Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lifting Migas Ditarget 2 Juta Barel, Begini Strategi Pemerintah

image-gnews
Wakil Mentri ESDM Arcandra Tahar mengunjungi salah satu stan peserta pameran International Indonesia Gas Infrastructure Conference & Exhibition IndoPIPE 2018 di Hotel Pullman, Jakarta, Selasa, 25 September 2018. IndoPIPE adalah konferensi dua tahunan untuk para eksekutif industri minyak dan gas, infrastruktur gas, dan para profesional saluran pipa yang terlibat dalam komisioning, operasi dan pemeliharaan infrastruktur dan pipa gas, untuk berbagi praktik internasional terbaik dan teknik terbaru serta pembaruan teknologi baru. TEMPO/Tony Hartawan
Wakil Mentri ESDM Arcandra Tahar mengunjungi salah satu stan peserta pameran International Indonesia Gas Infrastructure Conference & Exhibition IndoPIPE 2018 di Hotel Pullman, Jakarta, Selasa, 25 September 2018. IndoPIPE adalah konferensi dua tahunan untuk para eksekutif industri minyak dan gas, infrastruktur gas, dan para profesional saluran pipa yang terlibat dalam komisioning, operasi dan pemeliharaan infrastruktur dan pipa gas, untuk berbagi praktik internasional terbaik dan teknik terbaru serta pembaruan teknologi baru. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menargetkan angka lifting minyak dan gas bumi (migas) nasional tahun ini bakal mencaai 2,02 juta barel oil per day (BOEPD). Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengaku optimis meski target ini melebihi target tahun sebelumnya.

BACA: Produksi Pertamina Hulu Energi per September 2018 Lampaui Target

“Semua usaha akan kami lewati. Untuk produksi dari lapangan-lapangan migas eksisting berusaha dilakukan peningkatkan produksi,” kata Arcandra seperti dikutip dari situs setkab.go.id, Sabtu 23 Februari 2019.

Adapun, sepanjang tahun 2018 kemarin, realisasi lifting migas hanya mencapai angka 1,92 juta barel per hari dari target 2 juta barel per hari. Angka ini setara minyak atau sebesar 95,85% dari yang ditargetkan dalam APBN dan juga turun 3,42% dari realisasi tahun sebelumnya.

Archandra menjelaskan untuk mencapai target itu, dirinya telah menyiapkan tiga strategi. Ia mengklasifikasikan strategi menggenjot produksi migas tersebut dalam tiga tahapan, yaitu jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.

BACA: Juli 2018, Sri Mulyani: Realisasi Lifting Minyak Lebih Rendah

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Archandra, strategi jangka pendek dalam 2 sampai 3 tahun mendatang adalah dengan cara fracturing dan balace driling untuk mempercepat produksi dari lapangan migas yang existing. Sedangkan untuk jangka menengah, pemerintah tengah menggalakkan Enhanced Oil Recovery (EOR) untuk aset yang produktif.

“Pertamina akan aktif di sini. Tapi waktunya agak lama bisa 7 sampai 10 tahun baru mendapatkan respons,” kata Arcandra.

Sementara itu, metode jangka panjang yang diterapkan pemerintah akan ditempuh dengan cara melakukan eksplorasi lapangan migas. Pemerintah pun berharap kegiatan eksplorasi ke depan rasio keberhasilannya di atas 20 persen atau setiap lima kali eksplorasi baru sehingga berhasil ditemukan satu cadangan baru.

Apalagi, saat ini pemerintah telah memiliki cukup dana untuk menopang eksplorasi atau penemuan lapangan baru. Jumlah dana tersebut ada dalam bentuk komitmen kerja pasti kontrak kerja sama sistem gross split sebesar USD 2,1 miliar, dimana sebesar USD 1,1 miliar diantaranya bisa digunakan untuk kegiatan eksplorasi.

Baca berita tentang Migas lainnya di Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kementerian ESDM Perbarui Skema Investasi Hulu Migas: Untuk Memberikan Kemudahan Manfaat bagi Kontraktor

4 hari lalu

Gedung kantor Kementerian ESDM. Dok.Kementerian ESDM
Kementerian ESDM Perbarui Skema Investasi Hulu Migas: Untuk Memberikan Kemudahan Manfaat bagi Kontraktor

Kementerian ESDM melakukan penyesuaian aturan investasi hulu minyak dan gas bumi (migas) agar lebih fleksibel bagi para kontraktor.


ESDM Terbitkan Aturan Terbaru untuk Tarik Investasi Hulu Migas, Ada soal Bagi Hasil?

9 hari lalu

Pekerja melakukan pengecekan pompa angguk yang beroperasi di Lapangan Duri, yang merupakan salah satu lapangan injeksi uap terbesar di dunia di Blok Rokan, Riau, Jumat 19 Agustus 2022. PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) yang telah setahun mengelola Blok Rokan berhasil mencatatkan tingkat produksi rata-rata sekitar 162 ribu BOPD (barel minyak per hari) bulan berjalan, jauh lebih baik dibandingkan prediksi sebesar 142 ribu BOPD jika tidak melakukan kegiatan masif dan agresif serta lebih tinggi daripada angka produksi saat alih kelola sebesar 158,5 ribu BOPD, dan juga berhasil memperpendek waktu pengeboran hingga produksi awal atau Put On Production (POP) dari 15-22 hari menjadi 15 hari untuk area operasi Sumatra Light Oil (SLO) dan dari 35-40 hari menjadi 15 hari untuk area operasi Heavy Oil (HO). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
ESDM Terbitkan Aturan Terbaru untuk Tarik Investasi Hulu Migas, Ada soal Bagi Hasil?

Kementerian ESDM menerbitkan regulasi terbaru terkait kontrak bagi hasil migas untuk meningkatkan daya tarik investasi migas di Indonesia.


Ada Temuan Rp 41 Triliun, BPK Sebut Pengelolaan Keuangan BUMN Belum Tertib

10 hari lalu

Anggota VII Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Slamet Edy Purnomo saat menyerahkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan (LK) Kementerian BUMN Tahun 2023 kepada Menteri BUMN Erick Thohir, di Kantor Pusat BPK, Jakarta, Senin (8/7/2024). ANTARA
Ada Temuan Rp 41 Triliun, BPK Sebut Pengelolaan Keuangan BUMN Belum Tertib

Hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap SKK Migas dan 14 BUMN terdapat 178 temuan senilai Rp 41,75 triliun.


Siapa yang Terlibat dalam Skandal Petral yang Diusut Faisal Basri dan Satgas Anti-Mafia Migas?

32 hari lalu

Ekonom Faisal Basri dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
Siapa yang Terlibat dalam Skandal Petral yang Diusut Faisal Basri dan Satgas Anti-Mafia Migas?

Ekonom senior Faisal Basri sosok yang memimpin Tim Satgas Anti-Mafia Migas pada 2014, termasuk mengusut skandal Petral.


Hiswana Migas Solo Pastikan Pasokan LPG 3 Kg Tambahan Sasar Semua Pangkalan: Alokasi Sesuai Kemampuan

32 hari lalu

PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (RJBT) pada awal September 2024 ini menambah pasokan gas LPG 3 kilogram lebih dari 300 ribu tabung untuk Solo Raya, Jawa Tengah. Dokumentasi Pertamina
Hiswana Migas Solo Pastikan Pasokan LPG 3 Kg Tambahan Sasar Semua Pangkalan: Alokasi Sesuai Kemampuan

Solo mendapatkan tambahan pasokan total lebih dari 58 ribu tabung LPG 3 kg dari Pertamina yang didistribusikan mulai 6 sampai 9 September 2024.


Tidak Hanya Menunggu Pendaftar, Panitia Pemilihan Ikut Cari Calon Rektor ITB

36 hari lalu

Arcandra Tahar TEMPO/Tony Hartawan
Tidak Hanya Menunggu Pendaftar, Panitia Pemilihan Ikut Cari Calon Rektor ITB

Hari ini ITB memulai proses pemilihan rektor. Ketua Search Committee Arcandra Tahar mengatakan akan aktif mencari kandidat yang pas.


Medco Energi Raup Laba USD 201 Juta pada Paruh Pertama 2024 Meski Produksi Migas Turun 5 Persen

45 hari lalu

Logo Medco Energi. wikipedia
Medco Energi Raup Laba USD 201 Juta pada Paruh Pertama 2024 Meski Produksi Migas Turun 5 Persen

Produksi migas Medco pada semester pertama tahun 2024 ini berada di angka 153 ribu barel minyak per hari.


Kontribusi Industri Hulu Migas pada Ekonomi Nasional Rp 5.045 Triliun

54 hari lalu

Kantor Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Dok.Tempo/Aditia Noviansyah
Kontribusi Industri Hulu Migas pada Ekonomi Nasional Rp 5.045 Triliun

SKK Migas mencatat kontribusi industri hulu Migas pada perekonomian nasional mencapai Rp 5.045 triliun.


Catatan SKK Migas, Produksi Migas per Agustus 2024 Naik 3,4 Persen dengan Capaian 1.811 BOEPD

54 hari lalu

Ilustrasi - Aktivitas penambangan minyak dan gas di lepas pantai. ANTARA/HO-SKK Migas
Catatan SKK Migas, Produksi Migas per Agustus 2024 Naik 3,4 Persen dengan Capaian 1.811 BOEPD

SKK Migas mencatat realisasi produksi minyak dan gas hingga 15 Agustus 2024 mencapai 1.873 barel oil equivalent per day (BOEPD) atau meningkat sekitar 3,4 persen dibandingkan realisai pada bulan yang sama tahun 2023 yang produksinya sebesar 1.811 BOEPD.


Pertamina Targetkan Implementasi Penuh Teknologi CCUS di Lapangan Sukowati pada 2032

56 hari lalu

Suasana power plant Central Processing Area (CPA) Lapangan Sukowati, Bojonegoro, Jawa Timur saat kunjungan lapangan media bersama SKK Migas dan KKKS Pertamina EP Sukowati, pada Kamis, 15 Agustus 2024. Foto: Dokumentasi Pertamina EP Sukowati.
Pertamina Targetkan Implementasi Penuh Teknologi CCUS di Lapangan Sukowati pada 2032

PT Pertamina EP (PEP) menargetkan teknologi Carbon Capture Utilization and Storage atau CCUS di Lapangan Sukowati dapat diimplementasikan secara menyeluruh alias full scale pada tahun 2032.