TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan sejumlah capaian pembangunan infrastruktur, salah satunya jalan tol, saat acara Syukuran 72 Tahun Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan syukuran gelar Pahlawan Nasional kepada Profesor Drs. Lafran Pane.
Baca juga: Didukung Akbar Tandjung, Jokowi: Pasti Berpengaruh Besar
"Saya sampaikan ke menteri bahwa daya saing, 'competitiveness', tidak bisa tidak, kita harus kejar yang namanya infrastruktur sebagai syarat pondasi kita untuk bisa bersaing dengan negara lain," kata Presiden dalam sambutannya di kediaman Ketua Dewan Penasihat Majelis Nasional Kahmi, Akbar Tandjung, di Jakarta pada Selasa malam, 5 Februari 2019.
Menurut Jokowi, selama empat tahun pemerintahan Kabinet Kerja telah membangun jalan tol sepanjang 782 kilometer. Sementara itu, total target pembangunan jalan tol hingga akhir 2019 di Indonesia yakni 1.854 kilometer.
Selain membangun infrastruktur besar seperti bandara, pelabuhan, jalan tol, maupun bendungan, pemerintah membangun infrastruktur skala kecil melalui dana desa di pelosok-pelosok.
Mantan gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan dana desa dimanfaatkan untuk membangun infrastruktur seperti jalan desa, embung, pengairan sawah, dan pasar-pasar desa.
"Saya kaget, sampai akhir tahun 2018 kemarin, telah dibangun kurang lebih 191 ribu kilometer jalan-jalan di desa-desa. Jumlah yang sangat banyak sekali," kata Jokowi.
Selain itu, sejumlah dana desa dimanfaatkan untuk membangun 58 ribu unit irigasi, 6.900 pasar-pasar di sejumlah desa hingga pada akhir 2018.
Selain infrastruktur, untuk meningkatkan daya saing bangsa maka pemerintah akan meningkatkan kualitas SDM Indonesia. Tahapan pembangunan itu diharapkan Jokowi dapat memajukan Indonesia dan tidak terjebak sebagai negara pendapatan menengah.
ANTARA