TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada hari ini bergerak menguat ke level Rp 14.094 per dolar AS. Artinya rupiah menguat 94 poin menjadi dibanding posisi sebelumnya Rp 14.188 per dolar AS.
Baca: Cadangan Devisa Naik, Rupiah Tetap Melemah
Penguatan kurs rupiah tersebut seiring kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat AS, Federal Reserve (Fed) yang mempertahankan suku bunga. Selain kebijakan suku bunga itu, proyeksi pertumbuhan ekonomi AS yang disebutkan The Fed juga ikut menguatkan nilai tukar rupiah.
Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih, mengatakan, keputusan The Fed mempertahankan suku bunga Fed Fund Rate di kisaran 2,25-2,5 persen secara tidak langsung berdampak positif terhadap penguatan rupiah. The Fed yang juga menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi AS menjadi 2,1 persen dari perkiraan sebelumnya 2,3 persen dan untuk 2020 menjadi 1,9 persen dari dua persen turut mendongkrak penguatan rupiah.
"Proyeksi ini juga menjadi acuan The Fed kemungkinan akan mempertahankan suku bunganya selama tahun 2019 ini pada level saat ini, dan ada potensi turun di tahun 2020 dan 2021," ujar Lana, Kamis, 21 Maret 2019.
The Fed juga menaikkan proyeksi untuk tingkat pengangguran untuk tahun 2019 dari 3,5 persen menjadi 3,7 persen dan untuk tahun 2020 dari 3,6 persen menjadi 3,8 persen. Sementara untuk tahun 2021, The Fed memproyeksikan tingkat pengangguran di AS naik dari 3,8 persen menjadi 3,9 persen.
Proyeksi pertumbuhan ekonomi The Fed yang melambat dan diikuti dengan tingkat pengangguran yang meningkat, kata Lana, menjadi indikasi ada fase melambat perekonomian AS. "Walaupun belum dapat dikatakan sebagai resesi, yang secara definisi menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang turun bahkan negatif pada fase depresi yaitu resesi yang dalam," ucapnya.
Baca: Usai Debat Cawapres, Kurs Rupiah dan IHSG Menguat
Meski begitu, Lana memperkirakan penguatan kurs rupiah tak bakal berlangsung lama. Ia bahkan memproyeksikan rupiah pada hari ini akan bergerak melemah menuju kisaran antara Rp 14.150 sampai Rp 14.180 per dolar AS. Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Rabu menunjukkan, rupiah menguat menjadi Rp 14.102 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp 14.231 per dolar AS.
ANTARA