Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Genjot Produksi, KKP Pasok 200 Juta Benih Ekor Ikan Air Tawar

image-gnews
Keramba ikan air tawar milik warga di danau Poso di Kelurahan Tantena, Kecamatan Pamona Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, 8 Maret 2016. Danau poso merupakan danau terbesar ketiga di Indonesia dengan memiliki panjang 32 km dan lebar 16 km. TEMPO/Fahmi Ali
Keramba ikan air tawar milik warga di danau Poso di Kelurahan Tantena, Kecamatan Pamona Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, 8 Maret 2016. Danau poso merupakan danau terbesar ketiga di Indonesia dengan memiliki panjang 32 km dan lebar 16 km. TEMPO/Fahmi Ali
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang dipimpin oleh Menteri Susi Pudjiastuti membuka peluang kerjasama dengan pemerintah daerah untuk membangun balai benih ikan. Hal ini dilakukan untuk mencukupi tingginya kebutuhan benih ikan di sejumlah daerah minapolitan.

Baca: Penyelundupan Lobster Gagal, Susi: Selamatkan Rp 37,2 Miliar

“Tapi pemerintah daerah musti menyiapkan lahannya. Karena lahan untuk membangun balai benih ikan itu harus clean and clear,” kata Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto saat mengunjungi kelompok budidaya ikan Mina Lestari di Desa Cepokosawit, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali, pada Rabu, 20 Maret 2019.

Slamet mengatakan, demi mengembangkan budidaya perikanan yang berkelanjutan, KKP tahun ini akan menyalurkan bantuan sebanyak 200 juta ekor benih ikan air tawar, ikan air payau, dan ikan air laut. Hingga saat ini, Slamet mengklaim bantuan benih ikan tersebut sudah tersalurkan sekitar 30 persen.

Diberitakan Tempo.co sebelumnya, 200 juta ekor benih ikan itu terbagi dalam komposisi 24 persen benih ikan air tawar, 74 persen benih ikan air payau, dan 2 persen benih ikan air laut. Pada 2018, total bantuan benih ikan yang disalurkan mencapai 115,6 juta ekor (74,6 %) dari target 155 juta ekor.

Di Boyolali, KKP menyalurkan bantuan benih ikan lele sebanyak 300.000 ekor, 100.000 ekor benih ikan nila, dan 20 ton pakan ikan mandiri, untuk sejumlah kelompok yang tersebar di Kecamatan Sawit, Teras, Cepogo, Mojosongo, dan Ampel.

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Boyolali Juwaris mengatakan, kebutuhan benih ikan air tawar di Boyolali mencapai sekitar 300 juta ekor per tahun. “Rata-rata baru tercukupi sekitar 160 juta ekor benih ikan per tahun. Jadi masih kekurangan sekitar 140 juta ekor benih ikan per tahun,” kata Juwaris.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Slamet, kebutuhan benih ikan di Boyolali memang tinggi. Sebab, Boyolali merupakan minapolitan berkategori A, pertumbuhan budidaya ikan air tawarnya terbilang pesat. Saat ini Boyolali menduduki peringkat kedua dalam hal memenuhi permintaan ikan air tawar di pasar Jawa Tengah.

Slamet berujar, peluang bisnis budidaya ikan air tawar masih sangat terbuka lebar. Pertumbuhan budidaya ikan air tawar secara nasional pada tahun ini meningkat 20 - 30 persen dibandingkan tahun lalu. Data dari KKP, pendapatan pembudidaya ikan air tawar juga terus merangkak dalam kurun empat tahun, dari sekitar Rp 3 juta pada 2016 menjadi Rp 3,3 juta pada 2019.

“Bisa kita lihat dari supply dan demand-nya. Di pasar, Harga ikan lele masih Rp 20.000 per kilogram, nila Rp 30.000 per kilogram. Ini berarti supply-nya belum memenuhi besarnya permintaan pasar,” kata Slamet. Selain untuk ketahanan pangan nasional, Slamet menambahkan, ikan air tawar juga berpeluang ekspor. “Lele, gurami, dan patin, sudah diekspor ke Eropa, Amerika, dan Timur Tengah dalam bentuk frozen (beku) maupun segar,” kata Slamet.

Baca: KKP Tangkap 2 Kapal Berbendera Malaysia yang Diduga Mencuri Ikan

Menurut anggota Komisi IV DPR, Rahmat Handoyo, kekurangan benih ikan terjadi di hampir seluruh minapolitan di Indonesia. “Di samping menyalurkan bantuan berupa benih ikan secara langsung, alangkah baiknya kalau KKP juga membuat program penambahan balai-balai benih ikan,” kata Rahmat.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KKP Tegaskan Pentingnya Penataan Ruang yang Berwawasan Nusantara

10 jam lalu

Plt. Direktur Perencanaan Ruang Laut Suharyanto pada Seminar Nasional Penerapan Konsep Kawasan Nusantara dalam Integrasi Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional Darat dan Laut pada Marine Spatial Planning & Services Expo 2023.
KKP Tegaskan Pentingnya Penataan Ruang yang Berwawasan Nusantara

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menegaskan pentingnya pengintegrasian perencanaan ruang laut wilayah nasional yang berwawasan Nusantara.


KKP dan Pemda Sumbar Perkuat Kolaborasi Pengelolaan Kawasan Konservasi

6 hari lalu

KKP dan Pemda Sumbar Perkuat Kolaborasi Pengelolaan Kawasan Konservasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat memperkuat kolaborasi pengelolaan Kawasan Konservasi


Kementerian Perdagangan Bantah Terbitkan Izin Ekspor Pasir Laut: Sejak Dulu Dilarang

14 hari lalu

Akademikus, pegiat lingkungan, serta para nelayan memprotes PP Nomor 26 Tahun 2023 karena membuka kembali keran ekspor pasir laut yang ditutup sejak 2003.
Kementerian Perdagangan Bantah Terbitkan Izin Ekspor Pasir Laut: Sejak Dulu Dilarang

Kementerian Perdagangan membantah telah membuka ekspor pasir laut.


BCL KKP: 1.000 Nelayan Bersihkan Sampah Laut, Berkontribusi pada Ekonomi dan Lingkungan

19 hari lalu

BCL KKP: 1.000 Nelayan Bersihkan Sampah Laut, Berkontribusi pada Ekonomi dan Lingkungan

Gerakan ini merupakan komitmen nyata dalam upaya memulihkan kesehatan laut dari dampak negatif sampah plastik


KKP Akselerasi Penataan Ruang Laut di Anambas

26 hari lalu

KKP Akselerasi Penataan Ruang Laut di Anambas

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan langkah-langkah percepatan penataan ruang laut di Kabupaten Kepulauan Anambas.


Tingkatkan Kualitas SDM, KKP Didik 2.280 Anak Pelaku Utama Kelautan dan Perikanan

27 hari lalu

Tingkatkan Kualitas SDM, KKP Didik 2.280 Anak Pelaku Utama Kelautan dan Perikanan

Seluruh taruna peserta didik yang telah dilantik, terbagi menjadi 3 jenjang yaitu jenjang program diploma 4, diploma 3 dan diploma 1.


Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono: Ekonomi Biru Sejalan dengan SDGs

28 hari lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono bersama (kiri-kanan) Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Hubungan Luar Negeri Edy Putra Irawady, Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Victor Gustaaf Manoppo dan Staf Khusus Bidang Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Publik Wahyu Muryadi memberikan keterangan kepada wartawan terkait Pengelolaan Hasil Sedimentasi di Laut di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Rabu, 31 Mei 2023. Tempo/Tony Hartawan
Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono: Ekonomi Biru Sejalan dengan SDGs

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan kebijakan ekonomi biru sejalan dengan SDGs.


KKP Sebut Pengawasan di Zona Penangkapan Ikan Terbukti Efektif

31 hari lalu

Petugas KKP menangkap kapal nelayan Vietnam di perairan Laut Natuna Utara, 16 Mei 2021. Foto: Dokumentasi Kementerian Kelautan dan Perikanan
KKP Sebut Pengawasan di Zona Penangkapan Ikan Terbukti Efektif

KKP mengatakan pengawasan di zona penangkapan ikan yang dilakukan oleh Kapal Pengawas Kelautan dan Perikanan terbukti mampu dan efektif.


KKP Perkuat Peran Masyarakat Pesisir Kelola Kawasan Konservasi

32 hari lalu

KKP Perkuat Peran Masyarakat Pesisir Kelola Kawasan Konservasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memperkuat peran masyarakat pesisir Lombok Barat dalam mengelola kawasan konservasi.


KKP Rampungkan Penataan Ruang Laut Sulawesi Utara

32 hari lalu

KKP Rampungkan Penataan Ruang Laut Sulawesi Utara

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menyelesaikan penyusunan materi teknis Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP-3-K) Provinsi Sulawesi Utara.