TEMPO.CO, Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diperkirakan melemah terbatas di area support pada perdagangan Selasa, 26 Maret 2019, setelah ditutup melemah signifikan 1,747% ke level 6.411,251 pada perdagangan Senin, 25 Maret 2019.
BACA: IHSG dan Rupiah Kompak Melemah di Awal Perdagangan Pekan Ini
Analis Bina Artha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.376,964-6.342,677. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range 6.460,093-6.508,935.
Berdasarkan indikator, MACD masih membentuk pola golden cross di area negatif. Selain itu, stochastic dan RSI sudah berada di area netral.
"Meskipun demikian, terlihat pola long black opening marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support," katanya dikutip dari riset harian pada Senin, 25 Maret 2019.
BACA: IHSG Akhir Pekan Ditutup Menguat 23,5 Poin
Bina Artha Sekuritas memberikan rekomendasi saham-saham yang dapat dicermati yakni BMRI, BWPT, DOID, MAIN, PGAS, RALS.
Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan, IHSG secara teknikal IHSG break out support MA50 menuju suport lower bollinger bands di kisaran 6.350.
Pergerakan ini memberi pola pulled back trend line pada IHSG sehingga menguatkan trend bearish jangka menengah yang terus berkelanjutan jika tidak mampu break out dan kuat diatas 6.500.
"Indikator stochastic dead-cross dan RSI bergerak curam menuju oversold. Sehingga diperkirakan IHSG masih akan bergerak tertahan melemah terbatas dengan support resistance 6.350-6.425," katanya dikutip dari riset harian Senin ini.
Reliance Sekuritas Indonesia merekomendasikan saham-saham yang telah melemah cukup signifikan dan dapat dicermati di antaranya JPFA, INDF, ICBP, GGRM, TLKM, PGAS, ERAA, AKRA.
Baca berita tentang IHSG lainnya di Tempo.co.