TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat (PUPR) berencana membangun bypass yang menghubungkan Bandara Internasional Lombok dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Mandalika sejauh 17 kilometer. Pembangunan bypass ini juga untuk mendukung aktivitas pariwisata di Mandalika seiring rencana penyelenggaraan balap motor MotoGP pada 2021 mendatang.
Baca: Menko Perekonomian Darmin Nasution: Penerapan KEK Batam Bertahap
"Tapi jalan itu melewati permukiman padat. Maka kita akan buat jalan bypass agar bisa short cut sepanjang 17 kilometer," kata Hadi.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno meminta KEK Pariwisata Mandalika dijadikan contoh bagi 10 KEK lainnya di Indonesia. Sebab, setelah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo di Pantai Senek Kuta Lombok Tengah, 20 Oktober 2017 ternyata mengalami perkembangan yang pesat.
BACA: Sirkuit Mandalika Hanya buat MotoGP, Tidak untuk Formula 1
''Saya hadir di sini, juga untuk meyakinkan investor bahwa pemerintah mendukung KEK Mandalika ini,'' katanya sewaktu hadir dalam acara ground breaking Paramount Lombok Resort & Residences, Rabu 18 April 2018 siang. Ini adalah hotel yang dibangun oleh EBD Paragon asal Amerika Serikat yang bekerjasama dengan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PT PP) dan PT PP Property Tbk.
Tidak hanya Mandalika yang dikembangkan, pemerintah juga melakukan pengembangan landas pacu Lombok International Airport menjadi 3.000 meter agar bisa didarati pesawat berbadan lebar. Juga dermaga di Gili Mas Lembar untuk melayani berlabuhnya kapal pesiar (cruise) yang memuat seribu orang penumpang.
BISNIS.COM | SUPRIYANTO KHAFID