TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR Basuki Hadimuljono menargetkan 15 bendungan selesai dibangun tahun ini. Dia mengatakan bakal ada 29 bendungan yang sudah selesai dibangun pada akhir 2019.
Simak: PUPR Diminta Evaluasi Infrastruktur yang Tak Berdampak Ekonomi
"Sampai 2018 baru selesai 14. Nanti 2019 ini kami targetkan 15 bendungan yang selesai. Jadi totalnya ada 29," kata Basuki ditemui di kantornya, Jakarta Selatan, Jumat, 22 Maret 2019.
Adapun pemerintah menargetkan hingga 2022 sebanyak 65 bendungan selesai dibangun. Hingga saat ini pemerintah baru selesai membangun sebanyak 14 bendungan. Diharapkan sebanyak 31 bendungan bakal mulai digarap mulai 2020 sampai 2022.
Basuki menuturkan tahun ini Kementerian PUPR mendapatkan anggaran senilai Rp 110 triliun. Sebanyak Rp 32 triliun dialokasikan untuk Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) yang akan digunakan untuk membangun embung dan bendungan.
"Ini sudah sangat familiar, jadi tidak hanya untuk kebutuhan air baku, jaringan dan irigasi tapi juga untuk pariwisata," kata Basuki.
Sementara itu, kebutuhan pembiayaan untuk membangun 65 bendungan itu diperkirakan mencapai Rp 82,5 trliun yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Menurut catatan Kementerian PUPR, dari 7,2 juta hektare lahan irigasi yang ada di Indonesia, hanya 11 persen yang mendapatkan suplai air dari bendungan.
Rampungnya 65 bendungan nanti akan menambah luas lahan pertanian yang mendapat suplai irigasi premium atau irigasi dari air bendungan menjadi sekitar 20 persen. Pembangunan sebanyak 65 bendungan baru pada periode 2015-2019 termasuk salah satu program andalan pemerintahan Kabinet Kerja saat ini.
ANTARA