TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga korban kecelakaan Lion Air JT 610 yang belum teridentifikasi mendatangi Rumah Sakit Bhayangkara Polri untuk meminta kejelasan terkait adanya enam peti body part atau bagian tubuh korban kecelakaan Lion Air.
BACA: Keluarga Korban Lion Air: Bertahan Hingga Identifikasi Selesai
"Kedatangan kami untuk mencari kejelasan," ujar salah satu keluarga korban, Anton Sahadi saat ditemui di RS Polri Jakarta Timur, Senin 25 Februari 2019.
Pesawat Lion Air JT 610 jatuh di perairan Tanjung Karawang setelah lepas landas dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pada Senin pagi, 29 Oktober 2018 sekitar pukul 06.33 WIB. Pesawat dengan tujuan Pangkalpinang itu membawa sebanyak 189 penumpang termasuk 8 awak, sebanyak 46 korban masih belum teridentifikasi.
Anton menyebutkan bahwa ada enam peti berisikan body part dari korban kecelakaan yang masih berada di RS Polri. Sedangkan belum ada kejelasan lebih lanjut terkait enam peti tersebut.
Selain itu, kata Anton, hingga sampai saat ini belum ada informasi lebih lanjut terkait 7 kilogram yang diduga merupakan bagian tubuh dari korban kecelakaan Lion Air JT 610.
"Biasanya ada rilis resmi tapi sekarang sudah tidak ada lagi, jadi kami cari kejelasan ke sini," ujarnya.
Kepala Instalasi Kedokteran Forensik Rumah Sakit Polri Komisaris Besar Edy Purnomo yang menyambut keluarga korban membenarkan ada enam peti bagian tubuh korban kecelakaan Lion Air JT 610.
Edy menyebutkan jika bagian tubuh tersebut juga sudah teridentifikasi. "Enam peti body part tersebut sudah teridentifikasi," ujarnya.
Menurut Edy, bagian tubuh yang tersisa tersebut merupakan bagian dari korban yang telah teridentifikasi sebelumnya, dan sudah diinformasikan kepada keluarga terkait.
Dia pun enggan menyebutkan lebih lanjut terkait identitas dari bagian tubuh tersebut. "Keluarga sudah diinformasikan dan sebagian sudah ada yang mengambil," ujarnya.
Sedangkan terkait tulang korban, kata Edy, proses identifikasi sudah dilakukan namun tidak ada bagian yang bisa diidentifikasi. "Kalau yang tulang belulang sudah diproses juga tapi tidak ada yang bisa diidentifikasi," ujarnya.
Edy meminta keluarga dari 46 korban Lion Air JT 610 yang belum teridentifikasi untuk mengikhlaskan, lantaran sangat kecil kemungkinan ada yang korban baru yang teridentifikasi.