TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu platform ride hailing terbesar di Indonesia, Grab, mengumumkan telah mendapatkan pendanaan senilai sebesarUS$1,46 miliar atau senilai Rp20,4 triliun. Investor Grab untuk pendanaan series H ini adalah Softbank Vision Fund (SVF).
Baca: Aturan Baru Grab Singapura, Batalkan Pesanan Didenda Rp 41 Ribu
"Investasi ini merupakan bentuk nyata dari visi Grab sebagai super aplikasi nomor satu di Asia Tenggara untuk pengembangan ekosistem teknologi di kawasan ini," kata Co-Founder and CEO Anthony Tan saat mengumumkan langsung kepada media di Gedung Lippo, Jakarta Selatan, Rabu 6 Maret 2019.
Investasi dari Softbank ini menjadi tambahan pendanaan seri H bagi Grab setelah sebelumnya Toyota Motor Corporation, Oppenheimer Funds, Hyundai Motor Group, Booking Holdings, Microsoft Corporation, Ping An Capital dan Yamaha Motor telah lebih dulu menanamkan modalnya.
Pada akhir Februari 2019 lalu, Grab mengumumkan telah menjadi perusahaan start up dengan level decacorn pertama di Asia Tenggara. Adapun, level decacorn merupakan salah satu level pada perusahaan start up yang memiliki valuasi senilai US$10 miliar.
Anthony melanjutkan, Softbank merupakan investor strategis jangka panjang bagi Grab. Karena itu, dirinya berterima kasih atas dukungan berkelanjutan lewat investasi tersebut pertumbuhan Grab.
Baca juga: Gojek Dapat Suntikan Lagi dari Astra Rp 1,4 Triliun
President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menambahkan investasi seri H dari Softbank tersebut bukanlah yang terakhir. Sebab, kata dia, Grab masih melihat minat yang sangat besar dari investor untuk berinvestasi.
Kendati demikian, Ridzki belum bisa menjelaskan investor mana saja yang telah tertarik untuk menanamkan modalnya lewat Grab. "Ini bukan akhir, karena kami masih melihat minat yang sangat besar, baik dari global investors maupun regional investors," kata Ridzki ditemui diacara yang sama.