TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yakin harga sejumlah barang kebutuhan pokok bisa diturunkan jika ia memenangkan pemilihan presiden pada April mendatang. Bahkan, harga kebutuhan pokok itu bisa diwujudkan dalam rentang waktu 100 hari sejak Prabowo menang dalam pilpres tersebut.
Baca: Pesan Luhut ke Prabowo: Kampanye Boleh asal Jangan Menyesatkan
Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu menjelaskan rencana penurunan harga kebutuhan pokok itu bisa dilaksanakan lantaran dirinya telah memiliki pengalaman memimpin koperasi yang bisa menjual kebutuhan pokok dengan harga yang sangat terjangkau di tengah pemerintah tidak bisa menekan lonjakan harga.
"Kalau soal harga daging itu saya punya pengalaman saat mimpin koperasi. Sekitar Rp 84.000 per kg itu sudah untung kita," ujar Prabowo seperti dikutip dari pernyataan pers Media Center Prabowo-Sandi, Jumat, 8 Februari 2019.
Hal tersebut disampaikan Prabowo di hadapan ratusan ibu-ibu yang tergabung dalam Forum Komunikasi Majelis Ta'lim (FKMT) dan relawan Aliansi Pencerah Indonesia (API) di kediaman Prabowo Subianto di Desa Bojongkoneng, Bukit Hambalang, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Baratuntuk. Kedatangan mereka juga sebagai bentuk dukungan kepada Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno (Prabowo-Sandi).
Sejumlah kebutuhan pokok yang dikeluhkan para ibu-ibu itu adalah daging sapi, beras, gula, telur dan ayam. "Ibu yang dari FKMT, tadi saya nangkep sudah harapannya. Pokoknya perintah emak-emak saya sudah tangkap. Emak-emak minta harga daging turun, harga beras turun, harga gula turun, harga telur turun, harga ayam turun, minta harga listrik turun, betul?" tanya Prabowo sembari bertanya kepada ratusan emak-emak. "Betul," jawab para emak-emak.
Prabowo menyatakan dirinya bersama Sandiaga akan berjuang sekuat mungkin untuk menurunkan harga kebutuhan pokok tersebut sebelum 100 hari pertama usai dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia hasil Pemilu Presiden 2019. "Kita akan bekerja untuk emak-emak semuanya," kata Prabowo.
Dalam hitungannya, menurut Prabowo, sejumlah harga barang kebutuhan pokok dapat diturunkan pada tiga bulan pertama ia menjabat sebagai presiden nantinya. "Inshaa Allah kalau hitungan saya harga daging, harga telur, harga ayam, bisa kita turunin dalam 100 hari pertama. Harga beras, hitungan saya, bisa kita turunkan," ucap Prabowo.
Lebih jauh, Prabowo menyatakan, dari pengalamannya memimpin koperasi, harga daging bisa ditekan hingga Rp 70 ribu per kilogram, terlebih yang dimaksud adalah daging impor dari India. Dengan harga daging di pasaran Rp 84 ribu per kilogram, Prabowo menilainya sudah terlalu mahal.
"Berarti ada yang ambil untung kebanyakan ini, apalagi kalau dagingnya dari India. Daging dari India itu daging kerbau, daging kerbau itu harusnya bisa Rp 70.000," ucap Prabowo.
Prabowo menegaskan dia bersama Sandi akan berjuang dan bekerja keras mengurangi beban ekonomi rakyat Indonesia. Selain itu Prabowo akan berusaha menghentikan segala macam kebocoran dan korupsi serta penghamburan uang negara yang sudah tidak masuk akal sehat.
Pada akhir tahun pemerintah memutuskan untuk mengeluarkan kuota impor daging kerbau sebesar 100.000 ton untuk tahun 2019. Meskipun realisasi impor daging kerbau tahun 2018 yang hanya mencapai 80.000 ton dari total kuota sebesar 100.000 ton, rapat koordinasi tingkat kementerian itu tetap memutuskan untuk tidak mengubah angka kuota impor untuk 2019.
Baca: BPN Prabowo - Sandi: Kebocoran Keuangan Negara Sudah Rahasia Umum
"Apalagi mau (untuk memenuhi kebutuhan daging saat) Lebaran,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Rabu, 19 Desember 2018. Impor daging kerbau juga akan didatangkan dari India.
BISNIS