Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Finalis 20 Besar Secangkir Semangat Kapal Api, Generasi Masa Depan Indonesia

image-gnews
Felicia Utomo, Marketing Director PT Kapal Api Global (kiri), Kepala BEKRAF Triawan Munaf (tengah) dan Veronica Colondam (kanan), Juri Nasional Gerakan Secangkir Semangat #buatnyatatujuanmu saat  proses pengarahan kepada finalis 20 besar Gerakan Secangkir Semangat #buatnyatatujuanmu.
Felicia Utomo, Marketing Director PT Kapal Api Global (kiri), Kepala BEKRAF Triawan Munaf (tengah) dan Veronica Colondam (kanan), Juri Nasional Gerakan Secangkir Semangat #buatnyatatujuanmu saat proses pengarahan kepada finalis 20 besar Gerakan Secangkir Semangat #buatnyatatujuanmu.
Iklan

INFO BISNIS- Sasi Syifaurohmi, anak muda asal Gunungpati Semarang memiliki  cita-cita mulia. Berangkat dari permasalahan sosial di pesisir Semarang di mana dia menemukan banyak petani tambak yang menganggur di saat musim kering, Sasi justru melihat kesempatan mengembangkan area tersebut untuk dikembangkan menjadi sentra batik Semarang berbasis pewarna alami tanaman mangrove yang juga banyak tumbuh liar di sekitar pesisir.

“Kami memproduksi batik dengan motif Semarangan dengan pewarna alami berbahan dasar mangrove. Dalam proses produksi batik, kami bekerja sama dengan petani tambak untuk pengadaan bahan baku limbah mangrove. Selain itu, kami juga melatih ibu-ibu di sekitar pesisir agar juga mempunyai kemampuan membatik, sehingga akan membantu meningkatkan pendapatan mereka “ ujar Sasi bersemangat.

Sasi Syifaurohmi merupakan salah satu finalis 20 besar Gerakan Secangkir Semangat #buatnyatatujuanmu yang diselenggaralkan Kapal Api bekerja sama dengan BEKRAF. Lewat proposalnya yang berjudul “Pemanfaatan Limbah Mangrove dan Tanaman Indigo Batik Sebagai Pewarna Alami Batik”, Sasi mendapatkan banyak pujian dari para juri, salah satunya adalah Veronica Colondam. “Ide bisnisnya sangat outstanding. Dampak sosialnya clear. Jelas, Sasi adalah anak muda yang akan membawa perubahan besar bagi masa depan Indonesia,” ujar Veronica yang juga merupakan pendiri Yayasan Cinta Anak Bangsa ini kagum.

Selain Sasi Syifaurohmi, adapula Hera Wijaya yang juga merupakan salah satu finalis 20 besar Gerakan Secangkir Semangat #buatnyatatujuanmu. Lewat proposal bisnisnya “ Keripik Bonggol Pisang : Pemberdayaan Pemuda Putus Sekolah Melalui Kewirausahaan Olahan Bonggol Pisang bernilai ekonomis di daerah Karangampel, Indramayu”,  Hera Wijaya mempunyai keprihatinan melihat anak muda di area Indramayu yang hanya bercita-cita menjadi asisten rumah tangga ataupun TKI (Tenaga Kerja Indonesia. Padahal di area Indramayu banyak sekali potensi daerah yang belum dimanfaatkan. Salah satunya bonggol pisang yang banyak diekspor ke Korea sebagai bahan baku kosmetik. “Saya berharap, ide bisnis saya dapat membantu mengurangi pengangguran di area saya, selain juga mengoptimalkan bonggol pisang sebagai salah satu komoditi unggulan,” ujar Hera saat penjurian 20 besar Gerakan Secangkir Semangat #buatnyatatujuanmu di Jakarta beberapa waktu lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gerakan Secangkir Semangat merupakan sebuah wadah untuk anak muda yang mempunyai ide dan semangat sociopreneur, sehingga dapat menyalurkan aspirasinya. “Kapal Api menyediakan wadah bagi anak muda agar berani membuat nyata tujuannya lewat mentoring sepanjang program, mulai dari peningkatan kapasitas pengetahuan dan  keterampilan, hingga mampu membuat protoype yang siap dipresentasikan kepada juri. Di akhir periode program bulan Februari 2019 mendatang, peserta dengan nilai kompetitif terbaik akan ditetapkan sebagai pemenang,” ujar Group Brand Manager Kapal Api, Johnway Suwarsono

Sejak diluncurkan, program Secangkir Semangat #BuatNyataTujuanmu telah menghadirkan serangkaian kegiatan, yaitu Networking Day, Appreanticeship, Workshop Sociopreneur, Campus Talk hingga Prototype Mentoring. Di tahap penjurian akhir, kedua puluh peserta tersebut akan diberi waktu untuk mempresentasikan gagasan usahanya masing-masing di hadapan para juri, di antaranya Yoris Sebastian dan Veronika Colondam.

Tiga besar finalis akan mendapatkan hadiah berupa modal kerja hingga Rp 250 juta yang akan diumumkan pada saat awarding night 23 Februari 2019 di Jakarta. Pada acara itu, para finalis juga berkesempatan untuk bertemu para investor yang diharapkan dapat membantu para finalis mengembangkan ide bisnisnya. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.


Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam | Foto: KEMENKOMINFO
Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam


Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.


Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.


Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri


BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

(Ki-ka) Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan bersama sekitar 300 diaspora Indonesia yang hadir secara virtual dalam Acara Silaturahmi Daring Diaspora Indonesia, Sabtu (19/2/2021).
BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.


Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI
Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).


Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.


Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.


HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M Hidayat Nur Wahid, MA
HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.