Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan Keamanan, Amerika Resmi Larang Terbang Boeing 737 Max

image-gnews
Pesawat Boeing 737 Max 8 yang digunakan oleh Maskapai American Airlines dalam penerbangan dari Miami ke New York City di Bandar Udara LaGuardia di New York, Amerika Serikat, 12 Maret 2019. Boeing 737 MAX 8 merupakan pesawat penumpang sipil penerus Boeing 737 Next Generation yang diproduksi di Amerika Serikat. REUTERS/Shannon Stapleton
Pesawat Boeing 737 Max 8 yang digunakan oleh Maskapai American Airlines dalam penerbangan dari Miami ke New York City di Bandar Udara LaGuardia di New York, Amerika Serikat, 12 Maret 2019. Boeing 737 MAX 8 merupakan pesawat penumpang sipil penerus Boeing 737 Next Generation yang diproduksi di Amerika Serikat. REUTERS/Shannon Stapleton
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Amerika Serikat menjadi negara terakhir yang mengumumkan penghentian operasi pesawat Boeing 737 Max. Sampai saat ini, lebih dari 40 negara dunia termasuk Cina, Uni Eropa, dan Indonesia menghentikan sementara operasional pesawat buatan Boeing itu.

BACA: Pesan 49 Unit Boeing 737 Max 8, Garuda Tunggu Hasil Investigasi

"Kami akan mengeluarkan perintah darurat untuk melarang seluruh operasi 737 MAX 8 dan 737 MAX 9," kata Trump kepada reporter di Gedung Putih pada Rabu sore, 13 Maret 2019 waktu setempat.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan langkah ini di tengah kekhawatiran global mengenai keamanan pesawat tersebut setelah insiden Ethiopian Airlines akhir pekan lalu. "Keamanan semua masyarakat Amerika adalah pertimbangan utama kami," sambung Trump seperti dikutip Channel News Asia.

Pada Rabu pagi, Kanada yang sempat mengumumkan akan tetap mengoperasikan 737 MAX seperti AS akhirnya mengubah sikap. Pemerintah Kanada memutuskan untuk menghentikan operasi pesawat model terbaru itu setelah investigasi awal menunjukkan kecelakaan Ethiopian Airlines pada Minggu, 10 Maret 2019 memiliki pola serupa dengan kecelakaan Lion Air pada Oktober 2018 di Indonesia.

BACA: Boeing 737 Max 8 Di-Grounded, 2 Maskapai Ini Lakukan Antisipasi

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, Badan Penerbangan Federal (FAA) Amerika Serikat mengungkapkan keputusan untuk mengandangkan 737 MAX diambil berlandaskan analisis terhadap data satelit dan bukti terbaru di lapangan.

"Kami membuat keputusan ini setelah mengumpulkan data dan menganalisis bukti terbaru di lokasi kecelakaan pagi ini," tulis FAA setelah Trump mengumumkan penghentian operasi. Mereka mengatakan larangan terbang akan berlanjut seiring proses investigasi.

Adapun sejumlah maskapai AS yang terdampak larangan ini adalah Aouthwest Airlines, American Airlines, dan United Airlines. Southwest merupakan operator terbesar Boeing 737 Max dengan total 34 armada, sementara American Airlines sebelumnya menerbangkan 24 MAX 8, dan United Airlines mengoperasikan 14 armada MAX 9.

Ethiopian Airlines dengan nomor penerbangan ET 302 baru berusia empat bulan ketika pesawat itu jatuh di dekat Addis Ababa. Pesawat berjenis Boeing 737 MAX 8 itu mengalami kecelakaan hanya enam menit setelah meninggalkan bandara. 157 penumpang dan awak pesawat dalam penerbangan tersebut tewas, termasuk seorang warga negara Indonesia yang bekerja untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

1 hari lalu

Aktris Jun Ji Hyun. (Soompi)
Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

3 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

3 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.


4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

6 hari lalu

Sejumlah rudal Iran dipamerkan selama parade militer tahunan di Teheran, Iran, 22 September 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.


Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

6 hari lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.


Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

9 hari lalu

Mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump berunjuk rasa dengan para pendukungnya pada acara
Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

14 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.


Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

16 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

Perayaan gerhana matahari di Amerika Utara dilakukan besar-besaran. Ada pesta pernikahan hingga pertunjukan musik.


Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

17 hari lalu

Pesawat jet riset WB-57 milik NASA. Foto: NASA
Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.


Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

20 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pergi setelah konferensi persnya, menjelang KTT NATO, di Vilnius, Lithuania, 10 Juli 2023. REUTERS/Yves Herman
Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih