TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2019 akan mencapai target, kendati Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) menurunkan proyeksi ekonomi global.
Baca juga: Menteri Darmin Yakin Cadangan Devisa Bakal Tembus USD 130 M
Menurut dia, selain konsumsi, pertumbuhan ekonomi domestik tahun ini akan didorong oleh investasi terutama pembangunan proyek-proyek infrastruktur yang sudah dimulai dan akan berjalan.
"Beda dengan kalau belum ada investasinya, boleh jadi akan terpengaruh. Tapi, karena ini hanya melanjutkan, ya pertumbuhan ekonomi kita tidak akan beda banyak dengan perkiraan walaupun pertumbuhan ekonomi dunia melambat," ujar Darmin usai menghadiri seminar Smart Country Initiatives & E-government Experiences Sharing di Jakarta, Senin, 11 Maret 2019.
Sebelumnya, OECD memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global pada 2019 ini dari 3,5 persen menjadi 3,3 persen.
Pemerintah dalam UU APBN 2019 menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,3 persen atau lebih tinggi dibandingkan realisasi pertumbuhan ekonomi tahun lalu, yang berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tumbuh 5,17 persen.
Darmin menuturkan, selain konsumsi dan investasi, pemerintah terus berupaya meningkatkan kinerja ekspor kendati saat ini sangat terpengaruh oleh sentimen perang dagang Amerika Serikat dan Cina.
"Ekspor kita itu sangat dipengaruhi perang dagang. Ekspor kita itu nomor satu ke Cina, kedua ke AS. Dua-duanya sedang mengalami perlambatan karena perang dagang, dampaknya ke kita pada ekspor," kata Darmin Nasution.
ANTARA