TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan atau OJK Wimboh Santoso mengatakan PT Asuransi Jiwa Bersama Bumiputra (AJBB) saat ini telah berada di jalur yang benar atau on track. Dia menilai kondisi perusahaan saat ini sudah membaik.
BACA: Bos OJK Larang Fintech Pinjaman Online Ambil Untung Terlalu Besar
"Bumiputera sudah on track. Produk baru juga sudah di-rolling," kata Wimboh saat mengelar konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan atau KSSK di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Selasa, 29 Januari 2019.
Sebelumnya, Asuransi Bumiputra dikabarkan telah mengalami kesulitan keuangan untuk melakukan pencairan klaim asuransi yang diajukan oleh nasabah. Defisit keuangan Bumiputera pada 2017-2021 diperkirakan telah mencapai Rp 2,1 triliun hingga Rp 2,5 triliun per tahun.
Akibatnya, otoritas memutuskan untuk mengambil alih perusahaan dengan membentuk pengelola statuter pada Oktober 2016. Dengan dibentuknya pengelola statuter jalannya perusahaan kemudian diambil alih oleh pengelola statuter tersebut.
Wimboh menjelaskan saat ini Bumiputera telah menerbitkan produk baru. Produk tersebut juga telah dikerjasamakan dengan beberapa bank dan juga beberapa perusahaan-perusahaan lain yang bukan di sektor keuangan.
Adapun, beberapa perusahaan tersebut seperti PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk dan PT Perusahaann Listrik Negara (Persero). Kerja sama ini diharapkan bisa menjadi basis kuat bagi nasabah atau pemegang polis.
"Dengan bisnis yang telah normal kami harapkan segera bisa teratasi dan sebenarnya sudah berjalan dengan baik apalagi sudah menawarkan produk-produk," kata bos OJK ini.
Selain itu, Wimboh juga menuturkan pemegang polis tak perlu khawatir. Sebab, Bumiputera juga memiliki aset yang cukup besar.