Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengusaha Furnitur Didorong Manfaatkan Program Restrukturisasi

image-gnews
Ketua Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Soenoto di pameran mebel dan kerajinan tangan, Indonesia Internasional Furniture Expo (IFEX) 2019, di Jakarta International Expo Kemayoran, 13 Maret 2019. Tempo/Friski Riana
Ketua Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Soenoto di pameran mebel dan kerajinan tangan, Indonesia Internasional Furniture Expo (IFEX) 2019, di Jakarta International Expo Kemayoran, 13 Maret 2019. Tempo/Friski Riana
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kementerian Perindustrian menargetkan dalam lima tahun mendatang industri furnitur berperan lebih besar dalam perekonomian nasional melalui peningkatan nilai ekspor. Target nilai ekspor furnitur ditarget sudah bisa tembus US$ 5 miliar pada 2024 nanti.

Baca juga: Menteri Perindustrian Yakin Ekspor Furnitur USD 5 M pada 2024

“Kami berharap target ekspor itu tercapai, ini juga tergantung pengusaha untuk mencapai target itu butuh apa, pemerintah siap memfasilitasi,” ujar Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih saat membuka event Jogja International Furniture and Craft Fair (JIFFINA) di Yogyakarta Rabu 13 Maret 2019.

Gati menuturkan, pemerintah juga tak akan tinggal diam untuk membantu mewujudkan target itu agar industri furnitur juga kerajinan dapat meningkatkan kontribusinya pada produk domestik bruto (PDB).

“Kendalanya untuk peningkatan ekspor kan bukan soal SDM (sumber daya manusia) saja, tapi juga bahan baku dan peralatan yang harus ikut di-support pemerintah,” ujarnya.

Selain itu, Gati menyoroti soal pelaksanaan Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) yang belum bisa dijalankan optimal pelaku usaha perkayuan di tanah air. “SVLK ini masih jadi kendala juga, karena belum semua pelaku IKM (industri kecil menengah) sanggup membayar untuk memperolehnya,” ujarnya.

Gati menuturkan, Kementerian Perindustrian saat ini tengah mengevaluasi agar pengusaha bisa lebih mudah dan murah mendapatkan SVLK itu guna memperlancar ekspansi ekspornya.  

Gati menambahkan untuk membuat sektor furnitur juga kerajinan agar berkontribusi pada perekonomian nasional, faktor SDM sebenarnya sudah tidak perlu dikhawatirkan. Saat ini Indonesia juga telah memiliki institusi pendidikan khusus Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu di Kendal Jawa Tengah.

“Kalau untuk kerajinan yang dibutuhkan kan lebih soal keterampilan, bagaimana sekarang dengan ketrampilan itu mereka lebih produktif,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gati menuturkan salah satu upaya peningkatan ekspor furnitur itu tak lain produktivitas. Menurut dia, untuk meningkatkan produktivitas ini butuh peralatan seperti mesin yang memadai.

Kementerian Perindustrian, ujar Gati, saat ini menggenjot program restrukturisasi yang bisa diakses mendorong pelaku usaha furnitur dan kerajinan lebih produktif.

Lewat program itu pelaku usaha lebih mudah mendapatkan peralatan mesin usaha karena pemerintah menanggung biaya pembelian mesin sebesar 30 persen dari total harga mesin jika buatan dalam negeri dan 25 persen jika mesinnya impor.

“Lewat program restrukturisasi itu potongan harga pembelian mesin yang bisa diperoleh pengusaha minimum Rp 5 juta dan maksimumnya Rp 300 juta, jadi pelaku IKM bisa beli mesin yang harganya paling tinggi sekitrar Rp 1, 5 miliar,”  ujarnya.

Catatan Kementerian Perindustrian jumlah IKM furnitur 2016 total sebanyak 21.643 usaha. Di mana dari jumlah itu sebanyak 20.699 termasuk industri kecil dan 944 merupakan industri menengah.

Dari jumlah industri tersebut, catatan neraca perdagangan Januari 2019, sektor industri kerajinan dan furnitur mencatatkan surplus. Di mana industri furnitur mencatatkan nilai ekspor US$ 113,36 juta dan industri kayu, barang dari kayu, gabus, bamboo, anyaman, bamboo, rotan senilai US$ 283,84 juta.

Ketua JIFFINA 2019, Endro Wardoyo menuturkan pada pameran yang digelar 13-16 Maret di Yogya itu antusiasme masyarakat tanah air dan mancanegara begitu tinggi. “Pada event ini hampir 1000 buyer luar negeri yang mendaftarkan diri datang ke Yogyakarta, antusiasmenya besar,” ujarnya.

Dalam even ini sebanyak 300 pengusaha furnitur dan kerajinan turut serta. Penyelenggara pun menargetkan dapat tercapai transaksi sebesar US$ 80 juta selama pameran berlangsung atau meningkat dari total transaksi tahun lalu yang sebesar US$ 64 juta.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

22 jam lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.


Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

1 hari lalu

Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung, Priok, Jakarta, Senin, 15 Januari 2024.  Badan Pusat Statistik atau BPS mengumumkan total nilai ekspor Indonesia pada Desember 2023 mencapai US$ 22,41 miliar. Tempo/Tony Hartawan
Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.


BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

1 hari lalu

Buruh pelabuhan membongkar beras impor asal Thailand dari kapal kargo di Pelabuhan Boom Baru, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat 1 Maret 2024. Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Selatan-Bangka Belitung mendapatkan pasokan beras impor sebanyak 42.000 ton beras dari Thailand, Vietnam, Myanmar yang akan didistribusikan ke dua provinsi yaitu Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung sebagai cadangan beras pemerintah untuk menjamin ketersediaan dan stabilitas harga.  ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.


BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

1 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.


Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

1 hari lalu

Warga menggiling biji kopi Robusta  petik merah di Desa Kali Banger, Gemawang, Temanggung, Jawa Tengah, Kamis, 20 Juli 2023. Harga biji kopi Robusta basah saat ini melonjak menjadi Rp11.500 per kilogram dari harga tahun lalu yang hanya Rp7.000 per kilogram, yang menurut pedagang harga tersebut merupakan termahal sepanjang sejarah kopi di Indonesia. ANTARA/Anis Efizudin
Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

Atase Perdagangan Kairo, M Syahran Bhakti berharap eksportir kopi Indonesia dapat memenuhi permintaan dari Mesir pada 2024 ini di atas Rp 1,5 triliun.


Demi Lobster Kawan Vietnam

2 hari lalu

Demi Lobster Kawan Vietnam

Pemerintah membuka kembali keran ekspor lobster dengan syarat para pengusaha membudidayakannya di sini atau di Vietnam-tujuan utama ekspor lobster.


Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

2 hari lalu

Seorang pembeli memilih buah Manggis yang dijajakan masyarakat di jalan nasional menuju Banda Aceh, di kawasan Meureudu, Kec. Simpang Tiga, Kab. Pidie, Aceh. Selasa (10/7). ANTARA/Rahmad
Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.


Konflik Iran-Israel, Indonesia Perlu Tingkatkan Ekspor untuk Cegah Kenaikan Harga Komoditas

2 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam konferensi pers ihwal antisipasi dampak konflik Iran-Israel di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat pada Kamis, 17 April 2024. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Konflik Iran-Israel, Indonesia Perlu Tingkatkan Ekspor untuk Cegah Kenaikan Harga Komoditas

Indonesia perlu meningkatkan volume ekspor untuk menghindari kenaikan harga komoditas akibat konflik Iran-Israel.


Tips Optimalkan Space untuk Rumah Minimalis

3 hari lalu

Rumah gaya minimalis sekarang memang cukup populer dan banyak disukai kaum muda. Berikut ini ciri rumah minimalis dan keunggulannya. Foto: Canva
Tips Optimalkan Space untuk Rumah Minimalis

Kamu juga ingin punya hunian berkonsep minimalis? Simak beberapa tips untuk mengoptimalkan space rumah minimalis menjadi hunian impian.


Bos Freeport Sebut Progres Proyek Smelter Gresik Sudah Capai 94 Persen

13 hari lalu

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas saat ditemui di acara Safe Forum 2023 di Jakarta pada Selasa, 26 September 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Bos Freeport Sebut Progres Proyek Smelter Gresik Sudah Capai 94 Persen

Dirut PT Freeport Indonesia Tony Wenas mengungkap progres proyek smelter tembaga di Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), Gresik.