TEMPO.CO, Jakarta – Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, berjanji akan menuntaskan persoalan defisit Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) dalam 200 hari masa pemerintahannya. Janji tersebut termaktub dalam pemaparan visi-misi programnya yang disampaikan saat debat cawapres atau debat calon wakil presiden Ahad, 17 Maret 2019.
Baca: Debat Cawapres 2019: Ma'ruf Amin Sarungan, Sandiaga Pakai Jas
“Defisit ditutup dengan penghitungan dengan melibatkan putr-putri terbaik,” ujar Sandiaga dalam debat yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, pada Ahad malam. Pemerintah Indonesia pada tahun lalu mencatat defisit BPJS Kesehatan yang ditanggung mencapai angka Rp 16,5 triliun.
Menurut Sandiaga, persoalan defisit BPJS Kesehatan menjadi salah satu isu sentral yang akan diangkat dalam masa awal pemerintahannya bila ia menang bersama Prabowo Subianto saat Pemilu 17 April nanti. Sandiaga dalam pemaparannya juga berjanji akan menuntaskan persoalan pembayaran tenaga kesehatan dan obat yang menunggak.
Selain berjanji menuntaskan defisit BPJS, Sandiaga mengajukan program olahraga masyarkat dalam 22 menit sehari. “22 menit per hari olahraga supaya masyarakat sehat,” katanya.
Debat ketiga kali berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta. Dalam debat kali ini, Ma’ruf dan Sandiaga membahas isu pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial, dan budaya. Tak seperti dua kali debat sebelumnya, debat cawapres yang merupakan debat ketiga ini hanya akan menghadirkan cawapres dari kedua pasangan calon.