Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Video Penembakan di Selandia Baru Masih Beredar, Langkah Kominfo?

image-gnews
Ilustrasi logo Instagram, Facebook, Whatsapp
Ilustrasi logo Instagram, Facebook, Whatsapp
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika meminta publik yang masih menemukan keberadaan konten dalam situs atau media sosial terkait penembakan di Selandia Baru untuk melaporkannya ke pemerintah. Pelaporan bisa disampaikan melalui aduankonten.id atau akun twitter @aduankonten.

Baca: Aksi Polisi Lumpuhkan Pelaku Penembakan Masjid di Selandia Baru

Pelaksana Tugas Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo Ferdinandus Setu, mengimbau agar netizen dan masyarakat pada umumnya agar tak menyebarluaskan atau memviralkan konten tersebut. "Baik dalam bentuk foto, gambar, atau video yang terkait penembakan brutal yang terjadi di Selandia Baru," ujarnya seperti dikutip dari siaran pers di situs Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jumat, 15 Maret 2019.

Pasalnya, kata Ferdinandus, penyebaran konten bakal akan dapat memberi oksigen bagi tujuan kekerasan, yaitu membuat ketakutan di masyarakat. Selain itu, konten video yang mengandung aksi kekerasan merupakan konten yang melanggar Undang-undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Ferdinandus menyebutkan Kementerian Kominfo akan terus melakukan pemantauan dan pencarian situs dan akun dengan menggunakan mesin AIS setiap dua jam sekali. Selain itu, Kementerian Kominfo juga bekerja sama dengan Polri untuk menelusuri akun-akun yang menyebarkan konten negatif berupa aksi kekerasan.

Sebelumnya Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyebutkan pemerintah telah memblokir sedikitnya 500 postingan berisi tentang penembakan di Selandia Baru yang beredar di internet dan media sosial. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Berkaitan dengan tragedi berdarah di Selandia Baru, dengan ini Kominfo menyampaikan bahwa sejak Jumat siang ini telah menapis video rekaman penembakan yg beredar di internet dan media sosial. Sdh sekitar 500 posting yg ditapis dr berbagai platform sampai sore ini," ujar Rudiantara melalui akun Twitter-nya @rudiantara_id, Jumat, 15 Maret 2019.

Cuitan Rudiantara yang disampaikan sekitar empat jam yang lalu itu hingga kini  disukai oleh 275 orang dan di-retweet hingga 341 kali. Selain itu cuitan tersebut dikomentari oleh 25 orang. 

Rudiantara menyebutkan Kementerian Kominfo juga telah bekerja sama dengan sejumlah platform media sosial untuk memblokir konten tersebut. "Platform Facebook, Instagram, Twitter, dll, telah juga bekerja sama melakukan penapisan konten tersebut," ucapnya. Kerja sama juga dilakukan dengan instansi pemerintah lainnya.

Baca: Detik-detik Penembakan Masjid di Selandia Baru

Lebih jauh Rudiantara mengimbau agar masyarakat tak ikut menyebarkan video penembakan di Selandia Baru atau tautan terhadap konten kekerasan yang brutal tersebut. "Kominfo akan terus memantau dan mengupayakan dengan maksimal penapisannya," katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pembunuh 51 Jamah Masjid di Selandia Baru Akan Banding, Mengaku Ditekan

8 November 2021

Brenton Tarrant, teroris yang menembak dan membunuh jemaah dalam serangan masjid Christchurch, terlihat selama sidang vonis di Pengadilan Tinggi di Christchurch, Selandia Baru, 24 Agustus 2020. [John Kirk-Anderson / Pool via REUTERS]
Pembunuh 51 Jamah Masjid di Selandia Baru Akan Banding, Mengaku Ditekan

Pelaku penembakan yang menewaskan 51 jamaah masjid di Christchurch, Selandia Baru, mengaku bersalah karena ditekan.


Selandia Baru Peringati Dua Tahun Teror Christchurch

14 Maret 2021

Ribuan warga Selandia Baru menghadiri upacara peringatan atau National Remembrance Service pada korban serangan teror di dua masjid Selandia Baru di Hagley Park, Christchurch, 29 Maret 2019. Acara ini digelar di lapangan Hagley Park, yang berdekatan dengan masjid Al Noor, yang merupakan salah satu target serangan teror pada 15 Maret lalu. REUTERS/Jorge Silva
Selandia Baru Peringati Dua Tahun Teror Christchurch

Warga Selandia Baru memperingati dua tahun serangan teror ke dua masjid di Christchurch yang menewaskan 51 jemaah


Brenton Tarrant Tersenyum Saat Mengaku Tidak Bersalah

14 Juni 2019

Brenton Tarrant mengajukan permohonan tidak bersalah selama penampilan singkat melalui tautan audio visual di Pengadilan Tinggi di Christchurch pagi ini.[Mark Mitchell/New Zealand Herald]
Brenton Tarrant Tersenyum Saat Mengaku Tidak Bersalah

Teroris penembakan di Christchurch, Brenton Tarrant, tersenyum saat mengajukan permohonan tidak bersalah atas semua dakwaan yang dikenakan.


Kelompok di Austria Terima Uang dari Penembakan di Selandia Baru

28 Maret 2019

Sekitar 15 ribu warga menghadiri acara peringatan penembakan massal yang menewaskan 50 jamaah salat Jumat dalam serangan teror Selandia Baru. Sebagian warga perempuan lintas agama mengenakan kerudung atau hijab sebagai bentuk dukungan bagi komunitas Muslim di sana. NZ Herald.
Kelompok di Austria Terima Uang dari Penembakan di Selandia Baru

Sebuah kelompok Gerakan Identitas di Austria diduga telah menerima uang sumbangan dari terduga pelaku penembakan di Selandia Baru.


Gadis 4 Tahun Korban Penembakan di Christchurch Masih Kritis

23 Maret 2019

Seorang anak laki-laki menaruh bunga sebagai penghormatan kepada para korban serangan masjid di dekat Masjid Al Noor di Christchurch, Selandia Baru, 16 Maret 2019. Sebanyak 49 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka akibat serangan teror tersebut. REUTERS/Jorge Silva
Gadis 4 Tahun Korban Penembakan di Christchurch Masih Kritis

Gadis berusia 4 tahun korban penembakan di Christchurch, Selandia Baru, masih dalam kondisi kritis setelah sembilan hari dirawat.


Pelaku Penembakan di Christchurch Tembak Pejalan Kaki dari Mobil

21 Maret 2019

Polisi bersenjata terlihat saat upaya penangkapan Brenton Tarrant, terduga pelaku penembakan di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, Jumat, 15 Maret 2019. Aksi heroik polisi Selandia Baru terekam kamera pengendara jalan ketika melumpuhkan pelaku. REUTERS/Twitter@ROBERT22051432
Pelaku Penembakan di Christchurch Tembak Pejalan Kaki dari Mobil

Teroris penembakan di Christchurch Selandia Baru, sempat menembak pejalan kaki di trotoar saat mengendarai mobil menuju masjid lain.


ISIS Ancam Aksi Balasan Penembakan di Selandia Baru

20 Maret 2019

Video eksekusi ISIS.[CNN]
ISIS Ancam Aksi Balasan Penembakan di Selandia Baru

ISIS mengancam akan membalas teror penembakan di Selandia Baru, yang menewaskan 50 orang pada Jumat pekan lalu.


Korban Penembakan di Selandia Baru Mulai Dimakamkan

20 Maret 2019

Kerabat dan pelayat lain tiba untuk menghadiri upacara pemakaman para korban serangan masjid, di Memorial Park Cemetery di Christchurch, Selandia Baru 20 Maret 2019. [REUTERS / Jorge Silva]
Korban Penembakan di Selandia Baru Mulai Dimakamkan

Dua jasad pertama korban penembakan di Selandia Baru mulai dimakamkan di pemakaman Christchurch Memorial Park pada Rabu.


Bos AirAsia Boikot Facebook Setelah Penembakan di Selandia Baru

20 Maret 2019

Tony Fernandes. REUTERS/Romeo Ranoco
Bos AirAsia Boikot Facebook Setelah Penembakan di Selandia Baru

Bos AirAsia memutuskan berhenti menggunakan Facebook akibat penembakan di Selandia Baru.


Teror di Selandia Baru, Australia Khawatirkan Aksi Balas Dendam

20 Maret 2019

Duta Besar Australia untuk Indonesia Gary Quinlan (tengah) berbincang dengan (ki-ka) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas, Ketua Bidang Kerja Sama Luar Negeri dan Internasional MUI Muhidin Junaidi, Wakil Ketua MUI Yunahar Ilyas dan Wasekjen MUI Amirsyah dalam pertemuan di kantor MUI Pusat, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2019. Pertemuan ini membahas serangan terorisme di masjid di Selandia Baru serta peryataan Senator Australia, Fraser Anning terkait tragedi penembakan tersebut. TEMPO/Muhammad Hidayat
Teror di Selandia Baru, Australia Khawatirkan Aksi Balas Dendam

Kekhawatiran itu muncul lantaran pelaku teror di Selandia Baru adalah pria berkewarganegaraan Australia.