TEMPO.CO, Jakarta - Konglomerasi Salim Group menawarkan 10 program kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Salah satunya program untuk memenuhi kebutuhan Salim Group akan 300 ribu butir kelapa per hari.
Baca juga: Calon Direksi Bank BJB Mulai Diseleksi
"Tadi pagi, sekitar jam 9 pagi saya kedatangan Salim Group yang membawa 10 program luar biasa. Pertama ialah mereka butuh 300 ribu butir kelapa per hari, nah saya menyambut baik," kata Ridwan di Gedung Sate Bandung, Jumat, 1 Februari 2019.
Menurut Ridwan, kebutuhan Salim Group akan kelapa akan dikonversi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan Program Satu Desa Satu Perusahaan (One Village One Company) yang tertuang dalam visi misi Jabar Juara Lahir Batin.
"Ini contohnya, dapat dulu pembelinya baru dibuat perusahaannya sehingga nanti yang menanam kelapa akan dibeli dengan harga terbaik sehingga tidak harus bingung jual ke mana," kata Ridwan.
Menurut dia, kebutuhan akan buah kelapa saat ini sedang menjadi tren dan ekspor kelapa ke sejumlah negara seperti Amerika Serikat dan negara-negara di Eropa sangat tinggi.
"Kelapa ini lagi tren, karena saya ini konsumen air kelapa kemasan, kemudian ekspor tinggi ke Eropa, ke Amerika Serikat," kata dia.
Selain itu, lanjut Ridwan, pada pertemuan tersebut, Salim Group menawarkan teknologi pelatihan Bahasa Inggris memakai kendaraan roda empat atau mobil.
"(Teknologi pelatihan Bahasa Inggris pakai mobil, itu akan saya pakai ke desa-desa, itu di tenda mobil pakai internet dan yang ngomongnya langsung sama guru di Amerika, sehingga live antara orang yang les dan guru dari Amerika," kata dia.
Salim Group, lanjut Ridwan, juga menawarkan program SPBU mini untuk pesantren-pesantren di Jawa Barat. "Mereka akan menghibahkan SPBU kecil ke pesantren-pesantren nanti bagi hasil. Pesantrennya tidak usah mengeluarkan modal cukup menyediakan lahan 200 meter. Ini lagi kami cari lahannya," kata dia.
Program selanjutnya yang ditawarkan Salim Group ke Pemprov Jawa Barat adalah teknologi mikrohidro yakni aliran air kecil bisa menjadi listrik. "Ini kan ada ribuan aliran air di Jabar, bisa dipanen menjadi listrik. Sebelumnya harus PLTA skala raksasa. Ini beberapa contoh program dan itu konsepnya nanti business to business," kata Ridwan Kamil.
ANTARA