Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BI: Indikator Ekonomi RI Ini yang Dilirik Investor Jepang

image-gnews
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tokyo, Puji Atmoko ketika ditemui di kantornya, Kamis, 31 Januari 2019. TEMPO/RR Ariyani
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tokyo, Puji Atmoko ketika ditemui di kantornya, Kamis, 31 Januari 2019. TEMPO/RR Ariyani
Iklan

TEMPO.CO, Tokyo - Kalangan investor Jepang melihat sejumlah indikator perekonomian di Indonesia positif kendati memasuki tahun pemilu presiden atau plipres. Hal tersebut yang membuat para investor tetap tertarik menanamkan modalnya di Indonesia.

Baca juga: Kemenperin Ajak Jepang Investasi di Industri Pembuatan Baterai RI

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tokyo, Puji Atmoko, mengatakan, organisasi investor Jepang di Indonesia sudah sangat lengkap. "Ada Jetro, JICA, bank-bank besar Jepang di Indonesia, Exim Bank. Mereka sudah tahu persis kondisi di Indonesia," katanya di kantornya, Kamis, 31 Januari 2019.

Selain itu, kata Puji, para investor Jepang itu memiliki jaringan kuat dengan para penanam modal mapan yang sudah lama di Indonesia. "Mereka yang bisa memberikan gambaran riil ekonomi Indonesia seperti apa," tuturnya. "Hasilnya tidak hanya jumlah investor bertambah, tapi ekspansi usaha di Indonesia juga terjadi."

Puji menjelaskan, para investor Jepang sudah memiliki pengalaman beberapa kali menghadapi situasi pemilu Indonesia, baik pilpres maupun pilkada. "Dari kaca mata investor, pemilu pada dasarnya mendorong pertumbuhan ekonomi di dalam negeri," ucapnya.

Dorongan ke pertumbuhan ekonomi domestik ini, menurut Puji, terlihat dari permintaan konsumsi yang tinggi. "Jadi siapa pun pemenangnya, tidak akan berpengaruh, karena pasar Indonesia sudah matang. Jumlah penduduk besar salah satu sebabnya."

Menurut Puji, setidaknya ada empat indikator ekonomi positif yang dilihat dari investor Jepang di Indonesia. Keempat hal itu adalah: populasi yang besar, pertumbuhan ekonomi di kisaran 5 persen, produktifitas industri makin baik dan iklim investasi yang kondusif.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Puji menyebutkan kalangan investor melirik Indonesia sebagai tujuan penanaman modal di antaranya karena kondisi perekonomian Jepang yang cenderung stagnan. "Pertumbuhan melandai, meskipun size-nya sangat besar, bisa 6 kali lipatnya Indonesia.

Laju inflasi di Jepang selama 1,5 dekade juga tercatat rendah di kisaran 0,7 persen dan bahkan belakangan malah deflasi. "Target inflasi 2 persen tidak pernah tercapai. Tapi pertumbuhan yang lebih tinggi dari infasi masih lebih baik," ucap Puji.

Dengan inflasi rendah dan ditambah dengan kenaikan gaji 1,5 hingga 2 persen per tahun tersebut, kata Puji, daya beli masyarakat Jepang luar biasa tinggi. "Mereka kaya sebelum tua."

Adapun suku bunga simpanan di Jepang selama ini rendah, bahkan angkanya hampir 0 persen. "Artinya agar masyarakat genjot konsumsi, jangan menabung dananya, agar terjadi perputaran ekonomi. Tapi faktanya sulit," ucapnya.

Kondisi inilah, menurut Puji, yang membuka pintu kesempatan menarik lebih banyak investor Jepang untuk menanamkan modalnya di Indonesia. "Karena investasi di luar negeri jauh lebih menguntungkan daripada di Jepang."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

44 menit lalu

Alipay Wallet. REUTERS
Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.


Menhub Targetkan Groundbreaking Proyek MRT Jakarta pada Agustus 2024

2 jam lalu

Ilustrasi kereta MRT (Mass Rapid Transit) di Jakarta, Indonesia.
Menhub Targetkan Groundbreaking Proyek MRT Jakarta pada Agustus 2024

Menhub Budi mengatakan bahwa proyek MRT Jakarta hingga saat ini berjalan sesuai rencana.


Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

3 jam lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

Rupiah bergerak stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI Rate.


Preview Timnas U-23 Qatar vs Jepang di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

3 jam lalu

Duel Qatar vs Jepang akan tersaji di babak perempat final Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Preview Timnas U-23 Qatar vs Jepang di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Duel Timnas U-23 Qatar vs Jepang akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hammad pada Kamis, 25 April 2024.


Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

5 jam lalu

Benjie Yap. Foto: Linkedin
Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.


Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

14 jam lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo bersama jajaran Deputi Bank Indonesia saat menyampaikan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Februari 2024 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. Perry Warjiyo mengatakan keputusan mempertahankan BI-Rate pada level 6,00 persen tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability. TEMPO/Tony Hartawan
Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.


Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

16 jam lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di gedung BI, Jakarta, Kamis, 19 Oktober 2023.  Suku bunga Deposit Facility juga naik menjadi 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility menjadi 6,75 persen. Tempo/Tony Hartawan
Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

Gubernur Bank Indonesia atau BI Perry Warjiyo membeberkan asumsi arah penurunan suku bunga acuan The Fed atau Fed Fund Rate (FFR).


Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

19 jam lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo bersama jajaran Deputi Bank Indonesia saat menyampaikan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Februari 2024 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. Perry Warjiyo mengatakan keputusan mempertahankan BI-Rate pada level 6,00 persen tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability. TEMPO/Tony Hartawan
Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.


Rupiah Menguat di 16.155 per USD, karena Respons Prabowo Presiden Terpilih atau Kenaikan Suku Bunga Acuan BI?

21 jam lalu

Petugas money changer menghitung mata uang dolar. Rupiah semakin tertekan terhadap nilai tukar dolar Amerika Serikat, di level Rp14.060 per Dolar AS. Jakarta, 25 Agustus 2015. TEMPO/Subekti
Rupiah Menguat di 16.155 per USD, karena Respons Prabowo Presiden Terpilih atau Kenaikan Suku Bunga Acuan BI?

Nilai tukar rupiah ditutup menguat 65 poin ke level Rp 16.155 per dolar AS hari dalam perdagangan ini.


Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

21 jam lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat menyampaikan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Februari 2024 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. Perry Warjiyo mengatakan keputusan mempertahankan BI-Rate pada level 6,00% tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability. TEMPO/Tony Hartawan
Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.