara oleh Negara' tersebut itu juga akan membahas pemenangan Pemilu 2024 serta mendengar pengarahan khusus dari Presiden Joko Widodo. TEMPO/M Taufan Rengganis
Soal Tak Ada Pertemuan Jokowi dan Megawati, Gibran Bilang Begini

Menurut Gibran, pertemuan antara Megawati dan Jokowi akan membuat warga dan kader PDIP sangat senang.


Bali Kini Punya Apple Developer Academy, Kursus Gratis Berisi Serba Serbi iOS

10 jam lalu

Bali Kini Punya Apple Developer Academy, Kursus Gratis Berisi Serba Serbi iOS

CEO Apple, Tim Cook, akan meresmikan Apple Developer Academy di Bali. Pelatihan digital itu bisa diikuti cuma-cuma, namun seleksinya ketat.


Usai Bertemu Jokowi, CEO Apple Tim Cook Temui Prabowo

13 jam lalu

Usai Bertemu Jokowi, CEO Apple Tim Cook Temui Prabowo

Chief Executive Officer atau CEO Apple, Tim Cook, menemui Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Pertemuan berlangsung selama sekitar satu jam di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Rabu, 17 April 2024.


Jokowi Minta Luhut Koordinasikan Investasi Apple di IKN

14 jam lalu

Jokowi Minta Luhut Koordinasikan Investasi Apple di IKN

Luhut Ketua Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Investasi di IKN sejak Mei 2023. Kini dia ketiban tugas mengkoordinasikan rencana investasi Apple di IKN.


Refly Harun Ungkit Pernyataan Sri Mulyani Soal Pemblokiran Anggaran Bukan untuk Bansos

14 jam lalu

(ki-ka) Menko PMK Muhadjir Effendy, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani hadir dalam sidang perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat 5 April 2024. Agenda hari ini ialah mendengarkan kesaksian empat menteri kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. TEMPO/Subekti.
Refly Harun Ungkit Pernyataan Sri Mulyani Soal Pemblokiran Anggaran Bukan untuk Bansos

Tim hukum AMIN Refly Harun mengungkit soal pemblokiran anggaran yang menurut Menkeu Sri Mulyani bukan untuk bansos berbeda dengan pernyataan Airlangga


Balas Sapaan Bos Apple, Netizen Indonesia Manfaatkan Minta Apple Store

15 jam lalu

CEO Apple, Tim Cook melambaikan tangan setibanya di  Apple Developer Academy di Green Office Park, BSD, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu 17 April 2024. Kunjungan tersebut dalam rangka rencana Apple membuat pengembangan (offset) tingkat komponen dalam negeri atau TKDN untuk produk-produk buatan Apple. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Balas Sapaan Bos Apple, Netizen Indonesia Manfaatkan Minta Apple Store

Bos Apple Tim Cook datang ke Indonesia untuk, di antaranya, bertemu Presiden Joko Widodo pada hari ini, Rabu 17 April 2024.


Jokowi Sebut Pemerintah Tak Boleh Kalah Canggih dari Pelaku TPPU

15 jam lalu

Presiden Jokowi memberi pengarahan dalam 'Peringatan 22 Tahun Gerakan Nasional Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu, 17 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Sebut Pemerintah Tak Boleh Kalah Canggih dari Pelaku TPPU

Presiden Jokowi mengatakan pemerintah harus bergerak cepat dalam menindak pelaku tindak pidana pencucian uang (TPPU).


Ini Permintaan Jokowi ke CEO Apple, Bangun Pabrik Sampai Investasi di IKN

16 jam lalu

Ini Permintaan Jokowi ke CEO Apple, Bangun Pabrik Sampai Investasi di IKN

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie membeberkan hasil pertemuan Presiden Joko Widodo alias Jokowi dengan CEO Apple Tim Cook.


Menkominfo Sebut CEO Microsoft Satya Nadella Bertemu Jokowi pada 30 April

16 jam lalu

Menkominfo Sebut CEO Microsoft Satya Nadella Bertemu Jokowi pada 30 April

Chief Executive Officer (CEO) Microsoft Satya Nadella bakal bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada 30 April 2024.