Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Impor Jagung, Pemerintah Akui Kurang Hitung Kebutuhan Industri

image-gnews
Ladang jagung miliki petani transmigran di Desa Kempo, Nusa Tenggara Barat. Hingga akhir tahun 2013 terdapat sekitar 25 ribu hektare lahan jagung, dan diperkirakan produksinya dapat melebihi 100 ribu ton. Tempo/Jati Mahatmaji
Ladang jagung miliki petani transmigran di Desa Kempo, Nusa Tenggara Barat. Hingga akhir tahun 2013 terdapat sekitar 25 ribu hektare lahan jagung, dan diperkirakan produksinya dapat melebihi 100 ribu ton. Tempo/Jati Mahatmaji
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menjelaskan alasan impor jagung kendati ada potensi untuk menyerap jagung dari dalam negeri. "Potensi memang ada, tapi kita kurang dalam mengukur kebutuhan industri, industrinya itu yang menengah ke bawah," ujar Deputi Menko Perekonomian Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian Mushdalifah Machmud di Menara Kadin, Jakarta, Kamis, 14 februari 2019.

Baca: Darmin: Kalau Enggak Impor Jagung, Harganya Bisa Rp 8.000

Semestinya, ujar Mushdalifah, pemerintah sudah bisa mengukur produksi pada musim panen raya dan paceklik. Sehingga, pemerintah bisa memperhitungkan kebutuhan dalam beberapa bulan ke depan dipenuhi dari mana saja. "Dengan memiliki informasi jagung yang tepat, kita bisa memperluas tanaman jagung kita yang harapannya memenuhi kebutuhan di dalam negeri."

Selain itu, Mushdalifah melihat pendataan mengenai pertanian jagung di Indonesia memang masih kurang tersistem dengan bail. Imbasnya, terjadi kekurangan saat musim paceklik melanda. Ketika sudah tahu bahwa kebutuhan itu tidak tercukupi, baru lah pemerintah memikirkan langkah untuk mencukupi kebutuhan itu.

"Kita baru melakukan pencukupan kebutuhan dengan impor pada saat-saat terakhir," kata dia. "Ke depan, kita perlu memperbaiki data dan sistem informasi dari tanaman jagug dalam negeri kita."

Sebenarnya, Mushdalifah melihat pada tahun 2017 gejolak harga jagung tidak terlalu banyak terjadi. Gonjang-ganjing harga terjadi pada 2018 diperkirakan lantaran adanya ketidaksesuaian antara produksi dan kebutuhan pada musim paceklik.

Persoalan lainnya juga adalah distribusi jagung. Menurut dia wilayah produksi jagung sangat luas dan ada juga di wilayah yang keterjangkauan logistiknya terbatas. Untuk itu, ia mengatakan pemerintah perlu mengukur produsen dan konsumen jagung di dalam negeri dengan lebih detail.

Misalnya saja saat ini masih banyak wilayah di Jawa yang kekurangan jagung, Namun, di saat yang sama, terjadi panen raya besar-besaran di Sumatera Utara. "Kemana jagung itu? Mungkin industri kita menyerap besar sekali dan itu yang perlu kita antisipasi lebih baik lagi ke depan."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan impor jagung saat ini harus dilakukan. Sebab, bila impor tidak dilakukan harga jagung bisa mencapai Rp 8.000 per kilogramnya. "Kalau harga mahal, itu berarti kurang jagungnya, syukur ada impor ini kalau nggak harganya bisa Rp 8.000," katanya di Kemenko Perekonomian, Selasa, 22 Januari 2018.

Darmin menjelaskan jagung merupakan salah satu komoditas penting yang bisa mempengaruhi harga telur dan daging ayam. Sebab, jagung merupakan salah bahan utama untuk pakan ternak.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita memastikan pemerintah akan kembali mengimpor jagung untuk pakan ternak tahun ini. Jumlahnya mencapai 30 ribu ton. Ia menuturkan keputusan ini diambil setelah rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. "(Karena pasokan jagung untuk pakan ternak) kurang," katanya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 7 Januari 2019.

Enggartiasto tak merinci jumlah kekurangan pasokan jagung tersebut. "Tanya sama yang produksi," ujar dia merujuk kepada Kementerian Pertanian saat itu.

Baca: Pemerintah Akan Impor Jagung Pakan Ternak 30 Ribu Ton

Impor jagung sebanyak 30 ribu ton itu nantinya akan dilaksanakan Bulog. Kementerian Perdagangan akan menerbitkan surat persetujuan impor dalam waktu dekat. Bulog sebelumnya juga mengimpor 100 ribu ton jagung untuk pakan ternak dari Brasil dan Argentina.

KARTIKA ANGGRAENI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terpopuler Bisnis: Ingat Prosedur Magang di Luar Negeri Sebelum Terjebak TPPO, Kendala Revisi Perpres BBM Subsidi

26 hari lalu

Penandatanganan MoU antara Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan PT Sinar Harapan Bangsa (PT SHB) tentang Ferienjob 2023, program magang mahasiswa di Jerman, 19 Mei 2023. Foto: unj.ac.id
Terpopuler Bisnis: Ingat Prosedur Magang di Luar Negeri Sebelum Terjebak TPPO, Kendala Revisi Perpres BBM Subsidi

BP2MI mengingatkan prosedur magang di luar negeri buntut kasus TPPO berkedok magang mahasiswa.


Bulog akan Hentikan Impor Jagung

31 hari lalu

Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi, membahas stok dan harga beras terkini di Kementerian BUMN, Jakarta pada Senin, 18 Maret 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Bulog akan Hentikan Impor Jagung

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengatakan akan mengikuti aturan pemerintah untuk menghentikan impor jagung.


Kementan Klaim Panen Jagung Melimpah, Tak Perlu Impor

32 hari lalu

'Petani memetik jagung saat panen perdana di kawasan lumbung pangan (food estate) Kampung Wambes, Distrik Mannem, Keerom, Papua, Kamis, 6 Juli 2023. ANTARA/Sakti Karuru
Kementan Klaim Panen Jagung Melimpah, Tak Perlu Impor

Kementan meminta Bulog dan pengusaha membeli hasil panen jagung lokal secara maksimal.


Impor Jagung Disetop Sebelum Panen Raya, Bapanas: Agar Harga di Tingkat Petani Tidak Jatuh

33 hari lalu

INFO Panen Jagung di Perkebunan Jati Jawa Timur
Impor Jagung Disetop Sebelum Panen Raya, Bapanas: Agar Harga di Tingkat Petani Tidak Jatuh

Pemerintah menyetop impor jagung sebelum panen raya yang puncaknya diperkirakan berlangsung pada April 2024.


Asosiasi Peternak Berharap Impor Jagung Turunkan Harga Pakan

17 November 2023

Pekerja mengemas jagung yang akan didistribusikan ke peternak di Gudang Bulog, Surabaya, Jawa Timur, Kamis 24 Jnauari 2019. Jagung tersebut merupakan jagung impor gelombang kedua dari Brazil, sebanyak 26 ribu ton yang merupakan bagian dari total 100 ribu ton jagung impor dan selanjutnya didistribusikan ke sejumlah peternak di wilayah Jawa dan sekitarnya. ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Asosiasi Peternak Berharap Impor Jagung Turunkan Harga Pakan

Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Petelur Nasional berharap impor jagung bisa turunkan harga pakan.


Jagung Impor Disalurkan ke Peternak Mandiri, Bapanas Koordinasi dengan Kementan

16 November 2023

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi (tengah) saat melakukan kunjungan kerja ke pabrik gula di Jawa Timur. ANTARA/HO-NFA/sh
Jagung Impor Disalurkan ke Peternak Mandiri, Bapanas Koordinasi dengan Kementan

Bapanas RI menyampaikan bahwa jagung pakan impor segera didistribusikan kepada para peternak mandiri.


Kementan Beberkan Alasan Rencana Tanam Jagung di Lahan Sawit

15 November 2023

Masyarakat menanam jagung di lahan milik Perhutani di Desa Cendoro, Dawar Blandong, Mojokerto, Jawa Timur, 12 Desember 2015. ANTARA/Syaiful Arif
Kementan Beberkan Alasan Rencana Tanam Jagung di Lahan Sawit

Kementerian Pertanian berencana melakukan tumpang sari jagung di lahan kelapa sawit. Apa alasannya?


Stok Jagung Kurang, Kepala Badan Pangan Minta Kemendag Percepat Izin Impor

16 Oktober 2023

Pekerja mengemas jagung yang akan didistribusikan ke peternak di Gudang Bulog, Surabaya, Jawa Timur, Kamis 24 Januari 2019. Jagung tersebut merupakan jagung impor gelombang kedua dari Brazil, sebanyak 26 ribu ton yang merupakan bagian dari total 100 ribu ton jagung impor dan selanjutnya didistribusikan ke sejumlah peternak di wilayah Jawa dan sekitarnya. ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Stok Jagung Kurang, Kepala Badan Pangan Minta Kemendag Percepat Izin Impor

Kepala Bapanas Arief Prasetyo mengungkapkan pasokan jagung tak mencukupi kebutuhan nasional. Berdasarkan Pragnosa Neraca Jagung Nasional Bapanas, pada Oktober 2023 produksi bulanan komoditas ini hanya mencapai 149.484 ton. Sedangkan kebutuhan dalam negeri mencapai 1.368.036 ton.


Pemerintah Buka Impor Jagung Pakan 500 Ribu Ton

11 Oktober 2023

Presiden Joko Widodo didampingi Plt Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi melihat tanaman padi yang akan dipanen di area persawahan Kelompok Tani Mukti Tani IV, Desa Ciasem Girang, Ciasem, Subang, Jawa Barat, Minggu, 8 Oktober 2023. Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi meninjau panen padi di sawah seluas 500 hektare dan membagikan bantuan secara langsung kepada para petani. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Pemerintah Buka Impor Jagung Pakan 500 Ribu Ton

Pemerintah melalui Badan Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) menugaskan Bulog untuk mengimpor 500 ribu ton jagung pakan.


Kebijakan Satu Peta Perbaiki Tata Kelola Geospasial

22 Maret 2023

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto
Kebijakan Satu Peta Perbaiki Tata Kelola Geospasial

Satu Peta telah untuk perbaikan tata kelola penerbitan izin dan hak atas tanah.