TEMPO.CO, Jakarta - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melemah pada awal perdagangan hari ini di tengah pelemahan bursa saham di Asia.
Baca: Bursa Saham Asia Hijau, tapi IHSG Melemah
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan IHSG terpantau melemah 0,75 persen atau 48,57 poin ke level 6.439,85 pada pukul 09.15 WIB, setelah dibuka turun tipis 0,04 persen atau 2,84 poin di level 6.485,58.
Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak di level 6.438,13 – 6.485,64. IHSG melanjutkan pelemahannya setelah berakhir terkoreksi 0,18 persen atau 11,46 poin di level 6.488,42 pada perdagangan Senin (4/3).
Delapan dari sembilan sektor bergerak di zona merah pagi ini, dipimpin sektor konsumer (-1,27 persen) dan perdagangan (-0,92 persen). Adapun sektor tambang bergerak sendiri di zona hijau dengan kenaikan 0,11 persen.
Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) yang masing-masing turun 0,9 persen dan 2,83 persen menjadi penekan utama pelemahan IHSG pada pukul 09.15 WIB.
Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 lanjut melemah 0,75 persen atau 4,26 poin ke level 560,55, setelah mengakhiri perdagangan Senin (4/3) dengan koreksi 0,13 persen atau 0,71 poin di posisi 564,81.
Indeks saham lainnya di Asia mayoritas juga melemah pagi ini, di antaranya indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang yang masing-masing melemah 0,78 persen dan 0,6 persen, indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,53 persen, dan indeks Kospi Korea Selatan yang melemah 0,69 persen.
Di Cina, dua indeks saham utamanya yakni Shanghai Composite dan CSI 300 masing-masing turun 0,16 persen dan 0,09 persen pada pukul 09.01 WIB. Secara keseluruhan, bursa saham di Asia melemah setelah Chna memangkas target pertumbuhan ekonominya untuk tahun 2019.
Seperti dilansir Reuters, Cina memangkas target pertumbuhan untuk tahun ini menjadi 6,0 persen hingga 6,5 persen, sesuai dengan ekspektasi analis, dari sekitar 6,5 persen tahun lalu.
Perdana Menteri Cina Li Keqiang juga memperkirakan defisit anggaran sebesar 2,8 persen dari PDB dan Departemen Keuangan menetapkan kuota untuk obligasi khusus pemerintah daerah sebesar 2,15 triliun yuan atau 0,8 triliun yuan di atas kuota tahun lalu. "Peningkatan obligasi khusus pemerintah daerah cukup besar," kata Naoto Saito, kepala analis di Daiwa Institute of Research, seperti dikutip Reuters.
Baca: IHSG Menguat ke 6.519,35 Terdorong Sektor Pertanian dan Konsumer
Bursa Asia juga mengekor pelemahan pada indeks utama Wall Street yang melemah pada hari Senin lalu, dengan Dow Jones Industrial Average turun 0,79 persen dan S&P 500 melemah 0,39 persen. Penurunan tak terduga dalam pengeluaran konstruksi AS disebut sebagai faktor penekan indeks. Tetapi sejumlah analis melihat pelemahan ini sebagai koreksi yang lama tertunda setelah reli sejak akhir tahun lalu.
BISNIS