TEMPO.CO, Jakarta – PT Mass Rapid Transit telah membuka pendaftaran uji coba moda raya terpadu (MRT) untuk publik pada Selasa, 5 Maret lalu. Pada hari kedua dirilis, tiket uji coba kereta modern ini sudah ludes dipesan 150 ribu pendaftar.
Baca: Daftar Naik MRT Jakarta Bisa Lewat Bukalapak, Begini Caranya
“Sudah ludes 150 ribu tiket dari kuota 285.600 tiket yang kami siapkan,” ujar Direktur Utama PT MRT William P Sabanda saat ditemui di Stasiun MRT Senayan pada Rabu petang, 6 Maret 219. Itu berarti, tinggal 135.600 tiket tersedia pada hari ketiga pendaftaran.
Uji coba MRT akan berjalan selama dua pekan, yakni dimulai pada 12 Maret hingga 24 Maret 2019. Adapun pendaftaran dapat dilakukan melalui laman ayocobamrtj.com yang berafiliasi dengan Bukalapak.
Peserta uji coba disyaratkan memiliki akun jual-beli daring tersebut. Tiket elektronik perjalanan MRT itu nantinya akan dikirim melalui surat elektronik yang terdaftar pada akun Bukalapak.
Dalam masa pendaftaran uji coba, PT MRT akan menyediakan kuota sebanyak 28.800 tiket per hari. Pendaftar dapat memilih dari stasiun mana mereka akan berangkat. Seperti misalnya dari Stasiun Bunderan Hotel Indonesia, Stasiun Senayan, Stasiun Lebak Bulus, dan sebagainya.
Corporate Secretary Division Head MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin, dalam keterangan tertulisnya mengatakan, dari 16 stasiun MRT yang tersedia, Stasiun Bundaran HI menjadi yang paling banyak dipilih masyarakat. Tercatat 32.084 orang pendaftar akan berangkat dari stasiun ini saat uji coba pada 12 -24 Maret 2019.
Dalam uji coba yang berlangsung mulai pekan depan itu, PT MRT akan mengerahkan 7 rangkaian kereta. Enam di antaranya akan beroperasi dan satu sisanya disiagakan sebagai cadangan. Bila diakumulasi, jumlah total perjalanan kereta MRT saban hari mencapai 98 trip dengan jeda 10 menit.
M JULNIS FIRMANYSAH
