Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rudiantara Optimistis Ada Tambahan Unicorn Tahun Ini

image-gnews
Menteri komunikasi dan Informatika Rudiantara berbicara kepada awak media usai menjalani pemeriksaan di Badan Pengawas Pemilu, Jakarta, Senin 18 Februari 2019. Rudiantara diperiksa terkait ucapan kepada seoranh ASN soal
Menteri komunikasi dan Informatika Rudiantara berbicara kepada awak media usai menjalani pemeriksaan di Badan Pengawas Pemilu, Jakarta, Senin 18 Februari 2019. Rudiantara diperiksa terkait ucapan kepada seoranh ASN soal "Yang Gaji Kamu Siapa?". Tempo/Syaiful Hadi
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan, pemerintah menargetkan tahun ini sedikitnya akan bertambah satu lagi Unicorn.

Baca juga: Bappenas Sebut Predikat Unicorn Undang Investasi

“Sekarang ada 4 Unicorn. Tapi target tahun ini ada 5 Unicorn,” kata dia di Bandung, Jumat, 22 Februari 2019.

Unicorn adalah istilah bagi bisnis rintisan dengan valuasi menembus 1 miliar Dollar AS. Saat ini Indonesia sudah memiliki empat Unicorn yakni Go-Jek, Traveloka, Tokopedia, dan Bukalapak.

Rudiantara mengaku, tidak bisa memperkirakan bisnis rintisan atau start-up yang berpotensi naik kelas menjadi Unicorn. “Saya gak bisa tentukan, karena itu transaksi bisnis,” kata dia.

Kendati demikian, Rudiantara mengatakan, ada sejumlah sektor yang dimasuki bisnis rintisan yang berpotensi mendorongnya naik kelas. “Ada cluenya,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rudiantara menggunakan postur APBN sebagai petunjuknya. Kans pertama untuk bisnis rintisan yang bergerak di sektor pendidikan. “Pendidikan bisa. Karena belanja 20 persen APBN tahun ini, hampir Rp 500 triliun itu untuk pendidikan. Kalau (bisnis rintisan ini) kecipratan 2 persennya saja sudah Rp 2 triliun,” kata dia.  

Selanjutnya  bisnis rintisan yang bergerak di sektor kesehatan punya kans menjadi Unicorn. “Kedua kesehatan. Itu 5 persen APBN kita buat kesehatan. Kalau 5 persen itu (setara) Rp 100 triliun lebih. Masak sih gak kecipratan,” kata Rudiantara.

Rudiantara mengatakan, potensi selanjutnya pada bisnis rintisan yang menggarap “leisure”. “Terus yang berkaitan dengan ‘leuisure’. Sekarang orang kita, mereka kadang menunda beli sepatu, tapi lebih baik experience, back-packer heula (dulu), yang kaya begitu,” kata dia.

Rudiantara mengatakan, situasi Pemilu juga dinilainya tidak akan berpengaruh pada pengembangan bisnis rintisan. “Enggak ada masalah. Investor asing masuk ke start-up Indonesia tidak melihat pesta politik. Kapan sih pesta ada ribut-ribut? Kita ke pesta itu senang-senang, happy-happy, makan, ngobrol. Saya berharap pesat politik ini begitu, bukan berantem,” kata dia.

Belum lama pengelola bisnis rintisan online travel agent tiket.com mengklaim sudah mendekati syarat sebagai Unicorn. Rudiantara mendukung. “Alhamdulillah itu,” kata dia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

1 hari lalu

Philanthropy Asia Summit 2024 di Singapura pada 15 April 2024
Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

Dua startup asal Indonesia, MYCL dan Sampangan, mendapat pendanaan dari Philanthropy Asia Summit 2024 karena sukses mengelola limbah.


Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

2 hari lalu

Anwar Ibrahim. REUTERS
Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

Lebih dari 25 investor dan perusahaan besar berkomitmen untuk menggelontorkan miliaran dolar ke dalam ekosistem startup Malaysia.


75 Startup Ikut Seleksi Program Riset dan Inovasi IPB University

27 hari lalu

Gedung Rektorat IPB University di kampus IPB Dramaga Bogor /ANTARA
75 Startup Ikut Seleksi Program Riset dan Inovasi IPB University

Sebanyak 75 startup bidang pangan, industri kreatif, Informasi dan Teknologi, obat kesehatan dan pertanian mengikuti seleksi program IPB University.


KemenkopUKM Fokus Kembangkan Startup di Empat Sektor Unggulan

28 hari lalu

KemenkopUKM Fokus Kembangkan Startup di Empat Sektor Unggulan

Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menegaskan komitmennya untuk mengembangkan startup di empat sektor unggulan, yakni agribisnis, akuakultur, bisnis ramah lingkungan, dan teknologi.


CCE 3.0 GoTo Impact Foundation bakal Digelar di 4 Lokasi, Belitung hingga Lombok Tengah

34 hari lalu

Chairperson GoTo Impact Foundation, Monica Oudang, saat peluncuran Catalyst Changemakers Ecosystem (CCE) 3.0 via zoom meet, Kamis, 21 Maret 2024. Dok: Tangkapan Layar
CCE 3.0 GoTo Impact Foundation bakal Digelar di 4 Lokasi, Belitung hingga Lombok Tengah

GoTo Impact Foundation meluncurkan program Catalyst Changemakers Ecosystem atau CCE 3.0 dengan tema Lokal Berdaya.


Langkah Aspire Kukuhkan Posisi di Pasar Indonesia

36 hari lalu

Langkah Aspire Kukuhkan Posisi di Pasar Indonesia

Aspire bekerjasama dengan Mastercard tawarkan solusi kartu korporat untuk memudahkan UMKM


Astra Buka Pendaftaran Astranauts 2024: Syarat, Topik, dan Hadiah

40 hari lalu

Astra memberikan apresiasi kepada mahasiswa dan juga startup pemenang dalam acara Demo Day & Awarding Astranauts 2023 pada Rabu, 7 Juni 2023. Dokumentasi: Astra.
Astra Buka Pendaftaran Astranauts 2024: Syarat, Topik, dan Hadiah

Astra kembali menggelar kompetisi inovasi digital dan konferensi teknologi untuk startup dan mahasiswa melalui Astranauts 2024.


Startup di Telkom University Bikin Alat Pemantau Udara: Ramah Lingkungan, Wireless, Berorientasi Siswa

41 hari lalu

Alat pemantau polusi udara Birulangit yang dipasang di Telkom University Bandung. Dok. Tel-U
Startup di Telkom University Bikin Alat Pemantau Udara: Ramah Lingkungan, Wireless, Berorientasi Siswa

Startup BiruLangit dari unit inkubasi Bandung Technopark Telkom University mengembangkan alat pemantau udara Low-Cost Sensors (LCS)


Microsoft Luncurkan AI Founders Club di Indonesia untuk Dorong Pengembangan Ekonomi Berbasis AI

49 hari lalu

Microsoft AI Founders Club Indonesia (Microsoft)
Microsoft Luncurkan AI Founders Club di Indonesia untuk Dorong Pengembangan Ekonomi Berbasis AI

Ada 18 startup Indonesia telah terpilih untuk bergabung dalam Microsoft AI Founders Club Indonesia.


Indonesia Posisi ke-6 Startup Terbanyak di Dunia, Ingin Bekerja di Perusahaan Rintisan Ketahui Plus Minusnya?

58 hari lalu

Ilustrasi startup. Shutterstock
Indonesia Posisi ke-6 Startup Terbanyak di Dunia, Ingin Bekerja di Perusahaan Rintisan Ketahui Plus Minusnya?

Indonesia berada di urutan ke-6 untuk startup terbanyak di dunia. Jika Anda ingin kerja di perusahaan rintisan, perhatikan plus dan minusnya ini.