TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono membenarkan rencana pemerintah membuka lowongan calon pegawai negeri sipil atau CPNS 2019. Menurut dia, hal itu menunggu kebijakan dari Kementerian PANRB dan Badan Kepegawaian Nasional.
Baca juga: Bicara CPNS 2019, Menpan RB: Kita Masih Kekurangan 91.000 Guru
"Kebijakannya dari Kementerian PANRB dan BKN. Rencana saja, cuma kami belum diberitahu. Yang rekrutmen kemarin sudah selesai 140 orang," kata Susiwijono di kantornya, Jakarta, 25 Januari 2019.
Hal itu disampaikan Susiwijono usai mendampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution salat Jumat. "Kalau CPNS tanya beliau ini," kata Darmin menunjuk Susiwijono.
Sebelumnya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Syafruddin mengatakan akan membuka kembali lowongan calon pegawai negeri sipil 2019. "Tahun ini akan dilaksanakan lagi CPNS," kata Syafruddin di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 24 Januari 2019.
Syafruddin menjelaskan, tahapan rekrutmen CPNS tahun ini bakal dimulai pada Juni 2019. Pemerintah akan merekrut sebanyak 100 ribu pegawai dengan mengutamakan tenaga pendidikan dan kesehatan. "Karena dari catatan Kemendikbud (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) masih kekurangan guru sekitar 91 ribu," katanya.
Menurut Syafruddin, pembukaan CPNS tahun ini bertujuan untuk menyeimbangkan jumlah PNS yang pensiun pada 2018 dan 2019. PNS yang pensiun pada 2018 sebanyak 50 ribu pegawai, sedangkan tahun ini akan pensiun sebanyak 52 ribu pegawai. "Jadi harus kita kejar untuk jaga keseimbangan supaya jangan lagi ada rekrutmen honorer terlalu banyak," ucapnya.
Selain pembukaan CPNS 2019, pemerintah sedang menyiapkan tahapan rekrutmen pegawai melalui PPPK atau pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang dikhususkan untuk eks tenaga honorer kategori dua di bidang guru, tenaga kesehatan, dan penyuluh pertanian. Syafruddin mengatakan, akan merekrut sekitar 150 ribu pegawai melalui skema tersebut.
FRISKI RIANA