TEMPO.CO, Jakarta -Manager PT PLN Putussibau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Ibnu mengatakan pihaknya akan memadamkan listrik secara bergilir karena kurangnya pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dari Pertamina.
Baca juga: ESDM Siapkan 1,2 Juta Sambungan Listrik Gratis di Tahun Ini
"Stok BBM untuk mesin kita masih tersisa untuk empat hari, terpaksa akan kita lakukan pemadaman bergilir," kata Ibnu, dihubungi Antara di Putussibau, Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Rabu, 13 Februari 2019.
Menurut Ibnu, sampai saat ini belum ada kepastian untuk pengiriman BBM dari Pertamina ke Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Sawai Putussibau.
Dia mengatakan pemadaman bergilir itu akan dilakukan untuk wilayah Putussibau dan sejumlah kecamatan di sekitarnya.
"Kami belum bisa memastikan sampai kapan, yang jelas kita tergantung dari ketersediaan BBM, jika ketahanan BBM tersedia maka tidak perlu lagi kita lakukan pemadaman bergilir," kata Ibnu.
Ia mengatakan PLN Putussibau memerlukan sebanyak 32 ribu liter BBM dalam sehari. Sedangkan saat ini stok BBM di PLTD Sawai sudah menipis. Sehingga pemadaman bergilir berakhir setelah ketahanan dan pasokan BBM kembali normal.
Sementara itu, pihak Pertamina wilayah VI, Gilang mengatakan suplai BBM untuk PT PLN Putussibau berjalan aman. "Alhamdulillah suplai BBM aman," kata Gilang singkat ketika dihubungi dari Putussibau, Kapuas Hulu.
Menanggapi persoalan itu, salah satu warga Putussibau, Abdullah meminta Pertamina serius dalam menyuplai kebutuhan BBM untuk PLN. "Ini menyangkut kebutuhan dasar masyarakat, jangan sampai hal serupa terjadi saat pemilu dan bulan puasa," kata Abdullah.
Sebagai pelanggan listrik negara, kata Abdullah, masyarakat juga berhak mendapatkan pelayanan yang memuaskan, jika memang pasokan BBM kurang, pihak PLN mesti jemput bola koordinasi dengan pihak Pertamina. "Mengatasi kurangnya pasokan BBM Pertamina dan PLN harus tanggap, sekali lagi itu menyangkut kebutuhan dasar masyarakat," ucap Abdullah.
ANTARA