TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat Malaysia Airlines mendarat darurat di Bandara Jambi pada Senin malam, 25 Februari 2019. Executive General Manager Bandara Sultan Thaha Jambi, Yogi Prastyo Suwandi mengatakan meski mendarat darurat, tak ada penumpang yang gaduh di dalam pesawat.
Baca: Malaysia Airlines Buka Penerbangan Langsung Kuala Lumpur-Surabaya
Yogi melanjutkan, penumpang menunggu di dalam pesawat selama dilakukan pengecekan. "Penumpang tidak ada yang gaduh dan mengeluh ingin keluar dari pesawat, dan juga tidak ada permintaan dari pilot untuk menurunkan penumpang," kata Yogi dalam konferensi pers terkait mendarat darurat maskapai penerbangan Malaysia di Bandara Jambi itu.
Saat pesawat mendarat dan dilakukan pengecekan oleh teknisi di Apron Bandara Jambi, tidak ada satu pun penumpang yang keluar dari pesawat meskipun petugas kesehatan dan petugas lainnya sudah siaga di luar. "Hasil dari laporan yang kami terima tidak ada keluhan dari penumpang, walaupun kami sudah standby di luar pesawat," kata dia.
Pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH724 dengan tujuan Jakarta-Kuala Lumpur mendarat darurat di Bandara Sultan Thaha Jambi, Senin malam sekitar pukul 21.00 WIB.
Setelah empat jam bertahan di Bandara Sultan Thaha, pesawat Malaysia Airlines kembali lepas landas sekitar pukul 01.59 WIB. Pendaratan darurat itu dilakukan karena pesawat tersebut mengalami kerusakan di bagian indikator bahan bakar atau fuel indikator drop.
ANTARA