TEMPO.CO, Jakarta – Sebanyak 110 Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja serempak mulai 8 Maret lalu. Sejak lowongan kerja dirilis 8 Maret 2019 lalu, sudah ada 200 ribu orang yang memasukkan lamarannya ke BUMN.
Baca: BUMN Buka 11 Ribu Lowongan Kerja, Posisi Apa Saja?
“Bahkan 200 ribu lebih,” ujar Director of Human Capital Management at PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Herdy Risadi Harman dalam pesan pendek kepada Tempo pada Senin, 11 Maret 2019. Lowongan tersebut tersedia bagi 11 ribu orang dan 1.000 di antaranya untuk difabel.
Jumlah pendaftar dimungkinkan akan terus bertambah hingga lowongan ditutup pada 17 Maret nanti. Adapun saat ini, Herdy mengatakan rekap data lowongan yang masuk belum siap dipublikasikan secara rinci. Misalnya berdasarkan badan usaha yang dilamar para peserta. Sebab, minat peserta baru ketahuan setelah masuk tahap kedua.
Selain itu, tim juga belum merekap jenjang lulusan terbanyak beserta latar belakang pendidikan para pelamar yang telah mendaftarkan diri. Herdy mengatakan data tersebut akan digamblangkan setelah masa pendaftaran ditutup.
Program pembukaan lowongan kerja ini digelar untuk menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-21 Kementerian BUMN. Ulang tahun BUMN ini jatuh pada 13 April 2019. Program lowongan kerja bagi 11 ribu orang itu diluncurkan untuk memenuhi target Nawacita Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Dalam Nawacitanya, Jokowi menginginkan produktivitas dan daya saing masyarakat di pasar internasional meningkat.
Ihwal prosedur lowongan kerja, peserta pendaftar lowongan kerja BUMN akan mengikuti sejumlah seleksi. Pada tahap awal, peserta akan mengikuti seleksi administrasi. Pelamar yang mendaftar akan lebih dulu mengikuti dua macam seleksi awal, yaitu tes kemampuan dasar dan tes BUMN values.
FAJAR PEBRIANTO