Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

AirAsia Dipanggil KPPU Tak Datang: Kami Tak Pernah Terima Surat

image-gnews
Group CEO AirAsia, Tan Sri Tony Fernandes (keenam dari kiri), Presiden Direktur AirAsia Indonesia (keenam dari kanan), bersama pramugari Air Asia foto bersama setelah menerima penghargaan Skytrax World's Airline Awards di Arena Paris Air Show di Le Bourges, Paris, Prancis, 16 Juni 2015. TEMPO/Priatna
Group CEO AirAsia, Tan Sri Tony Fernandes (keenam dari kiri), Presiden Direktur AirAsia Indonesia (keenam dari kanan), bersama pramugari Air Asia foto bersama setelah menerima penghargaan Skytrax World's Airline Awards di Arena Paris Air Show di Le Bourges, Paris, Prancis, 16 Juni 2015. TEMPO/Priatna
Iklan
TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen AirAsia mengklarifikasi bahwa pihaknya tak pernah menerima surat pemanggilan dari Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) ihwal kartel kargo pesawat. Klarifikasi tersebut disampaikan setelah KPPU menyatakan ada undangan pemanggilan terkait kartel kargo kepada maskapai AirAsia, namun belum dipenuhi. 
 
"Manajemen AirAsia tidak pernah menerima atau mengetahui adanya panggilan KPPU terkait kasus dugaan kartel kargo pesawat sebagaimana yang diberitakan, terlebih jika disampaikan bahwa pemanggilan telah dilakukan beberapa kali,” ucap Direktur Komersial Indonesia AirAsia Rifai Taberi dalam pesan pendek yang diterima Tempo pada Senin 18 Maret 2019, petang.
 
Pemanggilan tersebut memang sempat disinggung oleh Komisioner KPPU, Guntur Syahputra Saragih, pada awal Maret lalu. Dalam pertemuan dengan awak media, Guntur mengatakan bahwa KPPU telah memanggil AirAsia untuk dimintai ketetangan seputar adanya dugaan kartel kargo. 
 
Guntur kala itu menyebut AirAsia beberapa kali menjadwal ulang pemanggilannya. Adapun ihwal kartel kargo pesawat itu, Guntur mengatakan komisinya menemukan  dugaan persaingan tidak sehat dalam penentuan tarif. KPPU kala itu menduga dua pihak terlibat dalam kartel, yakni pelaku usaha dan asosiasi pengiriman barang.
 
Ihwal pernyataan balasan dari AirAsia, belakangan Guntur merevisi ucapannya. Ia mengatakan KPPU memang tidak memanggil AirAsia terkait kartel kargo pesawat. “Sorry, salah. Pemanggilan itu soal harga tiket pesawat,” ujar Guntur dalam pesan pendek kepada Tempo. 

KPPU sendiri telah meminta keterangan dari Kementerian Perhubungan. Selain itu, komisi tersebut sudah menghimpun data dari sejumlah pihak, termasuk INACA dan maskapai Garuda Indonesia. Guntur menyebut, dalam konteks dugaan kartel kargo pesawat, AirAsia merupakan salah satu pihak yang akan turut dipanggil untuk dimintai keterangan. 

Adapun Rifai membenarkan AirAsia menerima undangan dari KPPU. Namun, undangan itu menyinggung soal tingginya harga tiket pesawat penumpang kelas ekonomi untuk rute penerbangan domestik. “Undangan tertanggal 4 Maret 2019 , untuk menghadap pada 6 Maret 2019,” kata dia.

Rifai mengakui, saat itu AirAsia memang belum memenuhi undangan KPPU. Sebab, mereka baru menerima surat ini melalui pos pada 8 Maret. Rifai mengatakan telah menyampaikan klarifikasi kepada KPPU dan meminta jadwal pemanggilan ulang terkait kasus tiket.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

AirAsia sendiri memastikan maskapainya siap bekerja sama dengan KPPU untuk mendukung proses penyelidikan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bisnis dan Politik Rusdi Kirana: Bos Lion Air Group, Masuk PKB, Wantimpres, Dubes RI untuk Malaysia, Wakil Ketua MPR

1 hari lalu

Wakil Ketua MPR RI Rusdi Kirana di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis 3 November 2024. ANTARA/Melalusa Susthira Khalida
Bisnis dan Politik Rusdi Kirana: Bos Lion Air Group, Masuk PKB, Wantimpres, Dubes RI untuk Malaysia, Wakil Ketua MPR

Perjalanan politik bos Lion Air Group, Rusdi Kirana hingga kini menjadi Wakil MPR. Katanya, ia akan fokus di parlemen dan pensiun dari bisnisnya.


Pertamina Tingkatkan Pengangkutan Kargo Petrokimia

2 hari lalu

Direktur Optimasi Feedstock & Produk PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Sani Dinar Saifuddin (kanan) dan Direktur Gas, Petrokimia, & Bisnis Baru PT Pertamina International Shipping (PIS) saat penandatanganan perjanjian kerja sama di Bandung, pada Senin 30 September 2024. Dok. PIS
Pertamina Tingkatkan Pengangkutan Kargo Petrokimia

PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) dan PT Pertamina International Shipping (PIS) resmi menjalin kemitraan strategis untuk pengangkutan kargo petrokimia berupa Paraxylene dan Propylene


Menhub dan BPH Migas Silang Pendapat Soal Avtur yang Dituding Sebabkan Tiket Pesawat Mahal

3 hari lalu

Petugas tengah melakukan pengisian bahan bakar avtur pada pesawat komersil Pelita Air di bandara Soekarno-hatta, Tangerang, Banten, Rabu, 2 Oktober 2024. PT Pertamina Patra Niaga - Soekarno Hatta Into Plane Service (SHIPS) menyalurkan Avtur ke penerbangan domestik per harinya sebesar 3000 Kilo Liter dan untuk internasional sebanyak 2900 Kilo Liter. TEMPO/Tony Hartawan
Menhub dan BPH Migas Silang Pendapat Soal Avtur yang Dituding Sebabkan Tiket Pesawat Mahal

Menhub Budi Karya Sumadi dan BPH Migas berbeda pendapat soal harga avtur yang disebut-sebut sebagai penyebab mahalnya harga tiket pesawat.


Profil Gediminas Ziemelis, Pemilik BBN Airlines Indonesia yang Mengudara di RI

3 hari lalu

Gediminas Ziemelis. Dok.Avia Solution Group
Profil Gediminas Ziemelis, Pemilik BBN Airlines Indonesia yang Mengudara di RI

Gediminas Ziemelis pemilik maskapai penerbangan BBN Airlines Indonesia yang mulai mewarnai udara Tanah Air. Ini profilnya.


BBN Airlines Indonesia Resmi Beroperasi, Kemenparekraf Berharap Penambahan Suplai Membuat Tiket Lebih Terjangkau

4 hari lalu

Ilustrasi - BBN Airlines Indonesia  ANTARA/HO-BBN Airlines Indonesia
BBN Airlines Indonesia Resmi Beroperasi, Kemenparekraf Berharap Penambahan Suplai Membuat Tiket Lebih Terjangkau

Kemenparekraf berharap adanya maskapai baru BBN Airlines Indonesia bisa menambah suplai dan bantu beri alternatif kepada masyarakat.


Benarkah Air Minum di Pesawat Kotor? Ini Penjelasan Pramugari

5 hari lalu

Ilustrasi wanita di dalam pesawat terbang. Freepik.com
Benarkah Air Minum di Pesawat Kotor? Ini Penjelasan Pramugari

Menurut sebuah studi pada 2019, banyak maskapai penerbangan mungkin telah menyediakan air yang tidak sehat bagi penumpang di pesawat.


Makan Telur Dadar Isi Kecoak di Pesawat, Penumpang Maskapai di India Keracunan Makanan

6 hari lalu

Ilustrasi makanan di pesawat. Foto: Freepik.com/Jannoon028
Makan Telur Dadar Isi Kecoak di Pesawat, Penumpang Maskapai di India Keracunan Makanan

Maskapai penerbangan India ini sedang diawasi karena keluhan penumpang atas pesawatnya yang tidak bersih.


KPPU Selidiki Pertamina Patra Niaga Soal Dugaan Monopoli Pasar Avtur di Bandara

9 hari lalu

Petugas melakukan pengisian avtur ke sebuah pesawat udara di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, 26 Januari 2016. Pertamina menyatakan stok avtur untuk melayani kebutuhan penerbangan di Indonesia sangat aman dengan rata-rata stok ketahanan berada diatas 24 hari. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
KPPU Selidiki Pertamina Patra Niaga Soal Dugaan Monopoli Pasar Avtur di Bandara

KPPU menduga anak usaha Pertamina menjegal pemain baru bisnis avtur bandara. Penjualan avtur Pertamina juga hanya untuk entitas afiliasi.


Bukan Hari Selasa, Ini Tips yang Perlu Diingat saat Berburu Tiket Pesawat Murah

9 hari lalu

ilustrasi tiket pesawat (pixabay.com)
Bukan Hari Selasa, Ini Tips yang Perlu Diingat saat Berburu Tiket Pesawat Murah

Untuk mendapatkan penawaran harga tiket pesawat terbaik dapat bergantung pada banyak faktor


Maskapai Ini Tolak Pasangan Pelancong Seumur Hidup karena Hina Penumpang Lain

10 hari lalu

Ilustrasi pesawat. Sumber: getty images/mirror.co.uk
Maskapai Ini Tolak Pasangan Pelancong Seumur Hidup karena Hina Penumpang Lain

Maskapai itu tidak menoleransi perilaku apa pun yang melanggar peraturan keselamatan penerbangan atau tidak menghormati hak-hak penumpang pesawat lain