Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Indef Ungkap Tiga Alasan Pertumbuhan Investasi Masih Seret

image-gnews
(Kiri-kanan) Direktur Wilayah I Badan Koordinasi Penanaman Modal Agus Joko Saptono, Peneliti Indef Aryo Dharma Pahla (kemeja hijau) dan Peneliti Indef Zulfikar Rakhmat dalam diskusi publik bertajuk Tantangan Mendorong Pertumbuhan dan Menarik Investasi di Tahun Politik di Jakarta Selatan, Kamis 7 Februari 2019. Tempo/Dias Prasongko
(Kiri-kanan) Direktur Wilayah I Badan Koordinasi Penanaman Modal Agus Joko Saptono, Peneliti Indef Aryo Dharma Pahla (kemeja hijau) dan Peneliti Indef Zulfikar Rakhmat dalam diskusi publik bertajuk Tantangan Mendorong Pertumbuhan dan Menarik Investasi di Tahun Politik di Jakarta Selatan, Kamis 7 Februari 2019. Tempo/Dias Prasongko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance atau Indef Nawir Messi mengatakan ada tiga hal yang menyebabkan pertumbuhan investasi masih seret. Pertama, karena adanya rezim ketenagakerjaan yang tidak menarik bagi investor.

BACA: BKPM: Pertumbuhan Ekonomi Meleset Akibat Investasi Seret

"Saya kira sudah saatnya untuk melihat kembali apakah, rezim ketenagakerjaan sekarang ini masih friendly untuk menarik investasi atau tidak. Jangan-jangan rezim itu justru menjadi constraint jadi investor asing," kata Nawir dalam diskusi yang bertajuk Tantangan Mendorong Pertumbuhan dan Menarik Investasi di Tahun Politik, di Jakarta Selatan, Kamis 7 Februari 2019.

Sebelumnya, Badan Koordinasi Penanaman Modal telah mengumumkan bahwa target realisasi pencapaian investasi sepanjang 2018 tak mencapai target. Realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri atau PMDN dan Penanaman Modal Asing atau PMA sepanjang tahun lalu hanya mencapai Rp 721,3 triliun alias sekitar 94 persen dari target.

Apabila dirinci, total realisasi investasi PMDN 2018 mencapai Rp 328,6 triliun atau naik sebesar 25,3 persen dibandingkan 2017 sebesar Rp 262,3 triliun. Sedangkan total realisasi investasi PMA 2018 adalah sebesar Rp 392,7 triliun, turun 8,8 persen dibandingkan realisasi investasi PMA 2017 sebesar Rp 430,5 triliun.

BACA: Imlek 2019, Luhut: Tahun yang Baik untuk Berinvestasi

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nawir mengatakan terkait ketenagakerjaan, gaji yang terus naik tersebut menjadikan investor cenderung ogah untuk berinvestasi. Sebab, kenaikan gaji para tenaga kerja tersebut lebih cepat jika dibandingkan dengan kapasitas produksi dari jumlah industri dan juga pertumbuhan ekonomi yang ada.

Selain itu, kata Nawir, hal-hal yang masih menghambat investasi masuk adalah masih tingginya angka korupsi di Indonesia. Dengan tingkat korupsi yang masih tinggi, menyebabkan banyak investor berpikir ulang terhadap kemungkinan untuk berinvestasi.

Adapula hambatan birokrasi yang seringkali tidak sinkron antara pemerintah pusat dengan daerah. Dalam hal ini tidak ada koordinasi antara perizinan di daerah dengan implementasinya di daerah. "Jadi harus saya bilang koordinasi itu barang yang mahal di Indonesia khususnya mengenai investasi," kata dia.

Nawir mencontohkan, persoalan koordinasi tersebut terlihat dari proses perizinan yang terjadi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. Meski Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian telah melakukan berbagai upaya deregulasi, namun hal ini hanya berhenti di level pusat.

Sedangkan di level daerah, mulai dari provinsi, kabupaten dan kota izin-izin untuk kepentingan investasi seringkali tak bisa terealisasi. "Paket kebijakan itu nampaknya, tidak terimplementasi baik di daerah, sehingga investasi yang ada tetap tidak bisa terealisasi," kata dia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

3 jam lalu

Benjie Yap. Foto: Linkedin
Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.


Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

1 hari lalu

Tangkapan layar Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung Febrie Adriansyah. ANTARA/Putu Indah Savitri
Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

Kejagung menjelaskan kerugian kasus korupsi timah yang mencapai Rp 271 Triliun.


Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

1 hari lalu

Ilustrasi Kecerdasan Buatan (Yandex)
Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

Pakar Unair mewanti-wanti regulator soal bahaya AI terhadap dunia kerja. AI bisa menyulitkan angkatan kerja baru, terutama yang memiliki skill rendah.


Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

1 hari lalu

Ilustrasi kurs rupiah dan mata uang Indonesia. Getty Images
Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.


Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

1 hari lalu

Foto presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029 di jual di lapak penjual bingkai foto di Pasar Baru, Jakarta, Selasa 23 April 2024. Pasangan Prabowo - Gibran resmi keluar sebagai pemenang Pilpres 2024 setalah dalam sidang putusan PHPU Pilpres 2024 Mahkamah Konstitusi menolak semua permohonan sengketa pemilu yang diajukan oleh pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD. TEMPO/Subekti
Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

Asosiasi Pangusaha Indonesia atau Apindo merespons soal keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh gugatan dalam sengketa Pilpres.


Putusan MK Dinilai Beri Kepastian pada Investor, Ekonom BCA: Semoga Belanja Modal Meningkat

2 hari lalu

Suasana sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 di gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 22 April 2024. Dari 8 hakim MK, 5 hakim memutuskan menolak seluruh permohonan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan oleh passion Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Putusan MK Dinilai Beri Kepastian pada Investor, Ekonom BCA: Semoga Belanja Modal Meningkat

Kepala Ekonom BCA David Sumual menilai putusan MK akan memberikan legitimasi atau kepastian hukum terhadap Pemilu.


Airlangga Nilai Putusan MK Beri Kepastian bagi Investor

2 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam konferensi pers ihwal antisipasi dampak konflik Iran-Israel di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat pada Kamis, 17 April 2024. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Airlangga Nilai Putusan MK Beri Kepastian bagi Investor

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal dampak putusan MK yang menolak seluruh gugatan sengketa Pilpres.


Ekonom Senior INDEF Sebut Indonesia Harus Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

2 hari lalu

Konflik Iran dengan Israel berisiko mengancam ketahanan energi Tanah Air.
Ekonom Senior INDEF Sebut Indonesia Harus Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Meski tidak bersinggungan secara langsung dengan komoditas pangan Indonesia, namun konflik Iran-Israel bisa menggoncang logistik dunia.


Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

2 hari lalu

Seremoni program Kemitraan Australia-Indonesia untuk Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur, yang akan menggabungkan modal pemerintah dan swasta untuk mempercepat investasi, 19 April 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK


Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel, Ekonom: Prioritaskan Anggaran untuk Sektor Produktif

3 hari lalu

Konflik Iran dengan Israel berisiko mengancam ketahanan energi Tanah Air.
Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel, Ekonom: Prioritaskan Anggaran untuk Sektor Produktif

Di tengah konflik Iran-Israel, pemerintah mesti memprioritaskan anggaran yang bisa membangkitkan sektor bisnis lebih produktif.