TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan tingkat keterisian kereta bandara akan mencapai 60 persen. Hal itu, kata dia, bisa terjadi saat kereta bandara beroperasi dari Manggarai.
Baca juga: Maret 2019, Stasiun Manggarai Bakal Jadi Hub Kereta Bandara
"Kalau feeling saya dengan beroperasi di Manggarai menjadi 60 persen, karena orang Depok dan Bekasi bisa langsung. Kalau sekarang ini kan harus effort turun sampai ke Dukuh Atas," kata Budi Karya di Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia, Banten, Ahad, 3 Maret 2019.
Budi mengatakan kereta bandara ke Soekarno-Hatta yang sebelumnya hanya sampai Stasiun Dukuh Atas, sebentar lagi akan dioperasikan sampai Manggarai. Sehingga semua angkutan-angkutan massal dari Depok, Bekasi, dan sekitarnya berganti di tempat Manggarai.
Namun, Budi belum bisa memastikan tanggal tepat peresmian kereta bandara dari Manggari. "Mustinya bulan Maret ini bisa dilaksanakan," kata dia.
Budi juga mengatakan sedang melakukan perbaikan pada bus bandara. Menurut dia, hal itu adalah suatu langkah yang bertujuan agar masyarakat tidak lagi konsentrasi pada angkutan individu, tapi mau menggunakan angkutan massal.
Adapun selama ini hub Kereta Bandara berada di Stasiun Sudirman Baru atau BNI City. Pemindahan hub dari Sudirman Baru menjadi Stasiun Manggarai ini sejalan dengan mulai selesainya pembangunan perluasan stasiun dan proyek double-double track atau DDT.
Proyek pembangunan ini dilakukan untuk mengakomodir berbagai jenis transportasi mulai dari kereta komuter Jabodetabek, kereta jarak jauh dan kereta Bandara Soekarno-Hatta.
Sebelumnya Direktur Utama PT Railink Heru Kuswanto mengatakan selama ini kereta bandara sebenarnya telah melewati Stasiun Manggarai. Namun, belum bisa mengangkut penumpang karena masih terkendala pembangunan perluasan stasiun dan DTT.
DIAS PRASONGKO