TEMPO.CO, Jakarta - Sehari setelah debat capres putaran kedua, Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG terpantau rebound dan menguat pada awal perdagangan hari ini, Senin, 18 Februari 2019.
Baca: BEI: Pekan Ketiga Februari 2019, Transaksi Harian Naik 5,3 Persen
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan IHSG terpantau menguat 0,98 persen atau 62,64 poin ke level 6.451,72 pada pukul 09.17 WIB. Indeks dibuka di zona hijau dengan kenaikan 0,61 persen atau 39,19 poin di level 6.428,28.
Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak di level 6.425,92 – 6.455,68. Hal tersebut berkebalikan dengan kondisi perdagangan pada Jumat pekan lalu saat IHSG berakhir di level 6.389,08 dengan pelemahan 0,48 persen atau 30,93 poin.
Seluruh sembilan sektor bergerak di zona hijau, dipimpin sektor aneka industri (+1,83 persen), tambang (+1,35 persen), dan infrastruktur (+1,24 persen).
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta memperkirakan laju IHSG hari ini bakal masih bergerak positif. "Masih positif sebab acara debat tersebut berlangsung dengan damai dan sangat kondusif," kata Nafan dihubungi Tempo, Senin, 18 Februari 2019.
Nafan menjelaskan efek yang minim tersebut juga didukung oleh analisa teknikal. Misalnya, berdasarkan indikator MACD telah membentuk pola dead cross di area positif.
Meskipun demikian, indikator Stochastic dan RSI sudah menunjukkan oversold. Maka, peluang terjadinya rebound pada pergerakan IHSG terbuka lebar.
Lebih jauh Nafan memprediksi, support pertama maupun kedua IHSG hari ini berada dalam rentang pada 6.364,76 hingga 6.340,44. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range 6423.547 hingga 6458.009.
Sementara itu, Analis Pasar Uang Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan bahwa debat capres tadi malam tak berdampak banyak pada kondisi pasar. Pasar, kata Reny, lebih banyak fokus pada kondisi eksternal.
Baca: IHSG Dibuka Menguat di Tengah Sentimen Perang Dagang AS - Cina
Reny memperkirakan dampak dari debat capres diperkirakan tidak terlalu signifikan ke pasar maupun IHSG. "Data-data ekonomi AS dan pernyataan The Fed masih menjadi fokus pasar," kata Reny ketika dihubungi Tempo, Senin.
BISNIS | DIAS PRASONGKO