Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

KBRI Addis Ababa Upayakan Hak Korban Ethiopian Airlines Terpenuhi

image-gnews
Daftar nama penumpang Ethiopian Air ET 302 berdasarkan kewarganegaraan yang dikeluarkan Ethiopian Airlines, Ahad, 10 Maret 2019. CEO Ethiopian Airlines Tewolde Gebremariam mengatakan pesawatnya yang jatuh pada hari ini sama dengan pesawat milik Lion Air yang jatuh pada Oktober tahun 2018 lalu yaitu Boeing 737. (TITO SIANIPAR)
Daftar nama penumpang Ethiopian Air ET 302 berdasarkan kewarganegaraan yang dikeluarkan Ethiopian Airlines, Ahad, 10 Maret 2019. CEO Ethiopian Airlines Tewolde Gebremariam mengatakan pesawatnya yang jatuh pada hari ini sama dengan pesawat milik Lion Air yang jatuh pada Oktober tahun 2018 lalu yaitu Boeing 737. (TITO SIANIPAR)
Iklan

TEMPO.CO, Addis Ababa - Kedutaan Besar Republik Indonesia di Addis Ababa, Ethiopia akan melakukan segala upaya agar hak keluarga korban Ethiopian Airlines, Harina Hafitz terpenuhi. KBRI masih menunggu proses evakuasi jenazah korban yang dilakukan otoritas Ethiopia.

BACA: Duka Ethiopian Airlines, Bendera Setengah Tiang Dikibarkan

"KBRI akan bekerja sama dengan Ethiopian Airlines karena merupakan tanggung jawab maskapai bersangkutan," kata Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Addis Ababa, Chirstine Refina di Addis Ababa, Senin, 11 Maret 2019.

Selain dengan pihak maskapai, KBRI Addis Ababa juga berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri Ethiopia. "Mereka sudah membuka posko untuk kedutaan-kedutaan asing yang warga negaranya menjadi korban ET 302," tambah Christine.

Soal proses evakuasi jenazah, Christine memastikan bahwa KBRI juga bertanggung jawab untuk mengembalikan jenazah korban kepada keluarga. "KBRI masih menantikan informasi dari Ethiopian Airlines soal evakuasi," kata dia.

BACA: WNI Korban Ethiopian Airlines Seorang Perempuan

Kemungkinan, lanjut Christine, maskapai Ethiopian Airlines dan otoritas terkait akan meminta DNA keluarga WNI yang menjadi korban meninggal dunia tersebut. "Untuk bisa dicocokkan dengan jenazah korban," pungkasnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ethiopian Airlines dalam pernyataan resmi mengatakan akan melangsungkan investigasi forensik sekaligus untuk mengidentifikasi korban. "Ketika identitas korban sudah teridentifikasi, jenazahnya akan diserahkan ke keluarga," tulis pernyataan tersebut.

Ethiopian Airlines juga sudah membentuk tim untuk evakuasi dan proses identifikasi tersebut. Antara lain berasal dari maskapai, Otoritas Penerbagang Sipil Ethiopia, dan Otoritas Transportasi Ethiopia.

Penerbangan ET 302 rute Addis Ababa ke Nairobi, Kenya jatuh pada Minggu, 10 Maret sekitar pukul 08.44 waktu setempat (atau 12.44 WIB). Sebanyak 149 penumpang dan 8 kru pesawat dipastikan tidak ada yang selamat.

Sebagian dari penumpang pesawat Ethiopian Airlines tersebut adalah diplomat dan pegawai lembaga internasional seperti PBB. Total ada 35 kewarganegaraan yang menjadi korban pesawat nahas tersebut. 

TITO SIANIPAR (Addis Ababa)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gonjang-ganjing CEO Boeing Dave Calhoun Mengundurkan Diri, Siapa Penggantinya?

1 hari lalu

Kantor Pusat Boeing Distribution Services Inc. di Hialeah, Florida, AS, 12 Maret 2024. EPA-EFE/CRISTOBAL HERRERA-ULASHKEVICH
Gonjang-ganjing CEO Boeing Dave Calhoun Mengundurkan Diri, Siapa Penggantinya?

CEO Boeing Calhoun bersiap mengundurkan diri akhir tahun ini. Siapa tokoh yang menggantikan memimpin perusahaan raksasa ini?


1.463 Extra Flight Dilayani di Bandara Soekarno-Hatta saat Lebaran 2024, Terbanyak Lion Air Group

1 hari lalu

Penumpang pesawat terlihat di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin, 3 Mei 2021. Masa larangan mudik Lebaran berlaku mulai 6 hingga 17 Mei 2021 mendatang. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
1.463 Extra Flight Dilayani di Bandara Soekarno-Hatta saat Lebaran 2024, Terbanyak Lion Air Group

Bandara Internasional Soekarno-Hatta menerima pengajuan 1.463 tambahan penerbangan (extra flight) pada angkutan Lebaran 2024 ini.


CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

1 hari lalu

CEO Boeing Dave Calhoun. Foto : Boeing
CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

CEO Boeing Dave Calhoun memutuskan mengundurkan diri pada akhir tahun ini. Apa alasannya?


5 Daerah dengan Harga Tiket Penerbangan Domestik Termahal saat Mudik Lebaran

4 hari lalu

Sejumlah calon penumpang pesawat antre untuk lapor diri di Terminal 3 Bandara Sekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu 19 April 2023. PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno Hatta memprediksi puncak arus mudik lewat bandara Soetta terjadi mulai H-3 atau Rabu (19/4) dengan pergerakan pesawat yang terjadwal mencapai 1.138 penerbangan dengan total penumpang 164.575 hingga H-1 atau Jumat (21/4). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
5 Daerah dengan Harga Tiket Penerbangan Domestik Termahal saat Mudik Lebaran

Kementerian Perhubungan atau Kemenhub memprediksi puncak arus mudik Lebaran terjadi pada 8 April 2024. Sedangkan arus balik diperkirakan terjadi 14 April 2024.


Lion Air Incar Rp 7 T Dana IPO? Rusdi Kirana: Kekecilan, Mendingan Sendiri

7 hari lalu

Pendiri Lion Air Group Rusdi Kirana saat meninjau Batam Aero Technic, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Lion Air Incar Rp 7 T Dana IPO? Rusdi Kirana: Kekecilan, Mendingan Sendiri

Pendiri sekaligus pemilik Lion Air Rusdi Kirana menanggapi kabar soal rencana perusahaannya yang akan melakukan Initial Public Offering (IPO).


KPPU Soroti Lonjakan Harga Tiket Pesawat, Pemilik Lion Air Rusdi Kirana: Nanti Kita Cek

7 hari lalu

Pemilik Lion Air Rusdi Kirana saat berkunjung dalam acara Kunjungan Hangar dan Diskusi Inovasi Penerbangan bersama Pemimpin Redaksi Meid di Batam Aero Technic (BAT) Batam, Kepulauan Riau, Kamis, 21 Maret 2023. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
KPPU Soroti Lonjakan Harga Tiket Pesawat, Pemilik Lion Air Rusdi Kirana: Nanti Kita Cek

Pendiri Lion Air Rusdi Kirana akan meminta perusahaannya untuk memberikan promo tiket di tengah melonjaknya harga tiket pesawat belakangan ini.


Terpopuler Bisnis: Pilot Batik Air yang Tertidur Diklaim bukan Salah Perusahaan, Alasan Grab-Gojek Tidak Bayar THR Ojol

7 hari lalu

Bos Lion Air Group, Rusdi Kirana, saat ditemui di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Senin, 17 Januari 2020. Tempo/Francisca Christy Rosana
Terpopuler Bisnis: Pilot Batik Air yang Tertidur Diklaim bukan Salah Perusahaan, Alasan Grab-Gojek Tidak Bayar THR Ojol

Bos Lion Air Rusdi Kirana mengklaim insiden pilot Batik Air yang tertidur bukan salah perusahaan.


Rusdi Kirana Pastikan Lion Air Group Siap Dipanggil KPPU terkait Kenaikan Harga Tiket Pesawat

8 hari lalu

Pesawat Batik Air dan Lion Air. TEMPO/Imam Sukamto
Rusdi Kirana Pastikan Lion Air Group Siap Dipanggil KPPU terkait Kenaikan Harga Tiket Pesawat

Lion Air Group menyatakan siap memenuhi panggilan KPPU terkait kenaikan tiket pesawat yang dianggap melanggar aturan.


Terkini: Titik Rawan Macet di Jalan Tol dan Pantura saat Mudik Lebaran 2024, Sri Mulyani Dicecar Anggota DPR soal Program Makan Siang Gratis

8 hari lalu

Ilustrasi arus mudik dan balik Lebaran. TEMPO/Hilman Fathurrahman
Terkini: Titik Rawan Macet di Jalan Tol dan Pantura saat Mudik Lebaran 2024, Sri Mulyani Dicecar Anggota DPR soal Program Makan Siang Gratis

Menhub Budi Karya Sumadi memperkirakan titik kemacetan pada arus mudik Lebaran 2024 akan terjadi di ruas Jalan Tol Cipali.


Lion Air Group Gandeng 16 Perguruan Tinggi untuk Perkuat Ekosistem Penerbangan

8 hari lalu

Batik Air. Dok. Lion Air
Lion Air Group Gandeng 16 Perguruan Tinggi untuk Perkuat Ekosistem Penerbangan

Maskapai penerbangan Lion Air Group menggandeng 16 perguruan tinggi di Indonesia untuk memperkuat ekosistem penerbangan.