TEMPO.CO, Ternate - Wali Kota Ternate, Maluku Utara, Burhan Abdurahman menginstruksikan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menabung dan kredit di Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) guna menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Baca juga: Pembiayaan BPR Syariah ke UMKM Masih Minim
"Untuk membesarkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) ASN yang ada di Ternate harus menabung dan kredit di BPRS agar bisa menggenjot PAD di tahun 2019 ini," kata Burhan di Ternate, Sabtu, 9 Februari 2019.
Ia mengatakan pembangunan yang harus dikerjakan Ternate banyak. Karena itu, BUMD harus didorong kinerjanya lebih pesat, khususnya BPRS, melalui dukungan masyarakat menabung dan kredit di bank tersebut agar ada deviden untuk pemerintah daerah.
"Memang, Ternate dikenal sebagai salah satu kota jasa dan perdagangan sangat pesat dibanding daerah lainnya di Malut, sehingga harus diambil langkah untuk membangun BUMD Kota ternate, yang terdiri dari pabrik rumput laut, apotik, dan laboratorium Bahari Berkesan, Bank BPRS dan induk dari BUMD adalah Holding company serta PDAM," katanya.
Dia mengatakan, BPRS sudah memberikan kontribusi besar bagi Pemda. Tahun 2018 BPRS sudah memberi kontribusi kepada PAD Ternate sebesar Rp1,9 miliar yang digunakan kemudian untuk kegiatan sosial. "Itu sangat luar biasa," katanya.
Oleh karena itulah, ASN Ternate harus ikut membesarkan perusahaan daerah yang ada, karena akan berkontribusi nyata meningkatkan pembangunan ekonomi daerah tersebut.
BPRS menyediakan beragam fasilitas kemudahan layanan perbankan seperti "SMS banking" yang bisa dimanfaatkan ASN untuk bertransaksi. Ia berharap dengan dukungan ASN dan masyarakat dalam lima tahun ke depan Bank Perkreditan Rakyat Syariah memberikan kontribusi terbesar PAD Ternate.
ANTARA