Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Eksportir Kopi: Produksi Lebih Banyak Diserap Pasar Domestik

image-gnews
Biji kopi hasil Kebun kopi gambut liberika di desa Kedaburapat, Kecamatan Rangsang Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau. Domumentasi: Dinas Pariwisata Provinsi Riau
Biji kopi hasil Kebun kopi gambut liberika di desa Kedaburapat, Kecamatan Rangsang Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau. Domumentasi: Dinas Pariwisata Provinsi Riau
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Departemen Specialty & Industri BPP Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI) Moelyono Soesilo mengatakan dalam 4 tahun terakhir, perkembangan kafe, kedai kopi, dan restoran masih kuat. Dengan pertumbuhan tersebut tentunya mendorong permintaan produk kopi dalam negeri.

Simak: BI NTB Kembangkan Klaster Produsen Kopi Tepal Sumbawa

Permintaan pasar global saat ini juga masih banyak. “Oleh karena itu industri olahan kopi dalam negeri masih bisa berkembang. Kami proyeksikan pertumbuhan konsumsi dalam negeri tahun ini tumbuh sekitar hingga 6 persen," ujarnya Senin 28 Januari 2019.

Untuk mengimbangi pertumbuhan konsumsi tersebut, produksi olahan kopi diperkirakan bakal tumbuh sebesar 6 hingga 8 persen pada 2019. Moelyono menyebutkan serapan pasar domestik untuk biji kopi lebih besar dibandingkan dengan pasar ekspor. Sepanjang tahun lalu, dari produksi sebesar 600.000 ton, sebesar 360.000 ton diserap oleh pasar lokal.

Produk olahan kopi yang paling banyak dikonsumsi berupa kopi bubuk, sebesar 70 hingga 80 persen, sisanya berupa produk lain, seperti ekstrak dan konsentrat kopi. Adapun, untuk pasar ekspor, produk kopi dalam negeri banyak dikirim ke negara yang banyak mengonsumsi kopi seperti Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Italia, dan Malaysia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurutnya, dalam menembus pasar ekspor, penerapan bea masuk ke beberapa negara tujuan menjadi tantangan bagi pabrikan domestik karena bisa mengikis daya saing. Oleh karena itu, perjanjian dagang diharapkan semakin ditingkatkan agar bea masuk produk olahan kopi bisa lebih rendah.

“Yang perlu diperhatikan oleh pemerintah adalah di sektor hulu karena 5—6 tahun terakhir produksi kopi stagnan,” ujar Moelyono.

Dia menyebutkan banyak permasalahan yang dihadapi oleh sektor hulu, seperti usia tanaman kopi yang sudah tua, juga pengetahuan petani untuk budidaya dan penanganan pasca panen yang kurang. “Saat ini upaya pemerintah sudah dimulai. Edukasi petani untuk memilih produk yang tepat, perawatan tanaman dan pemotongan dahan yang baik perlu ditingkatkan,” katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menkeu Sri Mulyani Sebut Perekonomian Indonesia Butuh Perubahan: Masih Terjebak di Sektor Jasa

9 jam lalu

Menkeu Sri Mulyani Sebut Perekonomian Indonesia Butuh Perubahan: Masih Terjebak di Sektor Jasa

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut, perekonomian di Indonesia perlu mengalami perubahan. Saat ini perekonomian Indonesia masih terjebak pada sektor jasa.


Gemar Minum Kopi? Kenali Waktu Ideal Mengonsumsinya

16 jam lalu

ilustrasi minum kopi (pixabay.com)
Gemar Minum Kopi? Kenali Waktu Ideal Mengonsumsinya

Jangka waktu dalam mengonsumsi kopi dapat sangat mempengaruhi dampaknya terhadap fungsi tubuh.


RI Ekspor 2.000 Unit Motor Listrik United ke Malaysia, Hippindo: Akan Nyusul Beberapa Merek Lagi

2 hari lalu

Pembukaan pameran motor listrik dan ekosistemnya Inabuyer EV Expo 2023 di Smesco Exhibition Hall, Jakarta Selatan pada Selasa, 28 November 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari.
RI Ekspor 2.000 Unit Motor Listrik United ke Malaysia, Hippindo: Akan Nyusul Beberapa Merek Lagi

Ketua Umum Hippindo Budihardjo Iduansjah mengatakan Indonesia telah mengekspor 2.000 unit motor listrik ke Malaysia.


Zulhas: Izin Ekspor Pasir Laut Bakal Keluar Setelah Rilis Rekomendasi dari Kementerian ESDM

3 hari lalu

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mengungkapkan rencana agenda pendaftaran Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai bacapres-bacawapres dari KIM, Selasa, 24 Oktober 2023. Pendaftaran yang diawali dengan deklarasi akan digelar besok, Rabu, 25 Oktober 2023.TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Zulhas: Izin Ekspor Pasir Laut Bakal Keluar Setelah Rilis Rekomendasi dari Kementerian ESDM

Zulhas mengatakan Kementerian Perdagangan akan memberi izin ekspor pasir laut apabila Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah mengeluarkan rekomendasi.


Mengenal Jenis Kopi Tradisional di Bali Pulina, dari yang Paling Kuat hingga Manis

3 hari lalu

Berbagai jenis kopi Arabica Kintamani yang disajikan di Bali Pulina. Kamis, 23 November 2023. TEMPO/Intan Setiawanty.
Mengenal Jenis Kopi Tradisional di Bali Pulina, dari yang Paling Kuat hingga Manis

Berikut ini 4 jenis kopi khas Bali dengan proses yang berbeda-beda dari tanaman biji kopi arabika Kintamani.


BRI dan Kemendag Latih UMKM Semarang Tembus Pasar Ekspor

6 hari lalu

BRI dan Kemendag Latih UMKM Semarang Tembus Pasar Ekspor

Sebagai tulang punggung perekonomian nasional, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terus didorong untuk naik kelas hingga go global.


Menjelajah Wisata Edukasi Kopi Bali Pulina di Gianyar Ubud

6 hari lalu

Berbagai jenis kopi Arabica Kintamani yang disajikan di Bali Pulina. Kamis, 23 November 2023. TEMPO/Intan Setiawanty.
Menjelajah Wisata Edukasi Kopi Bali Pulina di Gianyar Ubud

Bali Pulina menjadi destinasi wisata yang wajib dikunjungi bagi para pecinta kopiBal


Ekspor Olahan Sawit Naik Hampir 30 Persen, Gapki: Terbesar CPO

8 hari lalu

Sunarno, 49 tahun, menurunkan tandan buah segar kelapa sawit saat panen di perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kampar, di provinsi Riau, 26 April 2022. Kini, pemerintah melarang ekspor untuk semua produk crude palm oil, red palm oil (RPO), RBD palm olein, pome, dan use cooking oil. REUTERS/Willy Kurniawan
Ekspor Olahan Sawit Naik Hampir 30 Persen, Gapki: Terbesar CPO

Gapki mencatat total ekspor olahan sawit di September mengalami kenaikan sebesar 29,9 persen menjadi 2.693 ribu ton dari 2.073 ribu ton di Agustus.


8 Manfaat Perdagangan Internasional Bagi Perekonomian Negara

10 hari lalu

Ada banyak manfaat perdagangan internasional untuk masyarakat dan negara. Di antaranya bisa menggerakan perekonomian dan membuka lapangan kerja. Foto: Canva
8 Manfaat Perdagangan Internasional Bagi Perekonomian Negara

Ada banyak manfaat perdagangan internasional untuk masyarakat dan negara. Di antaranya bisa menggerakan perekonomian dan membuka lapangan kerja.


Mentan Amran Sebut 3 Tahap untuk Capai Swasembada Pangan: Tahun Pertama Tekan Impor..

10 hari lalu

Menteri pertanian Andi Amran Sulaiman saat meninjau pameran di sela-sela pembinaan penyuluh pertanian di SMK Pertanian Pembangunan Negeri Sembawa. TEMPO/Parliza Hendrawan
Mentan Amran Sebut 3 Tahap untuk Capai Swasembada Pangan: Tahun Pertama Tekan Impor..

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebutkan butuh tiga tahun untuk bisa mencapai swasembada pangan di Indonesia.