TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik atau BPS melaporkan nilai impor pada Februari 2019 turun tajam sebesar 18,61 persen menjadi US$ 12,20 miliar dibandingkan Januari 2019. Demikian juga jika dibandingkan secara tahunan atau year on year pada Februari 2019 nilainya juga turun sebear 13,98 persen.
Baca juga: BPS: Ekspor Februari Turun Jadi US$ 12,53 M Karena Harga Komoditas Turun
"Bisa dilihat, dari impor baik non migas turun dan migasnya turun, tapi non migas turun lebih dalam lagi. Migas itu, komoditas minyak mentah turun 31,57 persen, jadi salah satunya penurunan impor migas dipengaruhi nilai minyak mentah," kata Kepala BPS Suhariyanto saat mengelar konferensi pers di kantornya Jakarta Pusat, Jumat 15 Februari 2019.
Januari 2019, BPS mencatat nilai ekspor Indonesia mencapai US$ 13,87 miliar atau menurun 3,24 persen dibanding ekspor pada Desember 2018. Sedangkan, jika dibandingkan pada periode waktu yang sama (year on year), Januari 2018 ekspor juga tercatat menurun 4,70 persen.
Sedangkan, nilai impor pada Januari 2019 mencapai angka US$ 15,03 miliar atau turun 2,19 persen dibanding Desember 2018. Sedangkan, jika dibandingkan pada Januari 2018 atau year on year, angka tersebut juga tercatat turun sebesar 1,83 persen.
Suhariyanto menerangkan penurunan nilai impor tersebut salah satunya juga dipengaruhi oleh tren yang terjadi setiap Februari yang nilainya selalu menurun. Selain itu, penurunan impor juga disumbangkan jumlah hari dalam sebulan jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Selain itu, Suhariyanto juga menjelaskan, dari sisi semua penggunaan barang nilai impor juga turun baik untuk barang konsumsi, barang modal maupun impor bahan baku atau penolong. Menurut catatan BPS, untuk setiap golongan nilainya masing-masing tercatat turun sebesar 18,77 persen untuk barang konsumsi, 7,60 persen untuk bahan baku dan 2,32 persen untuk barang modal sepanjang Januari hingga Februari 2019.
"Untuk impor barang konsumsi yang turun misalnya buah jeruk mandarin, kacang, buah pear, lalu mesin AC dan beberapa artikel terbuat dari plastik," kata dia.