TEMPO.CO, MANGUPURA - Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) mencatat kalangan milenial mulai meminati perjalanan jarak pendek baik secara berkelompok maupun secara pribadi.
Simak: Menteri Arief Yahya: Candi Borobudur Butuh Sentuhan Milenial
Ketua Astindo Bali Simon Purwa mengatakan tren perjalanan ke luar negeri yang dilakukan generasi milenial menunjukkan peningkatan.
“Minat traveler generasi milenial ini di antaranya dipicu ‘story’ di media sosial,” katanya, di sela-sela Astindo Travel Farir, di Kuta, Jumat 22 Februari 2019.
Menurut Simon para generasi milenial ini biasanya memulai perjalanan ke kota di negara terdekat seperti Singapura, Kualalumpur, Bangkok hingga ke Hong Kong.
Mereka mengisi liburan dengan menjadwalkan sejumlah destinasi yang populer seperti yang pernah dilihat di media sosial maupun dari cerita teman-temannya yang lebih dulu menikmati perjalanan.
Beberapa di antara mereka, lanjut Simon, memilih perjalanan yang lebih jauh pada tahun berikut atau 2 tahun berikutnya seteleh memasuki dunia kerja yakni ke Jepang, Australia hingga ke Eropa.
Adapula beberapa generasi milenial yang menentukan perjalanan dalam keluarganya, orangtua kemudian mengikuti keinginan libur anak-anaknya.
Tak sedikit pula dari kelompok generasi milenial ini melakukan perjalanan ke luar negeri ala turis ‘backpacker’.
“Mereka beralasan, selain penuh dengan nuansa petualangan juga hemat di kantong,” kata Simon seraya menambahkan perjalanan tujuan domestik juga menjadi pilihan generasi milenial.
Astindo Travel Fair yang digelar 22-24 Februari 2019 di Lippo Mall Kuta merupakan forum yang mempertemukan industri perjalanan dan pariwisata dengan konsumen untuk mendapatkan akses informasi perjalanan ke berbagai destinasi wisata di Indonesia maupun luar negeri.