TEMPO.CO, Jakarta - Pembangunan Mass Rapit Transit atau MRT alias Ratangga fase II bakal dilakukan mulai Maret 2019. Pembangunan fase ini terbagi menjadi IIA dan IIB.
Rute MRT fase IIA adalah dari Hotel Indonesia menuju Stasiun Kota. Sementara untuk fase IIB, yaitu dari Stasiun Kota ke Ancol masih dilakukan studi terlebih dahulu agar pembangunan bisa lebih efektif.
BACA: MRT Jakarta Ratangga Beroperasi Maret 2019, Berikut Pesan JK
“Untuk tahap ke II bulan depan sudah akan dimulai pembangunan dari HI ke Stasiun kota. Sedangkan Stasiun Kota ke Ancol kita studi, kita harapkan keduanya selesai pada tahun 2024,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Rabu malam, 20 Februari 2019.
Mengenai tarif yang bakal dikenakan pada MRT, menurut Budi, akan diputuskan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pasalnya perkara tarif akan berkaitan dengan subsidi. "Itu kewenangan DKI Jakarta untuk menetapkan, karena ada unsur subsidinya," ujar dia. Pemerintah mengusulkan tarif rute HI ke Lebak Bulus di kisaran Rp 8.500 - Rp 10.000.
BACA: Setelah Menjajal, Ini Kritik JK Soal Ratangga atau MRT Jakarta
Kemarin, Wakil Presiden Jusuf Kalla telah menjajal kereta moda raya terpadu (MRT) Jakarta tersebut. Ia memulai peninjauan dari Stasiun Bundaran HI, Jakarta Pusat, pada pukul 10.30 WIB menuju Stasiun Lebak Bulus.
Saat meninjau, JK didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar.
JK tiba di Stasiun Lebak Bulus pukul 11.00 WIB. Selama beberapa menit, ia berbincang dengan Anies dan jajaran PT MRT Jakarta sambil memandang area sekitar stasiun. Setelah itu, JK naik kereta menuju Bundaran HI.
Direktur Utama PT Mass Rapid Transit (MRT) William Sabandar memastikan kereta MRT atau Ratangga akan dibuka untuk komersil antara tanggal 24- 31 Maret 2019.
Pada Fase I ini, MRT Jakarta memiliki 13 stasiun. Tujuh di antaranya adalah stasiun layang yang berada di Lebak Bulus, Fatmawati, Cipete Raya, Haji Nawi, Blok A, Blok M, dan Sisingamangaraja. Sedangkan stasiun bawah tanah berada di Senayan, Istora, Bendungan Hilir, Setiabudi, Dukuh Atas, dan Bundaran Hotel Indonesia.
FRISKI RIANA