TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) masih menunggu dana Rp 5 miliar untuk perawatan Wisma Atlet sebelum diserahkan kepada Sekretariat Negara. Wisma Atlet di Kemayoran nantinya akan dimanfaatkan menjadi rumah dinas untuk Aparatur Sipil Negara, TNI dan Polri.
BACA: Tol Trans Jawa Tak Kurangi Animo Penumpang Kereta Api
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menerangkan, wisma atlet akan diisi oleh ASN secepatnya, setelah aset diserahkan kepada Sekretariat Negara (Sekneg). "Harus lebih cepat, karena pemeliharaan terus jalan. Sekarang ini masih di bawah PU sampai dengan akhir Juni itu kan masih kontrak extended maintenance," ujar Basuki seperti dikutip Bisnis.com Ahad, 31 Maret 2019.
Adapun Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Khalawi Abdul Hamid mengungkapkan bahwa untuk perawatan terdapat anggaran sebesar Rp5 miliar. "Extended maintenance 6 bulan ada anggaran Rp5 miliar untuk listrik dan air sampai Juni," katanya.
Khalawi menjelaskan, saat ini pemerintah sedang memproses serah terima Wisma Atlet dari Kementerian PUPR sebagai pelaksana pembangunan kepada Kementerian Sekretariat Negara (Setneg) sebagai pemilik lahan. Saat ini, prosesnya sudah sampai di tangan Kementerian Keuangan.
Seperti diketahui, Kementerian PUPR membangun kawasan ini untuk event Asian Games dengan biaya senilai Rp 3,787 triliun. Adapun revitalisasi untuk penyelenggaraan Asian Para Games sebesar Rp 152,9 miliar.
Wisma Atlet memiliki sepuluh tower dengan total 7.426 unit, tujuh tower berada di C10 sebanyak 5.494 unit dan tiga tower berada di C2 sebanyak 1.932 unit. Hunian tersebut bertipe 36, lengkap dengan furniture sekelas apartemen.
BISNIS.COM