TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setyadi mengatakan akan memanggil operator bus Bima Suci yang kecelakaan di Tol Cipularang beberapa hari lalu. Budi mengatakan pemanggilan akan dilakukan pada pekan ini.
"Pasti akan kita panggil minggu ini, karena minggu depan akan kami paparkan," kata Budi Setyadi saat ditemui di Kompleks Dewan Perwakilan Rakyat, Selasa, 29 Januari 2019.
VIDEO: Evakuasi Korban Kecelakaan Maut Tol Cipularang
Hal itu bertujuan untuk mengambil langkah lebih lanjut ihwal pengemudi, operator, dan aspek lainnya. Budi melihat faktor sementara penyebab kecelakaan adalah kesalahan pengemudi. "Itu kesalahan pengemudi itu. Pengemudinya mungkin tidak hati-hati, itu kan sampai nabrak pembatas jalan kan," ujar dia.
Sebelumnya sebuah bus mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Tol Cipularang, Senin pagi, 28 Januari 2019.
AVP Corporate Communications PT Jasa Marga (Persero) Tbk., Irra Susiyanti mengatakan kronologis kejadian ini bermula saat bus Bima Suci dengan nomor polisi A 7520 CS rute Bandung-Tangerang, melintas di Jalan Tol Cipularang dari Bandung mengarah ke tujuan. "Pada pukul 09.10 WIB, saat hendak melintas di Km. 70+400 arah Jakarta dengan jalan yang relatif lurus, bus yang dikemudikan oleh Dede Suhaeri, warga Cilegon, hilang kendali," kata Irra dalam keterangan tertulis.
Bus kemudian menabrak guardrail atau pembatas kiri jalan dan lalu masuk ke selokan atau row di kiri jalan. Saat itu, cuaca di sekitar lokasi kejadian dalam keadaan hujan.
Akibat kecelakaan lalu lintas tersebut, empat orang meninggal dunia di TKP dan 26 orang mengalami luka-luka. Selain itu, tiga orang meninggal dunia ketika mendapat perawatan medis di rumah sakit. Sopir bus mengalami luka berat dan dirawat di rumah sakit. Adapun kendaraan bus yang terlibat kecelakaan mengalami kerusakan.
Lebih lanjut Budi mengatakan saat ini Kemenhub sedang meminta KNKT untuk melakukan kajian, tidak hanya itu saja, termasuk yang Sukabumi, Jembatan Emen dan Tol Cipularang ini.
"Minggu depan mau saya paparkan semua faktor penyebab pastinya apa. sehingga kita punya treatment. Karena itu tidak hanya bicara pengemudinya saja, juga rancang bangun kendaraannya. Saya juga akan libatkan asosiasi karoseri," ujar Budi.
Budi melihat kendaraan yang kecelakaan itu ada yang kursi lepas, menandakan kemungkinan rancang bangun dari kursi kendaraan itu kurang bagus.
Baca berita tentang Tol Cipularang lainnya di Tempo.co.