TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan pentingnya mengutamakan keselamatan penumpang terkait pelarangan sementara pesawat jenis Boeing 737 Max 8 untuk terbang oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sementara waktu.
Baca juga: Jusuf Kalla Berharap Boeing Buktikan Boeing 737 Max 8 Aman
"Ya yang paling penting keselamatan, keamanan dari penumpang harus dinomorsatukan," kata Jokowi di JI-Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, 13 Maret 2019. Menurut dia, keselamatan penumpang adalah faktor utama yang harus menjadi pertimbangan dalam dunia penerbangan.
Pernyataan itu disampaikan Presiden Jokowi untuk merespons pelarangan pesawat Boeing 737 Max 8 terbang untuk sementara waktu yang mana keputusan ini diambil sebagai imbas kecelakaan Ethiopian Airlines.
Kebijakan itu diambil Pemerintah Indonesia sebagai upaya memastikan bahwa pesawat yang beroperasi di Indonesia dalam kondisi laik terbang.
Inspeksi dimulai pada 12 Maret 2019 dan selama masa inspeksi itu, pesawat Boeing 737 MAX 8 yang dimiliki maskapai di Indonesia tidak boleh mengudara sementara waktu.
Kemenhub sudah melakukan pengawasan untuk pengoperasian pesawat jenis Boeing 737-8 MAX sejak 30 Oktober 2018 pasca-kecelakaan pesawat JT610 beberapa waktu lalu. Saat itu aturan yang berlaku adalah jika terjadi masalah atau temuan hasil inspeksi, pesawat langsung di-grounded di tempat.
Sebelumnya pesawat Ethiopian Airlines ET-AVJ jatuh dalam penerbangan rute Addis Ababa-Nairobi dengan semua penumpang tewas, salah satunya WNI.
Pesawat yang jatuh memiliki spesifikasi yang sama dengan Lion Air PK-LQP yang jatuh di perairan Karawang beberapa waktu lalu, Boeing 737 Max 8.
ANTARA