TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan ke depan pemerintah akan fokus mengembangkan hilirisasi dari produk industri kelapa sawit. Pemerintah, kata Darmin, tidak ingin mengandalkan ekspor crude palm oil atau CPO.
Simak: Darmin Paparkan Studi yang Berimbang tentang Kelapa Sawit
"Ke depan pemerintah akan fokus mengembangkan hilirisasi dari kelapa sawit sehingga kita tidak ingin juga hanya mengekspor CPO terus, walaupun saat ini satu per empat dari hasil kita dalam bentuk CPO, sisanya dalam produk-produk turunan," kata Darmin di kantornya, Senin, 4 Januari 2019.
Hal itu Darmin menyampaikan hal itu saat memaparkan hasil studi yang dibuat oleh Erik Meijaard dari International Union for Consevation of Nature atau IUCN tentang kelapa sawit.
Darmin mengatakan di Indoenaia kelapa sawit berkaitan erat dengan kehidupan orang banyak dan modal bagi banyak penduduk Indoenesia dalam mencapai apa yang disebut sebagai development goal.
Darmin juga yakin persoalan kelapa sawit dan lingkungan bukan satu hal yang saling menegasikan atau bukan sesuatu yang kemudian melahirkan seperti zero sum game.
"Tapi dua-duanya bisa dicapai karena kita mengalokasikan uang untuk konservasi dan kita tidak dalam situasi sangat terbatas, sehingga berkembangnya kelapa sawit itu membuat tujuan lingkungan harus di abaikan. Dua-duanya kami percaya bisa dicapai," kata Darmin.
Lebih lanjut Darmin mengatakan studi yang dilakukan Erik tidak hanya mencari kesalahan kelapa sawit. Dia menilai studi tersebut seimbang dengan melihat sisi positif dan negatif dari kelapa sawit.
"Studi ini kami anggap berusaha agar seimbang. Tidak mengikuti irama yang sekedar mencari cari kesalahan dari kelapa sawit, tetapi berupaya menunjukkan kelebihan dan kekurangan," kata Darmin.
Menurut dia studi itu sebagai basis yang bagus untuk dikembangkan lebih lanjut. "Kami akan berupaya lanjutkan studi ini berjalan sehingga bisa dicapai kesepahaman yang positif antara berbagai negara di dunia dalam persoalan, khususnya kelapa sawit dan aspek lingkungan," ujar dia.