TEMPO.CO, Jakarta – Isu seputar kesehatan diprediksi akan mendominasi agenda Debat Cawapres yang bakal berlangsung pada Ahad, 17 Maret 2019. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Watch memperkirakan kedua calon bakal berbeda fokus soal pembahasan kesehatan yang akan disinggung dalam debat itu.
Baca juga: Pencabutan Obat Kanker Usus dari Jaminan BPJS Kesehatan Ditunda
“Yang saya perhatikan, kedua paslon menawarkan ide-ide yang parsial,” kata Koordinator Advokasi BPJS Watch Timboel Siregar saat dihubungi Tempo pada Jumat, 15 Maret 2019.
Timboel memperkirakan, cawapres nomor urut 01, Ma’ruf Amin, akan berfokus melemparkan ide-ide seputar pelayanan kesehatan. Gagasan itu bisa saja melengkapi program BPJS Kesehatan yang telah aktif sejak 2014, yang telah menjadi isu sentral selama Joko Widodo menjabat. Adapun Program BPJS Kesehatan ini merupakan perluasan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Sementara itu, kata Timboel, cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno, akan menyerang lawannya dengan isu-isu defisit BPJS Kesehatan. Problem defisit pembiayaan asuransi kesehatan tersebut selama ini diakui menjadi persoalan pemerintah yang terus dihadapi sampai hari ini.
Kendati berbeda fokus, kedua cawapres diakui bakal saling melengkapi. Keduanya juga diharapkan dapat menawarkan solusi bagi sejumlah masalah kesehatan yang hingga saat ini belum tertangani. “Misalnya masalah peserta non-aktif BPJS Kesehatan yang mencapai 18 juta itu harus dicarikan solusinya sehingga mereka mau bayar iuran,” ujar Timboel.
Baca: KPU Telah Tetapkan Moderator untuk Debat Pilpres Ketiga
Debat ketiga pilpres akan digelar Ahad lusa, sebagai bagian dari rangkaian lima tahap debat pilpres. Tak seperti dua kali debat sebelumnya, debat ketiga ini hanya akan menghadirkan cawapres dari kedua pasangan calon. Adapun Debat Cawapres lusa bakal membahas isu-isu yang menyangkut persoalan ketenagakerjaan, pendidikan, kesehatan, sosial, dan budaya.
